Bantu Penurunan Stunting lewat Buku dan e-Learning, Tanoto Foundation Dapat Apresiasi dari BKKBN

Kompas.com - 05/07/2023, 16:14 WIB
Inang Sh ,
A P Sari

Tim Redaksi

Kepala BKKBN Hasto Wardoyo saat memberikan penghargaan dalam acara Apresiasi dan Penghargaan  Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting di Hotel Wyndham Opi, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan (Sumsel), Selasa (4/7/2023).DOK. Tangkapan layar Youtube/@BKKBNOFFICIAL Kepala BKKBN Hasto Wardoyo saat memberikan penghargaan dalam acara Apresiasi dan Penghargaan Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting di Hotel Wyndham Opi, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan (Sumsel), Selasa (4/7/2023).

KOMPAS.com – Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional ( BKKBN) memberikan penghargaan atau apresiasi kepada Tanoto Foundation karena dianggap telah berjasa dalam membantu penanganan dan penurunan stunting di Tanah Air. 

Organisasi filantropi independen di bidang Pendidikan yang didirikan oleh Sukanto Tanoto dan Tinah Bingei Tanoto pada 1981 ini mendapatkan penghargaan tersebut dalam acara "Apresiasi dan Penghargaan Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting" di Hotel Wyndham Opi, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan (Sumsel), Selasa (4/7/2023).

Penghargaan diberikan secara langsung oleh Kepala BKKBN Hasto Wardoyo kepada Head of Early Childhood Education and Development (ECED) Tanoto Foundation Eddy Henry. 

Digelar oleh BKKBN, acara yang menjadi salah satu rangkaian perayaan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-30 bertema “Menuju Indonesia Bebas Stunting untuk Indonesia Maju” itu memberikan penghargaan kepada seluruh pemenang atau partisipan dari 31 kategori lomba atau kegiatan. Salah satunya adalah Tanoto Foundation.

Baca juga: Gandeng Dua Pemkab di Jambi, Tanoto Foundation Tingkatkan Kualitas Pendidikan Dasar

Untuk diketahui, Tanoto Foundation selalu konsisten untuk ikut serta menekan angka stunting. Hal terbaru yang dilakukan organisasi ini adalah mengembangkan buku penyuluhan serta learning management system (LMS) Belajar Mandiri Kelas Bina Keluarga Balita Eliminasi Masalah Anak Stunting (BKB EMAS).

Dalam pembuatan buku dan dan e-learning tersebut, Tanoto Foundation sendiri bekerja sama dengan BKKBN. Buku ini dibuat sebagai bahan penyuluhan bagi kader untuk diajarkan kepada orangtua di kelas BKB.

Adapun buku dan e-learning tersebut berkaitan dengan pengasuhan atau parenting bersama dari kedua orangtua, pemantauan pertumbuhan dan perkembangan anak usia 0-23 bulan, serta pembentukan karakter anak.

Kemudian, ada pula pembahasan soal hal-hal preventif pemeliharaan kesehatan, gizi dan perlindungan anak serta rujukan/konseling/perawatan/bansos untuk administrasi kependudukan dan jaminan kesehatan.

Baca juga: Bantu Perangi Stunting, Tanoto Foundation Raih Penghargaan Mitra Kerja BKKBN

Selain kategori lomba atau kegiatan, BKKBN juga memberikan penghargaan untuk kategori Kabupaten/Kota Terbaik dalam Melaksanakan Praktik Baik Audit Kasus Stunting Indonesia (Petik Aksi) I dan 2 Tahun 2023.

Kabupaten Tabanan, Bali berhasil keluar sebagai juara satu, disusul Kota Cimahi, Jawa Barat (Jabar) sebagai juara dua dan Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Barat (Kalbar) sebagai juara tiga.

Kepala BKKBN Hasto Wardoyo mengapresiasi para penerima penghargaan dan mitra-mitra terkait atas kontribusi luar biasa yang diberikan.

“Ucapan selamat kepada para penerima penghargaan dan kontribusinya luar biasa,” ungkapnya saat memberikan sambutan, Selasa.

Hasto mengatakan, setelah acara itu, pihaknya juga akan memberikan penghargaan kepada bupati/wali kota yang berprestasi dalam pembangunan keluarga kependudukan dan keluarga berencana dan juga percepatan penurunan stunting. Penghargaan ini diberikan langsung oleh Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin.

Baca juga: 170 Mahasiswa Raih Beasiswa Tanoto Foundation, Bebas Biaya Kuliah

Pada kesempatan itu, Hasto turut menyoroti rata-rata usia menikah yang mundur jika dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

Saat ini, rata-rata usia menikah pada 22 tahun untuk perempuan dengan fertility rate Indonesia mencapai angka 2,1 atau perempuan melahirkan dua anak dalam masa produksinya.

