Kisah Perjalanan Jonathan, Siswa Penabur Junior College Tanjung Duren yang Meraih Medali Perak di IEO 2025

Kompas.com - 01/08/2025, 16:12 WIB
Tsabita S. Naja,
Dwi NH

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Siswa Penabur Junior College Tanjung Duren, Jakarta Barat, Jonathan Febrian Kurniawan, berhasil meraih medali perak dalam ajang The 8th International Economics Olympiad (IEO) yang diselenggarakan di Baku, Azerbaijan, pada 20-29 Juli 2025.

Jonathan menjadi satu dari lima siswa terpilih yang mengharumkan nama Indonesia dan menempatkan Tanah Air di posisi kelima dari total 50 negara peserta.

“Ini sebuah perjalanan panjang dan penuh lika-liku bagi saya,” ungkap Jonathan melalui keterangan resminya, Kamis (31/7/2025).

Perjalanan Jonathan dimulai dari kegagalan saat pertama kali mengikuti Olimpiade Sains Nasional (OSN) bidang Matematika pada 2022-2023. 

Baca juga: Cara Cek Pengumuman OSN SMA 2025, 19.217 Siswa Lolos ke OSN Provinsi

Namun, kegagalan tersebut tidak membuat Jonathan putus asa. Pada 2024, ia kembali mengikuti OSN bidang Ekonomi dan meraih medali emas serta predikat absolute winner.

Keberhasilan tersebut membuka jalan bagi Jonathan ke IEO, didukung oleh pihak sekolah yang menyiapkan pelatihan intensif.

“Kami memberikan dukungan kepada Jonathan dengan menyediakan guru ekonomi yang memberikan regular training,” ujar Principal of Penabur Junior College Tanjung Duren.

Setelah itu, Jonathan mengikuti tiga tahapan seleksi Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas) IEO oleh Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas), hingga akhirnya terpilih mewakili Indonesia.

Baca juga: Megawati Hangestri Perkuat Pelatnas Jelang Turnamen Internasional 2025

“Tim kami berasal dari berbagai daerah dengan latar belakang budaya dan agama yang berbeda-beda. Namun, itu semua tidak menghalangi komunikasi dan kerja sama kami, mulai dari proses latihan hingga kompetisi,” jelas Jonathan.

Ia mempersiapkan diri dengan tekun, mempelajari materi pelajaran sekolah hingga tingkat perkuliahan, baik dari dalam maupun luar negeri.

“Untuk IEO terdiri dari tiga bagian yang harus dipersiapkan, ada economics, finance, dan business case. Kalau economics saya belajar materi perkuliahan dari dalam dan luar negeri, jadi saya sudah terbiasa belajar menggunakan bahasa Inggris,” ungkap Jonathan.

Untuk bagian finance, Jonathan mempelajari materi dari sertifikasi Association of Chartered Certified Accountants (ACCA), yaitu sertifikasi profesional di bidang akuntansi.

Sementara untuk bagian business case, ia melatih diri melalui presentasi berbahasa Inggris, mengasah kemampuan berpikir kritis, menyusun rencana bisnis baru, serta mencari solusi untuk bisnis yang sedang menghadapi masalah.

Baca juga: Penelitian: Penggunaan ChatGPT Bisa Mengikis Kemampuan Berpikir Kritis

Kesan mengikuti IEO

Jonathan mengaku banyak kesan yang didapatkannya selama mengikuti kompetisi IEO 2025. Ajang ini digelar di Azerbaijan dengan kondisi cuaca yang sangat panas, sementara ruang kompetisi tidak dilengkapi pendingin udara (AC).

Kondisi itu menjadi tantangan tersendiri bagi Jonathan karena ia harus tetap fokus mengerjakan soal kompetisi. Untuk mengatasi hal tersebut, ia dan rekan-rekan satu tim membeli kipas angin portabel dan air minum dingin.

“Sepintar apapun kami dan dalam kondisi seperti apapun, kalau kami bisa bertahan dan menyelesaikan materi kompetisi sampai akhir, itu adalah mental pejuang sesungguhnya,” ungkapnya.

