Dukung Pencegahan Stunting, Tanoto Foundation Dampingi 7 Kabupaten

Kompas.com - 26/02/2021, 10:30 WIB
Inang Sh ,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

Ilustrasi pendampingan yang diberikan Tanoto Foundation dalam upaya mencegah stunting.DOK. Humas Tanoto Foundation Ilustrasi pendampingan yang diberikan Tanoto Foundation dalam upaya mencegah stunting.

KOMPAS.com – Chief Executive Officer Global Tanoto Foundation J Satrijo Tanudjojo mengatakan, pihaknya mendukung pemerintah dalam percepatan pencegahan dan menurunkan angka stunting.

Bekerja sama dengan Yayasan Cipta Cara Padu sebagai mitra pelaksana, Tanoto Foundation akan memberikan pendampingan kepada pemerintah daerah di tujuh kabupaten, yakni Pasaman Barat, Rokan Hulu, Pandeglang, Garut, Kutai Kartanegara, Lombok Utara, dan Lombok Barat.

Dia mengatakan itu dalam acara "Kick-off Program Pendampingan, Pengembangan, Pendalaman, dan Penguatan Implementasi Strategi Komunikasi Perubahan Perilaku Pencegahan Stunting", Kamis (25/2/2021).

“Kemitraan adalah salah satu prinsip kerja Tanoto Foundation. Secara khusus dalam program pendampingan ini, kami juga menggandeng beberapa organisasi yang memiliki keahlian yang dibutuhkan,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Jumat (26/2/2021).

Baca juga: Lewat Kompetisi TSRA, Tanoto Foundation Ingin Tingkatkan Jumlah Peneliti Muda di Indonesia

Untuk itu, pihaknya juga telah bermitra dengan pemerintah pusat, organisasi seperti The World Bank dan United Nations Children's Fund (UNICEF), serta sejumlah komunitas masyarakat.

Secara umum, pelaksanaan program akan berisi pendampingan kepada pemerintah daerah dalam pengembangan, pendalaman, dan penguatan implementasi strategi komunikasi perubahan perilaku.

Strategi tersebut, yakni meningkatkan kesadaran masyarakat akan stunting dan mengubah perilaku sampai di tingkat keluarga. Caranya dengan menggunakan strategi komunikasi yang tepat dan memanfaatkan modalitas komunikasi yang sudah ada di masing-masing daerah.

Adapun, pemilihan ketujuh daerah tersebut telah dikoordinasikan dengan Tim Percepatan Pencegahan Anak Kerdil (TP2AK) dan Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat dari Kementerian Kesehatan.

Baca juga: Tanoto Foundation: TSRA Cetak Peneliti dari Kalangan Mahasiswa

Pemilihan tersebut didasarkan tingkat prevalensi stunting, komitmen pemerintah kabupaten dan tingkat penyusunan serta implementasi strategi komunikasi perubahan perilaku untuk pencegahan stunting.

Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018, prevalensi stunting berada di angka 30.8 persen. Sementara itu, data studi status gizi balita Indonesia (SSGBI) 2019 menunjukkan penurunan sekitar 3.1 persen menjadi 27.67 persen.

Selain berdasarkan data tersebut, pendampingan diberikan untuk mendukung keseriusan pemerintah dalam isu stunting. 

Keseriuan pemerintah tersebut terlihat dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 tentang upaya percepatan penurunan stunting sebagai salah satu proyek prioritasnya.

Di sisi lain, target pemerintah untuk menekan angka prevalensi stunting menjadi di bawah 20 persen pada 2024 tetap menjadi tugas yang besar, dan bahkan menjadi lebih berat dengan adanya pandemi Covid-19.

Baca juga: Sepanjang 2020, Keluarga Tanoto Sumbangkan Rp 157 Miliar untuk Filantropi

Untuk itu, stunting sangat membutuhkan penanganan serius dan upaya terintegrasi dari berbagai pihak. Tujuannya, agar seluruh upaya intervensi penanganan dan pencegahan stunting menjadi lebih maksimal.

Kunci mencegah stunting

Pada kesempatan yang sama, Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pembangunan Manusia dan Pemerataan Sekretariat Wakil Presiden Suprayoga Hadi mengatakan, perubahan perilaku merupakan salah satu intervensi kunci mencegah terjadinya stunting.

Menurutnya, pelayanan kesehatan dan gizi baik yang disertai dengan penyampaian pesan penting untuk memperhatikan kualitas gizi ibu hamil dan anak akan sangat efektif dalam mendukung pencegahan stunting.

“Selain itu, saya juga meminta agar para pihak yang terlibat dalam program kemitraan ini dapat berkoordinasi dengan baik,” ungkapnya.

Dengan begitu, lanjutnya, konvergensi antar program yang diinisiasi pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan swasta benar-benar dapat diwujudkan, sehingga menghasilkan dampak positif bagi percepatan pencegahan stunting.