“Hati-hati, perempuan yang mau jomblo jangan sampai 35 tahun ke atas (kalau mau punya anak). Informasi terkait kesehatan reproduksi perlu diketahui,” ungkapnya.

Untuk diketahui, dalam satu dekade terakhir terjadi penurunan angka total fertility rate sebesar 0,39. Sementara itu, BKKBN menargetkan fertility rate sebesar 2,1 pada 2024 untuk mencapai pertumbuhan penduduk seimbang.

Sebelumnya, Ketua Bidang Apresiasi dan Lomba I Made Yudhistira Dwipayama mengatakan, pihaknya berkolaborasi dengan 15 komponen untuk menggelar berbagai kegiatan untuk meningkatkan capaian kinerja maupun peningkatan kapasitas pengelola program keluarga berencana dan penurunan stunting.

Baca juga: Berdayakan Masyarakat dan Pendidikan, Tanoto Foundation Terima Dua Penghargaan

“Hari ini adalah puncak acara apresiasi untuk seluruh pemenang yang telah berpartisipasi dalam lomba dan kegiatan BKKBN,” ungkapnya.

Terkini Lainnya
Mengulik Peran Ibu dalam Mencegah dan Menurunkan Stunting
Mengulik Peran Ibu dalam Mencegah dan Menurunkan Stunting
Tanoto Foundation
Lewat
Lewat "PASTI", BKKBN Percepat Penurunan Prevalensi Stunting di Indonesia
Tanoto Foundation
Ingatkan Pentingnya PAUD, Tanoto Foundation, UI dan Kementerian PPN/Bappenas Gelar Symposium on ECED
Ingatkan Pentingnya PAUD, Tanoto Foundation, UI dan Kementerian PPN/Bappenas Gelar Symposium on ECED
Tanoto Foundation
Bukan Hanya Tulang Punggung Keluarga, Ayah Berperan Besar Mengasuh Anak di Rumah
Bukan Hanya Tulang Punggung Keluarga, Ayah Berperan Besar Mengasuh Anak di Rumah
Tanoto Foundation
Budaya Patriarki Bikin Peran Pengasuhan Anak Makin Sulit
Budaya Patriarki Bikin Peran Pengasuhan Anak Makin Sulit
Tanoto Foundation
Pembentukan Karakter Anak Usia Dini dalam Kerangka Layanan PAUD Berkualitas
Pembentukan Karakter Anak Usia Dini dalam Kerangka Layanan PAUD Berkualitas
Tanoto Foundation
Lewat
Lewat "Desain Berbasis Masyarakat", Komunitas Diajak Berpartisipasi Atasi Stunting di Tanah Air
Tanoto Foundation
Sesuai Deklarasi ASEAN, Pengembangan Anak Usia Dini Harus Dilakukan secara Holistik Integratif
Sesuai Deklarasi ASEAN, Pengembangan Anak Usia Dini Harus Dilakukan secara Holistik Integratif
Tanoto Foundation
Remaja Jadi Salah Satu Target Penanganan Stunting, Mengapa?
Remaja Jadi Salah Satu Target Penanganan Stunting, Mengapa?
Tanoto Foundation
Aktif Bantu Penurunan Stunting, Tanoto Foundation Terima Penghargaan dari Mar'ruf Amin
Aktif Bantu Penurunan Stunting, Tanoto Foundation Terima Penghargaan dari Mar'ruf Amin
Tanoto Foundation
Percepat Penurunan Stunting, Pemkab Banyumas Gandeng Tanoto Foundation Hadirkan Rumah Anak Sigap
Percepat Penurunan Stunting, Pemkab Banyumas Gandeng Tanoto Foundation Hadirkan Rumah Anak Sigap
Tanoto Foundation
Cegah Stunting di Kota Semarang, Tanoto Foundation Hadirkan Rumah Anak SIGAP
Cegah Stunting di Kota Semarang, Tanoto Foundation Hadirkan Rumah Anak SIGAP
Tanoto Foundation
Stunting-pedia, Referensi Baru untuk Bantu Pemda Tangani Stunting di Daerah
Stunting-pedia, Referensi Baru untuk Bantu Pemda Tangani Stunting di Daerah
Tanoto Foundation
Dukung Pendidikan dan Pengasuhan Anak Berkualitas, SEAMEO CECCEP PAUD Luncurkan Policy Brief Universal Child Care
Dukung Pendidikan dan Pengasuhan Anak Berkualitas, SEAMEO CECCEP PAUD Luncurkan Policy Brief Universal Child Care
Tanoto Foundation
Bagikan artikel ini melalui
Oke