Baca juga: Mahasiswa Gelar Kompetisi Golf Nasional: Golf untuk Semua Generasi Muda

Meski dihadapkan pada tantangan cuaca, Jonathan merasa senang dapat bertemu dan menjalin relasi dengan peserta lain dari berbagai negara, seperti Jepang, Korea Selatan, Yunani, Ekuador, Meksiko, dan lainnya.

“Saya juga bersyukur kepada Tuhan dapat meraih medali dalam kompetisi ini dan dapat mengharumkan nama Indonesia,” ucapnya.

Jonathan mengaku, meski belum meraih hasil terbaik, ada banyak pelajaran berharga yang ia petik, mulai dari kemampuan presentasi hingga kerja sama tim.

Baca juga: Pelajaran Berharga dari Kegagalan Kereta Tanpa Rel China di IKN

Respons orangtua

Jonathan Febrian Kurniawan, siswa Penabur Junior College Tanjung Duren, Peraih Medali Perak di IEO 2025, berfoto bersama guru dan orangtua.Dok. BPK Penabur Jonathan Febrian Kurniawan, siswa Penabur Junior College Tanjung Duren, Peraih Medali Perak di IEO 2025, berfoto bersama guru dan orangtua.

Susi, ibu Jonathan, menyampaikan rasa bangga atas pencapaian anaknya. Ia bercerita bahwa sejak lama buah hatinya ingin berkompetisi dan membawa nama Indonesia ke kancah global.

“Namun, perjalanannya ternyata tidak semulus itu, terkadang ketemu batu di tengah jalan dan tugas kami sebagai orangtua adalah mendorong dia agar tidak patah semangat di tengah jalan, karena kami percaya usaha tidak akan mengkhianati hasil,” ujar Susi.

Selama bersekolah di Penabur Junior College Tanjung Duren, Jonathan dikenal tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga aktif di bidang nonakademik. 

Ia pernah menjabat sebagai Ketua Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) selama dua periode dan menjadi panitia dalam berbagai event yang diselenggarakan sekolah.

Baca juga: Suasana SPMB di SMAN 1 Semarang, Ketua OSIS Dapat Tambahan Poin

“Selain itu, saya juga aktif mengikuti ekstrakurikuler basket, catur, dan sociopreneurship—ekstrakurikuler bidang bisnis,” ungkap Jonathan.

Meski memiliki segudang aktivitas, Jonathan tetap dapat mengatur waktunya dengan baik dan menjaga keseimbangan antara dunia akademik dan nonakademik.

Pada 2025, ia akan melanjutkan studi ke London School of Economics and Political Science (LSE), Inggris, mengambil jurusan Financial Mathematics and Statistics.

Jonathan pun memberikan semangat kepada para pelajar lain di seluruh Indonesia yang ingin mengikuti jejaknya.

“Bagi teman-teman yang mau mengikuti OSN, Agustus (2025) ini sudah dibuka untuk tingkat provinsi dan kalian bisa coba. Semangat terus dalam belajar,” ujarnya.

Baca juga: Pengumuman OSN 2025 SMA, Cek Nama Peserta yang Lolos ke Provinsi

Tak lupa, Jonathan mengingatkan pentingnya menjaga keseimbangan antara akademik dan aktivitas lainnya.

“Tetaplah menjaga keseimbangan antara belajar di sekolah, mengikuti kepanitian maupun ekstrakurikuler, dan persiapan mengikuti kompetisi. Ingat, tetaplah utamakan sekolah dan jaga kesehatan,” tambahnya.

Menanamkan BEST BPK Penabur

Pencapaian Jonathan dalam meraih medali perak di IEO 2025 menjadi bukti bahwa ia berhasil menanamkan nilai-nilai BEST dari Badan Pendidikan Kristen (BPK) Penabur Jakarta.

BEST BPK Penabur yang dimaksud adalah be tough, yaitu tangguh dan pantang menyerah hingga akhirnya berhasil meraih prestasi.

Excel worldwide, menguasai pengetahuan di bidang ekonomi dan bahasa Inggris dengan baik.

Share with society, mau berbagi ilmu dan bekerja sama dengan teman satu tim.

Trust in god, percaya kalau ada Tuhan yang menolongnya dalam setiap perjuangan hingga berhasil meraih kemenangan.

