KOMPAS.com - Universitas Pendidikan Indonesia ( UPI) berperan aktif dalam menyukseskan berbagai kebijakan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi ( Kemendikbud Ristek).
Peran aktif UPI mengacu pada Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 3/ M/ 2021 tentang Indikator Kinerja Utama Perguruan Tinggi Negeri.
Terdapat delapan indikator dalam keputusan menteri itu, yakni lulusan mendapat pekerjaan yang layak, mahasiswa mendapat pengalaman di luar kampus, dosen berkegiatan di luar kampus, praktisi mengajar di dalam kampus,
Kemudian ada hasil kerja dosen digunakan oleh masyarakat atau mendapat rekognisi internasional, program studi bekerja sama dengan mitra kelas dunia, kelas kolaboratif dan partisipatif, serta program studi berstandar internasional.
Pada delapan kategori itu, UPI memiliki pengalaman yang menginspirasi bagi setiap mahasiswanya untuk memberikan dampak besar terhadap transformasi pendidikan tinggi pada capaian indikator kinerja utama (IKU).
Baca juga: Selama 2 Tahun, Kemendikbud Ristek Rekrut 600.000 PPPK Guru
Salah satunya adalah mahasiswa mendapat pengalaman di luar kampus dengan menghabiskan paling sedikit 20 (dua puluh) sks di luar kampus.
Pada capaian IKU 2 itu, UPI mengikuti kebijakan pemerintah yang berpedoman pada kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) melalui berbagai kegiatan.
Mulai dari magang atau praktik kerja, proyek di desa, mengajar di sekolah, pertukaran pelajar, penelitian atau riset, kegiatan wirausaha, studi atau proyek independen, serta proyek kemanusiaan.
UPI berpartisipasi aktif mengikuti empat program MBKM yang ditawarkan Kemdikbud Ristek pada 2022, yaitu Magang dan Studi Independent (MSIB), Program Indonesian International Student Mobility Award (IISMA), Kampus Mengajar, serta Pertukaran Mahasiswa Merdeka.
Di samping itu, UPI Melalui Wakil Rektor Bidang Pendidikan dan Kemahasiswaan melibatkan sejumlah unit kerja guna menyukseskan implementasi program MBKM Magang dan Studi Independent (MSIB) yang dikoordinasikan oleh Badan Bimbingan Konseling dan Pengembangan Karir (BKPK).
Baca juga: Kemendikbud Ristek: Rekrutmen PPPK Guru Akan Rampung pada 2023
Kemudian ada juga program Indonesian International Student Mobility Award (IISMA) yang dikoordinasikan oleh Direktorat Urusan Internasional atau Direktorat International Affair (DIA).
Selanjutnya adalah program Kampus Mengajar dan Pertukaran Mahasiswa Merdeka yang dikoordinasikan oleh Direktorat Pendidikan.
Program MBKM magang bersertifikat dan studi independen merupakan bentuk magang dalam rangka meningkatkan pengalaman dan kompetensi kerja mahasiswa di dunia industri dan profesi nyata agar memiliki kesiapan dalam bekerja.
Jumlah mahasiswa UPI yang lolos seleksi pada program MSIB Batch 3 tahun akademik 2022/ 2023 semester ganjil sebanyak 1069 orang dari 1800 pelamar.
Pada program MSIB Batch 3, UPI meraih peringkat pertama sebagai peserta terbanyak Program Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) secara nasional.
Baca juga: 3 Museum Baru Diluncurkan Kemendikbud Ristek, Mari Berkunjung
Jumlah mahasiswa UPI yang lolos seleksi pada program MSIB Batch 1 tahun akademik 2021/2022 semester ganjil adalah 426 mahasiswa.
Sedangkan jumlah mahasiswa UPI yang lolos seleksi pada program MSIB Batch 2 tahun akademik 2021/2022 semester genap sebanyak 787 mahasiswa.
Terdapat peningkatan yang signifikan dari sisi jumlah peserta dan pelamar tahun 2022 jika dibandingkan tahun 2021.
Program Kampus Mengajar mendorong mahasiswa dari seluruh program studi dan perguruan tinggi di Indonesia untuk berkontribusi dalam menggerakan, membuat perubahan, serta mengembangkan diri melalui lembaga pendidikan di sekolah.
Mahasiswa berperan menjadi mitra guru disekolah dalam mendampingi para siswa dalam pembelajaran di masa pandemi, khususnya sekolah yang berada di daerah tertinggal, terluar, dan terdepan (3T).
Baca juga: Bunda PAUD Jabar Atalia Kamil Raih Penghargaan Wiyata Dharma Madya dari Kemendikbud Ristek
Para mahasiswa dituntut untuk menjadi mitra sekolah dalam membantu beradaptasi dalam pembelajaran berbasis teknologi dan kreativitas.
Secara keseluruhan jumlah mahasiswa UPI yang diterima dan lolos seleksi program Kampus Mengajar untuk empat angkatan dari tahun 2021-2022 saat ini yaitu sebanyak C mahasiswa.
