KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyumas bekerja sama dengan Tanoto Foundation terkait Program Percepatan Penurunan Stunting.
Program Percepatan Penurunan Stunting yang dilakukan Tanoto Foundation dan Pemkab Banyumas adalah melalui peningkatan kualitas pengasuhan anak usia dini.
Bupati Banyumas Achmad Husein mengatakan, Pemkab Banyumas menyambut baik upaya Tanoto Foundation dalam mewujudkan kualitas pengasuhan anak usia dini melalui Rumah Anak Siapkan Generasi Anak Berprestasi (Sigap).
"Pesan saya, tolong Pak Kepala Desa, Pak Camat, apa yang sudah dibangun Tanoto Foundation ini dijaga dengan baik, ditingkatkan, dan dikembangkan. Ajak semua kader dan warga aktif di Rumah Anak Sigap supaya angka stunting di Desa Sokawera bisa nol," ujarnya.
Hal tersebut dikatakan Achmad dalam acara peresmian Rumah Anak Sigap di Desa Sokawera, Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas, Kamis (10/8/2023).
Baca juga: Cegah Stunting di Kota Semarang, Tanoto Foundation Hadirkan Rumah Anak Sigap
Achmad menambahkan, kasus stunting tidak selalu dilatarbelakangi kemampuan ekonomi yang rendah.
“Bisa jadi anak tersebut mengalami stunting karena orangtuanya kurang memperhatikan asupan gizi dan pola pengasuhan terkait tumbuh kembang,” ujarnya dalam siaran pers, Jumat (11/8/2023).
Adapun Intervensi percepatan penurunan stunting dijalankan dengan mendirikan pusat layanan pengasuhan untuk stimulasi dan pembelajaran dini bagi anak usia 0-3 tahun yang disebut Rumah Anak Sigap.
Achmad mengaku berterima kasih kepada semua pihak atas terwujudnya Rumah Anak Sigap Desa Sokawera, khususnya Tanoto Foundation.
Sebab, organisasi filantropi independen yang didirikan Sukanto Tanoto dan Tinah Bingei Tanoto pada1981 itu, berkontribusi dalam menggagas dan mewujudkan kerja sama terkait program-program percepatan penurunan stunting di Kabupaten Banyumas.
Baca juga: Tanoto Foundation, BPMP dan Disdik DKI Jakarta Perkuat 4 Dimensi PAUD
Untuk diketahui, prevalensi stunting di Kabupaten Banyumas menunjukkan tren penurunan yang cukup signifikan.
Berdasarkan data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI), tingkat stunting di Kabupaten Banyumas turun dari 21,6 persen pada 2021 ke angka 16,6 persen pada 2022.
Meski demikian, untuk mencapai target nasional penurunan angka stunting menjadi 14 persen tetap dibutuhkan kolaborasi dengan berbagai pihak.
Pada kesempatan itu, Head of Early Childhood Education and Development (ECED) Tanoto Foundation Eddy Henry menyampaikan, upaya pencegahan stunting dapat dilakukan dari keluarga melalui perbaikan pola makan, pola hidup bersih dan sehat, serta pola asuh.
“Melalui program Rumah Anak Sigap, kami berharap orangtua mendapatkan edukasi dan informasi seputar pengasuhan sehingga khususnya usia 0-3 tahun, bahkan sejak dari dalam kandungan,” ungkapnya.
Baca juga: Bantu Penurunan Stunting lewat Buku dan e-Learning, Tanoto Foundation Dapat Apresiasi dari BKKBN
Eddy mengatakan, masa-masa itu merupakan usia krusial karena anak memerlukan gizi dan stimulasi yang cukup sehingga tumbuh kembangnya dapat optimal dan tidak menjadi stunting.
Rumah Anak Sigap adalah bagian dari program Siapkan Generasi Anak Berprestasi (Sigap). Program ini merupakan bentuk kemitraan antara Tanoto Foundation dengan pemerintah daerah dan melibatkan masyarakat.
Rumah Anak Sigap didirikan dengan mengembangkan model layanan yang bertujuan untuk membekali keluarga agar mampu memberikan pengasuhan yang mendukung tumbuh kembang optimal anak usia 0-3 tahun secara menyeluruh (holistik), serta terintegrasi dengan layanan kebutuhan esensial anak lainnya.
Ragam layanan yang tersedia di Rumah Anak Sigap ditujukan untuk memastikan anak-anak usia 0-3 tahun berkembang sesuai dengan usia mereka.
Upaya itu dilakukan dengan meningkatkan keterampilan orang tua/pengasuh dalam praktik pengasuhan yang berbasis pemenuhan hak anak.
Baca juga: Pemprov Sulsel, Tanoto, dan UNICEF Luncurkan Buku Percepatan Penurunan Stunting
Layanan tersebut meliputi kegiatan kelompok pengasuhan tematik, kegiatan stimulasi dengan bermain, pendampingan individual (orangtua dan anak), kunjungan rumah, dan beragam kegiatan pendukung lainnya.
Sebelumnya, Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo meresmikan Rumah Anak Sigap di Desa Kluwut, Kecamatan Bulakamba, Kabupaten Brebes pada Juli 2022.
Kemudian, pada Februari 2023, Bupati Tegal Umi Azizah meresmikan Rumah Anak Sigap di Desa Tuwel, Kecamatan Bojong, Kabupaten Tegal.
Rumah Anak Sigap di Kelurahan Bandarharjo, Kecamatan Semarang Utara, Kota Semarang juga diresmikan Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu pada 8 Agustus 2023.
Terdapat total empat Rumah Anak Sigap yang menjadi kolaborasi Tanoto Foundation bersama pemkab atau pemerintah kota (pemkot) di Jateng, yaitu di Kota Semarang, Kabupaten Banyumas, Kabupaten Brebes, dan Kabupaten Tegal.
Baca juga: Menyusui dan MPASI: Esensi Tandem Pencegahan Stunting sejak Dini
Tanoto Foundation telah bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng sejak 2022 dalam upaya percepatan penurunan stunting.
Selain Rumah Anak Sigap, program Tanoto Foundation di Jateng meliputi peningkatan kapasitas pemkab/pemkot melalui strategi Komunikasi Perubahan Perilaku (KPP) serta peningkatan kapasitas tenaga kesehatan dan kader.
Kerja sama Tanoto Foundation dan Pemprov Jateng akan berakhir pada 2025.