Baca juga: Muncul Pemberitaan Beli Gedung secara Ilegal, Ini Klarifikasi Pihak Sukanto Tanoto

Seperti diketahui, perubahan perilaku masyarakat menjadi hal yang penting karena stunting bukanlah masalah gizi buruk semata.

Penyebab stunting bahkan lebih sering merupakan hal-hal di luar kesehatan ataupun gizi dan lebih terkait pola asuh dan kebiasaan hidup bersih masyarakat.

Direktur Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat, Kementerian Kesehatan Imran Agus Nurali mengapresiasi inisiatif dan peran berbagai pihak dalam kegiatan pendampingan, pengembangan, pendalaman, dan penguatan implementasi strategi komunikasi perubahan perilaku untuk pencegahan stunting.

“Semoga dapat menjadi model untuk dijalankan oleh banyak daerah maupun pihak lainnya, hingga mencapai 100 kabupaten/kota di tahun 2021 ini,” ujarnya.

Baca juga: Penguatan Sekolah Penggerak Jadi Fokus Kolaborasi Tanoto Foundation dan Muaro Jambi

Hadir dalam acara yang digelar virtual ini, Direktur Bina Keluarga Balita & Anak Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional, Lead Program Manager TP2AK, Head of Tanoto Foundation Early Childhood Education and Development (ECED), Executive Director Yayasan Cipta, dan perwakilan dari ketujuh daerah.

Terkini Lainnya
Mengulik Peran Ibu dalam Mencegah dan Menurunkan Stunting
Mengulik Peran Ibu dalam Mencegah dan Menurunkan Stunting
Tanoto Foundation
Lewat
Lewat "PASTI", BKKBN Percepat Penurunan Prevalensi Stunting di Indonesia
Tanoto Foundation
Ingatkan Pentingnya PAUD, Tanoto Foundation, UI dan Kementerian PPN/Bappenas Gelar Symposium on ECED
Ingatkan Pentingnya PAUD, Tanoto Foundation, UI dan Kementerian PPN/Bappenas Gelar Symposium on ECED
Tanoto Foundation
Bukan Hanya Tulang Punggung Keluarga, Ayah Berperan Besar Mengasuh Anak di Rumah
Bukan Hanya Tulang Punggung Keluarga, Ayah Berperan Besar Mengasuh Anak di Rumah
Tanoto Foundation
Budaya Patriarki Bikin Peran Pengasuhan Anak Makin Sulit
Budaya Patriarki Bikin Peran Pengasuhan Anak Makin Sulit
Tanoto Foundation
Pembentukan Karakter Anak Usia Dini dalam Kerangka Layanan PAUD Berkualitas
Pembentukan Karakter Anak Usia Dini dalam Kerangka Layanan PAUD Berkualitas
Tanoto Foundation
Lewat
Lewat "Desain Berbasis Masyarakat", Komunitas Diajak Berpartisipasi Atasi Stunting di Tanah Air
Tanoto Foundation
Sesuai Deklarasi ASEAN, Pengembangan Anak Usia Dini Harus Dilakukan secara Holistik Integratif
Sesuai Deklarasi ASEAN, Pengembangan Anak Usia Dini Harus Dilakukan secara Holistik Integratif
Tanoto Foundation
Remaja Jadi Salah Satu Target Penanganan Stunting, Mengapa?
Remaja Jadi Salah Satu Target Penanganan Stunting, Mengapa?
Tanoto Foundation
Aktif Bantu Penurunan Stunting, Tanoto Foundation Terima Penghargaan dari Mar'ruf Amin
Aktif Bantu Penurunan Stunting, Tanoto Foundation Terima Penghargaan dari Mar'ruf Amin
Tanoto Foundation
Percepat Penurunan Stunting, Pemkab Banyumas Gandeng Tanoto Foundation Hadirkan Rumah Anak Sigap
Percepat Penurunan Stunting, Pemkab Banyumas Gandeng Tanoto Foundation Hadirkan Rumah Anak Sigap
Tanoto Foundation
Cegah Stunting di Kota Semarang, Tanoto Foundation Hadirkan Rumah Anak SIGAP
Cegah Stunting di Kota Semarang, Tanoto Foundation Hadirkan Rumah Anak SIGAP
Tanoto Foundation
Bantu Penurunan Stunting lewat Buku dan e-Learning, Tanoto Foundation Dapat Apresiasi dari BKKBN
Bantu Penurunan Stunting lewat Buku dan e-Learning, Tanoto Foundation Dapat Apresiasi dari BKKBN
Tanoto Foundation
Stunting-pedia, Referensi Baru untuk Bantu Pemda Tangani Stunting di Daerah
Stunting-pedia, Referensi Baru untuk Bantu Pemda Tangani Stunting di Daerah
Tanoto Foundation
Dukung Pendidikan dan Pengasuhan Anak Berkualitas, SEAMEO CECCEP PAUD Luncurkan Policy Brief Universal Child Care
Dukung Pendidikan dan Pengasuhan Anak Berkualitas, SEAMEO CECCEP PAUD Luncurkan Policy Brief Universal Child Care
Tanoto Foundation
Bagikan artikel ini melalui
Oke