Informasi selengkapnya mengenai Penabur Junior College Tanjung Duren, Jakarta Barat dapat diakses melalui laman berikut https://psbjakarta.bpkpenabur.or.id/ 

Baca juga: PPM School of Management dan BPK Penabur Gelar Kompetisi Kewirausahaan Pelajar

Terkini Lainnya
Penabur Children Choir Harumkan Indonesia di Tokyo, Sabet Penghargaan Tertinggi Kompetisi Paduan Suara Dunia

Penabur Children Choir Harumkan Indonesia di Tokyo, Sabet Penghargaan Tertinggi Kompetisi Paduan Suara Dunia

BPK Penabur
Lewat Transformasi Pendidikan, BPK Penabur Raih Berbagai Penghargaan Internasional

Lewat Transformasi Pendidikan, BPK Penabur Raih Berbagai Penghargaan Internasional

BPK Penabur
Kembangkan Bakat Anak Muda, Penabur's Tournament Hadirkan 1.225 Pelajar SMP dan SMA se-Jabodetabek

Kembangkan Bakat Anak Muda, Penabur's Tournament Hadirkan 1.225 Pelajar SMP dan SMA se-Jabodetabek

BPK Penabur
Pekan Olahraga Penabur 2025: Membangun Karakter Unggul Sejak Dini

Pekan Olahraga Penabur 2025: Membangun Karakter Unggul Sejak Dini

BPK Penabur
Lewat Karya Inspiratif dari Kampung Batara, Siswi SMAK Penabur Ini Raih Prestasi di FLS2N

Lewat Karya Inspiratif dari Kampung Batara, Siswi SMAK Penabur Ini Raih Prestasi di FLS2N

BPK Penabur
Ciptakan Keamanan Rumah untuk Penyandang Disabilitas, Tim Robotik SDK 3 Penabur Boyong Medali Emas dari Korsel

Ciptakan Keamanan Rumah untuk Penyandang Disabilitas, Tim Robotik SDK 3 Penabur Boyong Medali Emas dari Korsel

BPK Penabur
SLTAK Penabur Jakarta Raih Penghargaan MURI Atas Rekor

SLTAK Penabur Jakarta Raih Penghargaan MURI Atas Rekor "Pagelaran Budaya Multi Cabang oleh Pelajar Terbanyak"

BPK Penabur
Lewat “Spirit of Adventure 2024

Lewat “Spirit of Adventure 2024", BPK Penabur Jakarta Hidupkan Kepedulian Sambil Bertualang

BPK Penabur
Resmi Dibuka, PICF 2024 Diikuti 5.038 Peserta dari 126 Tim Paduan Suara

Resmi Dibuka, PICF 2024 Diikuti 5.038 Peserta dari 126 Tim Paduan Suara

BPK Penabur
Siswa BPK Penabur Raih Prestasi di Ajang Internasional, Bukti Keberhasilan Pendidikan Berkarakter

Siswa BPK Penabur Raih Prestasi di Ajang Internasional, Bukti Keberhasilan Pendidikan Berkarakter

BPK Penabur
Pendaftaran Siswa Baru Dibuka, BPK Penabur Komitmen Bentuk Generasi Berkarakter, Unggul, dan Peduli Lingkungan

Pendaftaran Siswa Baru Dibuka, BPK Penabur Komitmen Bentuk Generasi Berkarakter, Unggul, dan Peduli Lingkungan

BPK Penabur
167 Pelajar SLTAK Penabur Jakarta Lolos PTN Jalur SNBP 2024, Tiga Murid Ini Bagikan Tip Suksesnya

167 Pelajar SLTAK Penabur Jakarta Lolos PTN Jalur SNBP 2024, Tiga Murid Ini Bagikan Tip Suksesnya

BPK Penabur
Melalui Raimuna SLTAK, BPK Penabur Jakarta Bentuk Generasi Pemimpin Berkarakter

Melalui Raimuna SLTAK, BPK Penabur Jakarta Bentuk Generasi Pemimpin Berkarakter

BPK Penabur
Terpilih dalam BSCF 2024, 32 Tim Paduan Suara BPK Penabur Jakarta Siap Melaju di Ajang PICF 2024

Terpilih dalam BSCF 2024, 32 Tim Paduan Suara BPK Penabur Jakarta Siap Melaju di Ajang PICF 2024

BPK Penabur
Bagikan artikel ini melalui
Oke