Cegah Stunting di Kota Semarang, Tanoto Foundation Hadirkan Rumah Anak SIGAP

Inang Jalaludin Shofihara
Kompas.com - Rabu, 9 Agustus 2023
Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu dan Head of Early Childhood and Education Development (ECED) Tanoto Foundation Eddy Henry meresmikan Rumah Anak SIGAP di Kelurahan Bandarharjo, Kecamatan Semarang Utara, Kota Semarang pada Selasa (8/8/2023). 
             DOK. Humas Tanoto Foundation Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu dan Head of Early Childhood and Education Development (ECED) Tanoto Foundation Eddy Henry meresmikan Rumah Anak SIGAP di Kelurahan Bandarharjo, Kecamatan Semarang Utara, Kota Semarang pada Selasa (8/8/2023).

KOMPAS.com - Organisasi filantropi independen Tanoto Foundation menjalin kerja sama dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah (Jateng) terkait upaya percepatan penurunan stunting

Salah satu program percepatan penurunan stunting yang dilakukan Tanoto Foundation adalah peningkatan kualitas pengasuhan anak usia dini. 

Intervensi tersebut dilakukan dengan mendirikan pusat layanan pengasuhan untuk stimulasi dan pembelajaran dini bagi anak usia 0-3 tahun yang disebut Rumah Anak SIGAP.  

Pada Selasa (8/8/2023), Rumah Anak SIGAP dari Tanoto Foundation resmi hadir di Kelurahan Bandarharjo, Kecamatan Semarang Utara, Kota Semarang. 

Kehadiran Rumah Anak SIGAP di Kota Semarang adaalah untuk mendukung pencegahan stunting yang sudah mengalami penurunan cukup signifikan. 

Baca juga: Peduli Stunting, Ketua Bhayangkari Sulbar Fokus Pangan Olahan Kebutuhan Medis

Hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) menyatakan, tingkat stunting di Kota Semarang pada 2022 adalah 10,40 persen. Angka ini menurun dibandingkan tahun 2021 yang mencapai 16,40 persen. 

Head of Early Childhood and Education Development (ECED) Tanoto Foundation Eddy Henry mengatakan, Rumah Anak SIGAP mengembangkan model layanan yang bertujuan membekali keluarga agar mampu memberikan pengasuhan serta terintegrasi dengan layanan kebutuhan esensial anak lainnya.

Pengasuhan itu diharapkan mendukung tumbuh kembang optimal anak usia 0-3 tahun secara menyeluruh (holistik).

Eddy mengatakan, beragam layanan Rumah Anak SIGAP ditujukan untuk memastikan setiap anak usia 0-3 tahun berkembang sesuai dengan usia mereka dan siap bersekolah.

“Hal tersebut dapat terwujud dengan peran orangtua sehingga penting bagi kami untuk memberikan edukasi kepada orangtua mengenai praktik pengasuhan yang tepat,” ujarnya dalam siaran pers, Rabu (9/8/2023).  

Baca juga: Menyusui dan MPASI: Esensi Tandem Pencegahan Stunting sejak Dini

Lebih lanjut, Eddy menjelaskan, upaya percepatan penurunan stunting memerlukan perbaikan pada pola makan, pola hidup bersih dan sehat, serta pola asuh. 

“Modal penting bagi tumbuh kembang anak adalah pengasuhan yang optimal. Ketika anak tidak mendapatkan itu, tumbuh kembang mereka dapat terganggu sehingga risiko tumbuh menjadi anak yang stunting menjadi lebih tinggi,” ujarnya. 

Dia mengatakan, pihaknya tengah mencoba pengasuhan yang optimal dengan meningkatkan kualitas pola pengasuhan orangtua.

Adapun, stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita yang disebabkan kekurangan gizi kronis, penyakit infeksi berulang, dan kurangnya stimulasi psikososial yang terjadi sejak janin dalam kandungan sampai usia dua tahun atau 1.000 hari pertama kehidupan. 

