JAKARTA, KOMPAS.com – Tanoto Foundation sebagai organisasi filantropi independen di bidang pendidikan berhasil menerima penghargaan dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional ( BKKBN).
Penghargaan tersebut diberikan dalam Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) Kemitraan 2023 Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting di Ballroom Grand Sahid Jaya Hotel, di Jakarta, Selasa (7/3/2023). Rakornis dapat disaksikan secara live streaming melalui link berikut.
Adapun penghargaan itu diberikan karena Tanoto Foundation telah berperan optimal sebagai mitra kerja dalam program Pembangunan Keluarga, Kependudukan, dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana) serta Percepatan Penurunan Stunting.
Penghargaan diberikan oleh Kepala BKKBN Hasto Wardoyo dan diterima oleh Head of Early Childhood and Education Development (ECED) Tanoto Foundation Eddy Henry.
Baca juga: Pemprov Sulsel, Tanoto, dan UNICEF Luncurkan Buku Percepatan Penurunan Stunting
Head of ECED Tanoto Foundation Eddy Henry mengatakan, Tanoto Foundation terus berkomitmen untuk mendukung pemerintah dalam upaya percepatan penurunan angka stunting.
Menurutnya, jalinan kolaborasi dengan BKKBN ini menjadi suatu bentuk kehormatan dan kebanggan bagi Tanoto Foundation dalam upaya percepatan penurunan angka stunting di Indonesia.
“Kami mengucapkan terima kasih atas apresiasi yang telah diberikan BKKBN kepada Tanoto Foundation. Semoga kolaborasi yang telah terjalin sejak 2020 ini bisa memberikan manfaat bagi para keluarga di Indonesia untuk dapat terhindar dari stunting dan meningkatkan kualitas hidup untuk mencapai keluarga yang sejahtera,” ungkap Eddy.
Selain Tanoto Foundation, terdapat sejumlah pihak lain yang menerima penghargaan, di antaranya Direktorat Jenderal (Ditjen) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Tentara Nasional Indonesia (TNI), Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri), Badan Urusan Logistik (Bulog), dan PT Pertamina (Persero).
Baca juga: 170 Mahasiswa Raih Beasiswa Tanoto Foundation, Bebas Biaya Kuliah
Kepala BKKBN Hasto Wardoyo mengatakan, Rakornis Kemitraan 2023 merupakan forum pertemuan untuk menggalang komitmen bersama BKKBN dengan para mitra kerja dalam pelaksanaan program Bangga Kencana serta Percepatan Penurunan Stunting.
Menurutnya, Rakornis Kemitraan 2023 ini juga sejalan dengan pesan yang disampaikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) bahwa pelaksanaan percepatan penurunan stunting itu membutuhkan kolaborasi dan kerja sama lintas sektor.
“Untuk mencapai program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting perlu melibatkan semua pihak dan mitra-mitra yang hadir hari ini, mulai dari unsur pemerintah, komunitas, dunia usaha, akademisi, dan media massa,” ungkap Hasto saat menghadiri Rakornis Kemitraan 2023, Selasa (7/3/2023).
“Pendekatan pentahelix ini perlu penguatan dalam jejaring kemitraan, bahkan para mitra kerja yang telah hadir pada hari ini, seperti TNI, kementerian, lembaga, pemerintah daerah (pemda), tenaga kesehatan (nakes), dan segenap mitra lainnya perlu bersinergi bersama untuk dapat memenuhi target prevalensi stunting 14 persen pada 2024,” tambah Hasto.
Baca juga: Siapkan Mahasiswa Jadi Pemimpin Masa Depan, Tanoto Raih Anugerah Dikti Ristek
Sebagai informasi, Rakornis Kemitraan 2023 yang diikuti lebih dari 934 orang ini mengusung tema “Sinergitas Implementasi Kegiatan Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting Bersama Mitra Kerja”.
Kegiatan tersebut dibuka oleh Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy yang hadir bersama Kepala BKKBN Hasto Wardoyo.
Secara terperinci, Rakornis Kemitraan 2023 bertujuan untuk mengoptimalkan peran mitra kerja dalam pelaksanaan program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting. Hal ini tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting.
Tidak hanya itu, mitra kerja juga berperan untuk meningkatkan cakupan pendampingan keluarga berisiko stunting serta meningkatkan pemenuhan kebutuhan gizi pada anak stunting melalui peran Bapak dan Bunda Asuh Anak Stunting.