KOMPAS.com - Usia dini adalah masa emas bagi seorang anak. Di periode ini, otak anak berkembang pesat untuk menerima berbagai stimulasi ataupun rangsangan dari luar yang akan membentuk beragam kemampuan dan karakter anak yang akan menjadi modal bagi mereka untuk mampu menghadapi berbagai situasi dan tantangan di masa depan.
Oleh karena itu, Tanoto Foundation melalui program Siapkan Generasi Anak Berprestasi (SIGAP) mengembangkan modul pembentukan karakter anak usia dini untuk pendidik pendidikan anak usia dini (PAUD) dan orangtua.
Untuk diketahui, Tanoto Foundation adalah organisasi filantropi independen di bidang pendidikan yang didirikan oleh Sukanto Tanoto dan Tinah Bingei Tanoto pada 1981. Sejak pertengahan 2022, organisasi ini sudah mengembangkan modul untuk PAUD dalam menumbuhkan ataupun memperkuat beragam kemampuan anak agar siap sekolah.
Baca juga: Status Gizi Pengaruhi Kemampuan Anak Memahami Pelajaran di Sekolah
Tanoto Foundation memaparkan pembentukan karakter anak usia dini untuk pendidik PAUD dan orangtua berfokus pada lima nilai.
Pertama, berbakti. Mengembangkan perilaku anak untuk berbakti kepada orang yang lebih tua.
Beberapa contoh perilaku yang dapat dibentuk pada anak, yaitu berperilaku sopan, memberi salam, menggunakan bahasa yang baik, membantu meringankan pekerjaan di rumah, mematuhi perintah dan nasihat, serta merawat orangtua sesuai kemampuan anak.
Kedua, kerukunan. Mengembangankan perilaku anak untuk menghargai perbedaan dan hidup rukun dan bertoleransi.
Baca juga: Soal Beda Hari Idul Adha, Wapres Minta Masyarakat Bertoleransi
Beberapa contoh perilaku yang dapat dibentuk pada anak, yaitu mengenal dan merawat lingkungan sekitar, menerima pendapat teman yang berbeda, menerima cara bermain, berpakaian, bicara yang berbeda, menanam dan merawat tanaman, dan bermain bersama.
Kemudian, contoh lainnya adalah melakukan tugas bersama teman atau anggota keluarga lainnya, berbagi dengan orang lain, bersepakat dengan teman atau orang lain untuk menghindari pertengkaran, serta bersilaturahmi kepada teman atau tetangga.
Ketiga, ketekunan. Mengembangkan perilaku anak untuk disiplin dan tekun dalam melaksanakan dan menyelesaikan tugas.
Beberapa contoh perilaku yang dapat dibentuk pada anak, yaitu ulet saat menyelesaikan tugas, melatih pola berpikir, dan mencoba berbagai cara dalam menyelesaikan masalah.
Baca juga: Perilaku Anak Ini Bisa Jadi Gejala Dini People Pleaser, Seperti Apa?
Keempat, kesederhanaan. Mengembangkan perilaku anak untuk hidup sederhana.
Beberapa contoh perilaku yang dapat dibentuk pada anak, yaitu membedakan kebutuhan dan keinginan, berperilaku rendah hati, kebiasaan menabung, berhemat, dan merawat benda-benda yang dimiliki.
Kelima, bersyukur. Mengembangkan perilaku anak untuk selalu bersyukur atas apa dimiliki dan dialami.
Beberapa contoh perilaku yang dapat dibentuk pada anak, yaitu mengucapkan terima kasih, berdoa secara rutin, menghargai pemberian orang, berbagi dengan teman dan anggota keluarga yang lain, serta selalu berdoa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan.
Baca juga: Hingga Akhir Oktober, OJK Hentikan Kegiatan 1.466 Pinjol Ilegal
Modul pembentukan karakter dengan lima nilai tersebut telah diberikan dalam bentuk pelatihan kepada para pendidik di satuan pendidikan (satdik) dampingan Tanoto Foundation di tiga daerah.
Tiga daerah tersebut, yaitu di Provinsi Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) Jakarta, Kabupaten Pandeglang, dan Kabupaten Kutai Kartanegara pada Senin (9/10/2023) sampai Rabu (25/10/2023). Di setiap lokasi pelatihan ini dilakukan selama dua hari.
Bertindak sebagai fasilitator dalam pelatihan tersebut adalah penyusun modul dan Praktisi PAUD Sisilia Maryati, dengan didukung oleh tenaga ahli dari Tanoto Foundation.
Dalam pelatihan disampaikan bahwa pembelajaran yang berfokus pada optimalisasi perkembangan dan pembentukan karakter anak usia dini di PAUD membutuhkan pendidik dengan beberapa kriteria.
Baca juga: Tips Parenting, 3 Karakteristik Anak yang Perlu Dipahami Orangtua
Kriteria tersebut, yaitu mampu mengenal beragam karakteristik anak, memandang bahwa setiap anak itu unik, dan memiliki potensi sehingga mampu menciptakan suasana pembelajaran yang nyaman dan menyenangkan untuk semua anak.
Selain itu, Tanoto Foundation juga mengembangkan model buku-buku kegiatan untuk pembentukan karakter anak usia dini dengan menggunakan buku cerita dalam bentuk busy book, buku lipat, dan buku pratulis.
Tanoto Foundation percaya mengembangkan lima nilai tersebut sejak usia dini akan menjadi kebiasaan anak sehingga membentuk generasi masa depan yang cerdas dan tangguh, serta memiliki nilai-nilai dan budaya Indonesia.
Pembentukan dan pengembangkan karakter juga selaras dengan program prioritas Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek), melalui penerapan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (5P) dalam kerangka implementasi PAUD Berkualitas.