Kerja sama dengan Pemkot Semarang

Rumah Anak SIGAP di Kota Semarang dijalankan dengan menggandeng Rumah Penanganan Stunting Lintas Sektor bagi Baduta (Rumah Pelita). Baduta adalah anak usia di bawah dua tahun.

Baca juga: Dukung Pengentasan Stunting, Poslog Gandeng KTB Distribusikan Telur dan Ayam

Rumah Pelita merupakan intervensi Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang dalam menangani stunting dari hulu ke hilir. 

Tak hanya diperuntukkan bagi anak-anak stunting, Rumah Pelita juga mewadahi pelayanan bagi ibu hamil yang mengalami anemia dan kekurangan energi kronis (KEK).

Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu mengatakan, Rumah Anak SIGAP dan Rumah Pelita akan menjadi contoh dan salah satu legacy dalam dalam program pengasuhan anak usia 0-3 tahun dan penurunan angka stunting di Kota Semarang.

Hevearita mengatakan, Pemkot Semarang berterima kasih kepada Tanoto Foundation atas dukungan yang berfokus pada pengasuhan, pendidikan, dan kesehatan tersebut. 

"Kolaborasi ini adalah wujud nyata semangat Semarang Bergerak Bersama untuk memajukan Kota Semarang,” ujarnya dalam peresmian Rumah Anak SIGAP di Semarang. 

Baca juga: Peningkatan Intervensi pada Ibu Menyusui Dapat Cegah Stunting

Hevearita berharap, peresmian Rumah Anak SIGAP dan Rumah Pelita akan memberikan pelayanan kepada masyarakat, khususnya di Kelurahan Bandarharjo dan umumnya masyarakat Kecamatan Semarang Utara.

Untuk diketahui, dalam beberapa tahun terakhir Provinsi Jateng berhasil menurunkan prevalensi stunting. 

Berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskedas) Provinsi Jateng prevalensi stunting pada 2018 mencapai  31,2 persen. Sementara itu, berdasarkan data SSG, angka prevalensi stunting Jateng pada 2022 turun menjadi 20.8 persen dengan total penduduk sebanyak 36,7 juta jiwa (BPS 2021). 

Meskipun angka penurunan tersebut cukup signifikan, tetapi Jateng masih masuk ke dalam lima provinsi dengan jumlah balita stunting terbanyak di Indonesia.  

Oleh karena itu, Pemprov Jateng bekerja sama dengan Tanoto Foundation menurunkan stunting sejak 2022.

Terdapat empat Rumah Anak SIGAP yang menjadi kolaborasi Tanoto Foundation bersama Pemerintah Kabupaten/Kota di Jawa Tengah yaitu di Kota Semarang, Kabupaten Banyumas, Kabupaten Brebes, dan Kabupaten Tegal.

Baca juga: Berkat Program dari Ganjar, Angka Stunting di Jateng Berkurang 51 Persen dalam 4 Tahun

Pada Juli 2022, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo meresmikan Rumah Anak SIGAP di Desa Kluwut, Kecamatan Bulakamba, Kabupaten Brebes.

Pada Februari 2023, Bupati Tegal Umi Azizah meresmikan Rumah Anak SIGAP di Desa Tuwel, Kecamatan Bojong, Kabupaten Tegal.

Selain Rumah Anak SIGAP, program Tanoto Foundation di Jateng meliputi peningkatan kapasitas pemerintah Kabupaten/Kota melalui strategi Komunikasi Perubahan Perilaku (KPP) serta peningkatan kapasitas tenaga kesehatan dan tim pendamping keluarga. 

Kerja sama Tanoto Foundation dan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah akan berakhir pada 2025. 

Untuk diketahui, Tanoto Foundation merupakan organisasi yang didirikan Sukanto Tanoto dan Tinah Bingei Tanoto pada 1981.

Baca juga: Bantu Perangi Stunting, Tanoto Foundation Raih Penghargaan Mitra Kerja BKKBN

PenulisInang Jalaludin Shofihara
EditorMikhael Gewati
Terkini Lainnya
Percepat Penurunan Stunting, Pemkab Banyumas Gandeng Tanoto Foundation Hadirkan Rumah Anak Sigap
Percepat Penurunan Stunting, Pemkab Banyumas Gandeng Tanoto Foundation Hadirkan Rumah Anak Sigap
Tanoto Foundation
Cegah Stunting di Kota Semarang, Tanoto Foundation Hadirkan Rumah Anak SIGAP
Cegah Stunting di Kota Semarang, Tanoto Foundation Hadirkan Rumah Anak SIGAP
Tanoto Foundation
Bantu Penurunan Stunting lewat Buku dan e-Learning, Tanoto Foundation Dapat Apresiasi dari BKKBN
Bantu Penurunan Stunting lewat Buku dan e-Learning, Tanoto Foundation Dapat Apresiasi dari BKKBN
Tanoto Foundation
Stunting-pedia, Referensi Baru untuk Bantu Pemda Tangani Stunting di Daerah
Stunting-pedia, Referensi Baru untuk Bantu Pemda Tangani Stunting di Daerah
Tanoto Foundation
Dukung Pendidikan dan Pengasuhan Anak Berkualitas, SEAMEO CECCEP PAUD Luncurkan Policy Brief Universal Child Care
Dukung Pendidikan dan Pengasuhan Anak Berkualitas, SEAMEO CECCEP PAUD Luncurkan Policy Brief Universal Child Care
Tanoto Foundation
Bukan Calistung, 6 Kemampuan Fondasi ini Lebih Penting Dimiliki Anak Sebelum Masuk SD
Bukan Calistung, 6 Kemampuan Fondasi ini Lebih Penting Dimiliki Anak Sebelum Masuk SD
Tanoto Foundation
Bantu Perangi Stunting, Tanoto Foundation Raih Penghargaan Mitra Kerja BKKBN
Bantu Perangi Stunting, Tanoto Foundation Raih Penghargaan Mitra Kerja BKKBN
Tanoto Foundation
Berperan Turunkan Stunting, TPK Paparkan Kendala Penanganan Stunting di Indonesia
Berperan Turunkan Stunting, TPK Paparkan Kendala Penanganan Stunting di Indonesia
Tanoto Foundation
Pentingnya Penerapan Positive Parenting, Bantu Orangtua Didik Anak Jadi Lebih Baik
Pentingnya Penerapan Positive Parenting, Bantu Orangtua Didik Anak Jadi Lebih Baik
Tanoto Foundation
Ibu Punya Peran Penting dalam Mencegah Stunting
Ibu Punya Peran Penting dalam Mencegah Stunting
Tanoto Foundation
Pemprov DKI Jakarta Optimalkan Layanan Digital untuk Cegah Stunting
Pemprov DKI Jakarta Optimalkan Layanan Digital untuk Cegah Stunting
Tanoto Foundation
Gandeng UNICEF Indonesia, Tanoto Foundation Gelontorkan Rp 33,5 Miliar untuk Turunkan Stunting
Gandeng UNICEF Indonesia, Tanoto Foundation Gelontorkan Rp 33,5 Miliar untuk Turunkan Stunting
Tanoto Foundation
BKKBN Gandeng Tanoto Foundation dan Mitra Lain untuk Bantu Percepatan Penurunan Prevalensi Stunting di Indonesia
BKKBN Gandeng Tanoto Foundation dan Mitra Lain untuk Bantu Percepatan Penurunan Prevalensi Stunting di Indonesia
Tanoto Foundation
Webinar Generasi Bebas Stunting: Manajemen Data Kunci Kebijakan Penurunan Stunting
Webinar Generasi Bebas Stunting: Manajemen Data Kunci Kebijakan Penurunan Stunting
Tanoto Foundation
Targetkan Stunting Turun 12 Persen pada 2026, Pemprov Sulut Fokus di 15 Kabupaten/Kota
Targetkan Stunting Turun 12 Persen pada 2026, Pemprov Sulut Fokus di 15 Kabupaten/Kota
Tanoto Foundation