KOMPAS.com – Sebanyak 19 mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) berhasil lolos seleksi program Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA). Tidak hanya itu, mereka juga meraih prestasi dalam program IISMA.
Direktur International Affair UPI Ahmad Buchori Muslim menjelaskan, IISMA merupakan program yang dikembangkan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek).
Program ini merupakan bagian dari Program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) yang diselenggarakan Ditjen Dikti Kemendikbud Ristek.
Dalam IISMA, mahasiswa program sarjana di Indonesia diberi kesempatan untuk memperoleh pengetahuan dan keterampilan, bertukar gagasan dan budaya, serta mengembangkan jejaring dengan mahasiswa dan akademisi di perguruan tinggi luar negeri
Dia menjelaskan, program ini penting bagi para mahasiswa karena bisa mendapatkan pengakuan kredit dari perguruan tinggi dalam negeri (PTDN) dan perguruan tinggi luar negeri (PTLN).
Baca juga: Dua Tim Mahasiswa UPI Raih Juara 2 Nasional KMBK 2021
Mahasiswa juga bisa mengambil kelas sesuai passion, belajar dari universitas terbaik dunia, berinteraksi dan beradaptasi dengan kultur baru dari negara yang berbeda, dan membangun jejaring internasional.
“Mereka juga bisa menyiapkan diri untuk dapat terjun di tingkat global pada masa yang akan datang,” jelasnya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis (14/10/2021).
Secara nasional, peserta kegiatan IISMA diikuti 970 mahasiswa. Mereka akan diberangkatkan belajar di 28 negara di dunia.
Sementera itu, peserta dari UPI sebanyak 19 mahasiswa yang lolos seleksi untuk mengikuti perkuliahan di 16 universitas yang ada di 12 negara berbeda.
Kepala Seksi International Partnership Development Direktorat Urusan Internasional Tuszie Widhiyanti menambahkan, beberapa tahapan program IISMA telah dilaksanakan para peserta.
Beberapa tahapan tersebut, yaitu tahapan seleksi peserta, penerimaan pengumuman hasil seleksi, menyelesaikan berbagai administrasi untuk persiapan keberangkatan, serta pelaksanaan kegiatan.
Sementara itu, tahapan kegiatan yang telah dilaksanakan pimpinan UPI, yaitu penyelenggaraan rapat koordinasi dosen, mahasiswa, pimpinan program studi, dan pimpinan Universitas.
Pimpinan UPI membahas berbagai ketentuan pencantuman nama dan bobot sistem kredit semester (SKS) mata kuliah yang diikuti mahasiswa di PTLN dan administrasi pelaksanaan kegiatan, serta kegiatan pelepasan mahasiswa UPI yang mengikuti program IISMA.
Adapun kesembilan belas mahasiswa UPI yang berhasil meraih prestasi sebagai peserta program IISMA adalah sebagai berikut.
Baca juga: Salip UGM, UPI Masuk 3 Besar Kampus Terbaik Indonesia THE WUR 2022
1. Mochamad Fadhillah Sidik, Program Studi Pendidikan Ekonomi Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis (FPEB), ditempatkan di Boston University, Amerika Serikat (AS),
2. Sabrina Kathleen, Program Studi Kewirausahaan UPI Kampus Tasikmalaya ditempatkan di Michigan State University, AS,
3. Tsania Syaharani, Program Studi Sistem Informasi dan Perpustakaan Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) ditempatkan di Middle East University, Turki,
4. Ahmad Izzuddin, Program Studi Ilmu Komputer Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FPMIPA), di tempatkan di National University of Ireland Galway, Irlandia,
5. Zahra Faizah, Program Studi International Program on Science Education FPMIPA ditempatkan di The Peoples' Friendship University of Russia (RUDN University) Rusia,
Baca juga: Tingkatkan Capaian Guru Besar, Rektor UPI: Setiap Dosen Punya Kesempatan
6. Aznanissa Maghfira, Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris FPBS ditempatkan di University of Leicester, United Kingdom (UK),
7. Emilly Adara Medina, Program Studi Desain Komunikasi Visual FPSD ditempatkan di University of Leicester, UK,
8. Khalif Al Bilal, Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris Fakultas Pendidikan Bahasa dan Sastra (FPBS) ditempatkan di University of Padua, Italia,
9. Diandra Aisyah Indriantri, Program Studi Desain Komunikasi Visual Fakultas Pendidikan Seni dan Desain (FPSD) ditempatkan di University of Pecs, Hungaria,
10. Daffa Almer Fauzan, Software Engineering, ditempatkan di University of Pisa, Italia,
Baca juga: Guru Besar UPI Tegaskan Mahasiswa Perlu Hijrah dari Job Seeker ke Job Creator
11. Dwina Rahmaniar Hapsari, Pendidikan Bahasa Korea FPBS, ditempatkan di University of Strathclyde, Glasgow UK,
12. Fadhil Afif Physical, Program Studi Ilmu Keolahragaan Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan (FPOK), ditempatkan di University of Twente, Belanda,
13. Rachmah Nur Artanti, Program Studi Pendidikan Bisnis FPEB, ditempatkan di Abu Dhabi University, Uni Emirat Arab (UEA),
14. Rainier Aghrimaldi Fistanto Program Studi Ilmu Keolahragaan FPOK, ditempatkan di Korea University, Korea Selatan,
15. Tasya Fadila Hanif Putri Wibowo, International Program on Science Education FPMIPA, ditempatkan di National Taiwan, Normal University, Taiwan,
Baca juga: Soal Peta Jalan Pendidikan Indonesia, Rektor UPI: Sangat Urgen, tapi Harus Komprehensif
16. Alya Nadhifa, Thonthowi Program Studi Pendidikan Akuntansi FPEB, ditempatkan di Universiti Kebangsaan Malaysia, Malaysia,
17. Amira Jasmine Nugraha, Program Studi Pendidikan Akuntansi FPEB ditempatkan di Universiti Kebangsaan Malaysia, Malaysia,
18. Ahmad Rifky Patrullah, Program Studi Ilmu Ekonomi dan Keuangan Islam FPEB ditempatkan di Universiti Kebangsaan Malaysia, Malaysia,
19. Muhammad Farras Program Studi Sistem Informasi Geografi Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (FPIPS) ditempatkan Universiti Putra Malaysia, Malaysia.
Baca juga: Meningkat Pesat, Peserta UTBK SBMPTN 2021 di UPI Naik 94,39 Persen