Untuk angkatan pertamanya ada sebanyak 661 mahasiswa, angkatan kedua 988 mahasiswa, angkatan ketiga 534 mahasiswa, angkatan keempat tahun 2022 berjumlah 263 mahasiswa.
Berkat partisipasi yang tinggi, UPI menerima penghargaan pada Anugerah Diktiristek 2021 sebagai Perguruan Tinggi dengan Mahasiswa Terbanyak dalam MBKM kategori program Kampus Mengajar.
Program MBKM Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) berhasil dan sukses menginspirasi mahasiswa UPI serta mahasiswa di Indonesia.
Baca juga: Dosen Uhamka Lolos Program Postdoctoral Kemendikbud Ristek 2022
Melalui program ini, Kemendikbud Ristek dan perguruan tinggi yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia berhasil meningkatkan wawasan mahasiswa tentang Bhinneka Tunggal Ika serta memperkuat persaudaraan lintas budaya dan suku.
Program ini juga berhasil dan sukses membangun persahabatan mahasiswa antardaerah, suku, budaya, dan agama, sehingga meningkatkan semangat persatuan dan kesatuan bangsa.
Tak hanya itu, Mahasiswa Merdeka juga membantu mahasiswa membentuk sikap menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan kepercayaan, serta pendapat.
Mahasiswa yang mengikuti program ini juga dinilai bisa lebih bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan.
Pada Mahasiswa Merdeka, UPI ikut berpartisipasi dan menyukseskan dua jenis pertukaran mahasiswa merdeka dalam bentuk inbound sebagai tuan rumah. Secara inbound, UPI menerima diikuti 92 mahasiswa dari 30 perguruan tinggi di Indonesia.
Baca juga: Mengenal Rapor Pendidikan, Platform Terbaru Rilisan Kemendikbud Ristek
Adapun secara outbound, UPI telah mengirimkan 45 mahasiswa untuk mengikuti program yang diselenggarakan di 22 perguruan tinggi lain di Indonesia.
Indonesian International Student Mobility Award (IISMA) merupakan program yang menyediakan kesempatan bagi mahasiswa Indonesia untuk memperoleh pengetahuan dan keterampilan, bertukar gagasan dan budaya, serta mengembangkan jejaring dengan mahasiswa dan akademisi di perguruan tinggi luar negeri.
Sebanyak 20 Mahasiswa UPI berhasil lolos seleksi dan meraih prestasi sebagai peserta IISMA 2022. Dua puluh mahasiswa ini mengikuti perkuliahan di 19 Universitas dan di 11 negara nerbeda.
Khusus untuk program IISMA 2021, ada 19 mahasiswa UPI berhasil lolos seleksi dan meraih prestasi adalah 19 orang.
Dalam rangka mendukung kebijakan MBKM serta meningkatkan capaian IKU, Kemendikbud Ristek meluncurkan program Matching fund Kedaireka.
Baca juga: Kemendikbud Ristek Minta Pemda Angkat dan Bayar Gaji 293.860 PPPK Guru
Program ini mendorong inovasi dan perubahan di lingkungan UPI yang adaptif dan responsif dalam rangka percepatan, peningkatan dan penguatan daya saing SDM, tata kelola kelembagaan serta berdampak nyata terhadap lingkungan masyarakat.
Direktur Direktorat Inovasi dan Pusat Unggulan Universitas (DIPUU) Dr. Yadi Ruyadi, M.Si menjelaskan bahwa Program Matching Fund Kedaireka mendorong terbentuknya ekosistem kolaborasi yang lebih erat dan terakselerasi antara perguruan tinggi dengan dunia usaha dan dunia industri ( DUDI) dan media guna mengembangkan konektivitas pengembangan ilmu dan teknologi.
Matching Fund Kedaireka ini juga membuka wadah kolaborasi agar proses invensi, inovasi, dapat bergerak lebih cepat ke sebuah produk yang dapat dirasakan langsung oleh masyarakat luas.
Tak hanya itu, Matching fund Kedaireka diprioritaskan untuk kemitraan yang diharapkan memiliki dampak terhadap 8 IKU pada kebijakan MBKM.
Pada 2021, UPI berhasil lolos seleksi dan mendapatkan pendanaan program Matching Fund Kedaireka dengan capaian 4 proposal dari 6 proposal yang diusulkan.
Baca juga: Kemendikbud Ristek Pastikan KIP Kuliah Dibuka Setiap Tahun
Sedangkan pada 2022, ada total 45 proposal yang diajukan. Dari jumlah ini, sebanyak 7 pengusul proposal lolos dan didanai.
DIPUU merupakan unit yang mengelola hilirisasi inovasi, melakukan kebijakan dengan melaksanakan beberapa kegiatan dalam rangka meningkatkan jumlah pengusul proposal program Matching Fund dari UPI, yakni: