Melalui Raimuna SLTAK, BPK Penabur Jakarta Bentuk Generasi Pemimpin Berkarakter

Kompas.com - 26/04/2024, 15:06 WIB
Ikhsan Fatkhurrohman Dahlan,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

Suasana kegiatan Raimuna SLTAK Penabur Jakarta yang diselenggarakan di Bumi Perkemahan Pramuka Cibubur, Jakarta Timur, Kamis (25/4/2024)DOK. Humas BPK Penabur Suasana kegiatan Raimuna SLTAK Penabur Jakarta yang diselenggarakan di Bumi Perkemahan Pramuka Cibubur, Jakarta Timur, Kamis (25/4/2024)

KOMPAS.com – Badan Pendidikan Kristen (BPK) Penabur Jakarta menyelenggarakan Raimuna Sekolah Lanjutan Tingkat Atas Kristen (SLTAK) Penabur Jakarta, Kamis (25/4/2024).

Kegiatan tersebut diselenggarakan BPK Penabur untuk mendukung misi gerakan Praja Muda Karana ( Pramuka) dalam mempersiapkan generasi muda menjadi pemimpin berkarakter dan berbudi luhur.

Mengusung tema “Penegak Bergerak, Penabur Berdampak”, acara ini merupakan ajang pertemuan bagi anggota Pramuka Penegak dan Pandega se-Penabur yang diselenggarakan selama dua hari di Bumi Perkemahan Pramuka Cibubur, Jakarta Timur.

Kepala Sekolah Menengah Atas Kristen (SMAK) Penabur Gading Serpong Thomas Kristo mengungkapkan, makna dari tema Raimuna 2024 ini adalah peran generasi muda yang terus berderap melangkah membangun bangsa dimulai dari lingkungan sekolah.

Baca juga: Terpilih dalam BSCF 2024, 32 Tim Paduan Suara BPK Penabur Jakarta Siap Melaju di Ajang PICF 2024

“Pada Raimuna 2024 ini, terdapat 23 kegiatan yang berguna untuk melatih keterampilan abad ke-21 yaitu kompetensi 4C (critical thinking, collaboration, communication, creativity) dari berbagai sisi, seperti Satuan Karya Pramuka (Saka), youth development, keterampilan, olahraga, serta spiritualitas,” ujar Thomas selaku penanggung jawab Raimuna SLTAK Penabur Jakarta 2024 melalui siaran persnya, Jumat (26/4/2024).

Masing-masing kegiatan yang ditawarkan dalam Raimuna 2024 memberikan pengalaman yang berbeda. Contohnya, seperti Saka Bhayangkara, para Pramuka Penegak diajarkan Tindakan Pertama di Tempat Kejadian Perkara (TPTKP), Penanggulangan dan Pencegahan Bencana (P2B), serta informasi terkait narkoba.

Pada Saka Bahari, Pramuka Penegak belajar mendayung dengan perahu karet dan penyelamatan di air (water rescue). Sementara itu, pada Saka Dirgantara, peserta diajarkan cara menggunakan drone, diperkenalkan jenis-jenis olahraga udara, sekaligus membuat prototype pesawat.

Kemudian, lewat Saka Wira Kartika peserta diajarkan cara bertahan hidup pada saat terjadi kebakaran. Para peserta melakukan simulasi terjun menggunakan tali tambang dibawah pendampingan para tentara.

Mereka juga diberikan pengetahuan tentang binatang melata. Lalu, di Saka Kalpataru, peserta belajar mengenai lingkungan hidup, bagaimana mengolah sampah yang baik, dan mengenal manfaat hewan maggot.

Pada youth development materi yang dipaparkan meliputi pandu digital, NAPZA, literasi digital, health lifestyle, budaya Indonesia ‘Matahari dari Timur’, Madu Pramuka, wawasan kebangsaan, serta keberagaman lintas agama.

Untuk kegiatan kemasyarakatan, olahraga, dan kesenian setiap anggota Pramuka diajarkan menari, membatik gaya Banten, serta keterampilan seperti membuat layang-layang, robotik, crafting, fotografi, dan masih banyak lagi.

Baca juga: 144 Siswa SMAK Penabur Rela Berkendara 17 Jam ke Banyuwangi, demi Apa?

“Para Pramuka Penegak dalam gelaran ini diajarkan life skills dan wawasan kebangsaan, sehingga mampu berpikir kritis dan kreatif. Mereka juga dilatih kerja sama dan komunikasi dalam tim agar dapat menyelesaikan misi yang diberikan. Keinginan untuk bersabar, rendah hati, rela berkorban, dan penguasaan diri pun ikut diasah,” tutur Thomas.

Pada kesempatan tersebut, salah seorang siswa SMAK 3 Penabur Patricia Joanna turut membagikan pengalamannya dalam mempersiapkan diri untuk mengikuti Raimuna.

Potret sejumlah peserta Raimuna SLTAK Penabur Jakarta melaksanakan kegiatan yang mengasah life skills mereka.DOK. Humas BPK Penabur Potret sejumlah peserta Raimuna SLTAK Penabur Jakarta melaksanakan kegiatan yang mengasah life skills mereka.

“Ada tiga hal yang perlu dipersiapkan, yaitu materi, diri, dan hati. Materi yaitu persiapan untuk di kampung. Diri, maksudnya mempersiapkan diri secara jasmani. Hati, menjaga kesehatan mental agar memiliki energi positif,” ungkap Patricia.

Baginya, ekstrakurikuler Pramuka merupakan kegiatan yang penting karena berperan dalam memberikan pembelajaran hidup yang tidak dipelajari di kelas.

Baca juga: PENABUR Kids Fest 2024, Upaya BPK PENABUR Jakarta Dorong Siswa Jadi Inovator Muda

“Melalui Pramuka, kami diajarkan tentang bagaimana bekerja di lapangan, belajar keterampilan dari berbagai bidang, serta mengamalkan dasa darma dalam kehidupan sehari-hari seperti menghargai, menghormati, dan rela berkorban bagi sesama,” katanya.

Sementara itu, Ketua BPK Penabur Jakarta Kenny Lim menyampaikan, kegiatan Pramuka merupakan kegiatan yang mendukung terciptanya lulusan yang Be Tough, Excel Worldwide, Share with Society, dan Trust in God (BEST).

“Lewat kegiatan Pramuka, siswa dilatih menjadi pribadi yang berkarakter, disiplin, mau bekerja sama, peduli lingkungan, dan memiliki semangat kebangsaan,” ujar Kenny.

Ia menuturkan, Pramuka juga merupakan ekstrakurikuler wajib bagi jenjang sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) di BPK Penabur Jakarta. Salah satu bentuk kegiatannya adalah ajang Raimuna SLTAK Penabur Jakarta.

Baca juga: Aturan Seragam Sekolah dari Kemendikbud Ristek, Ada Seragam Pramuka

Adapun, Ketua Umum Yayasan BPK Penabur Adri Lazuardi turut memberikan pesan dan harapannya bagi Pramuka Penegak SLTAK Penabur Jakarta.

“Saya berharap Pramuka Penegak SLTAK Penabur Jakarta dapat menjadi ‘mercusuar’ yang memberikan sinar kebaikan kepada masyarakat sekitar dan seperti ‘ayam wareng’ khas Tangerang yang terkenal galak dalam arti berani speak up menyatakan kebenaran dan dapat menjadi inspirasi bagi sesama,” ungkap Ardi.

Sebagai informasi, ajang Raimuna SLTAK Penabur Jakarta turut diikuti oleh 3.397 anggota Pramuka Penegak dari 16 SLTAK Penabur Jakarta dan dari 8 kota Penabur setempat, di antaranya Bandar Lampung, Bandung, Bogor, Cianjur, Cirebon, Serang, Sukabumi, dan Tasikmalaya.

Bagikan artikel ini melalui
Oke