KOMPAS.com - Sebanyak 167 pelajar dari Sekolah Lanjutan Tingkat Atas Kristen (SLTAK) Penabur Jakarta lolos Seleksi Nasional Berbasis Prestasi ( SNBP) perguruan tinggi negeri ( PTN) 2024.
Hasil SNBP tersebut diumumkan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) melalui laman resminya pada Selasa (26/3/2024).
Terkait kesuksesan itu, tiga pelajar SLTAK Penabur Jakarta yang berhasil lolos, yakni Agatha Christabelle Basti, Deo Servant K F Saragih Sumbayak, dan Varel Christian Sinay, membagikan tip lolos PTN jalur SNBP 2024.
Agatha merupakan siswi Sekolah Menengah Atas Kristen (SMAK) 2 Penabur yang lolos SNBP 2024 di Fakultas Kedokteran di Universitas Indonesia (UI). Ia mengaku bahwa jurusan kedokteran merupakan impiannya.
“Sejak kecil, setiap ditanya apa cita-citanya, saya selalu jawab ingin jadi dokter. Keinginan ini semakin kuat ketika melihat dokter yang bekerja di rumah sakit (RS). Ditambah lagi, saya sering menonton film ataupun drama yang berkaitan dengan kedokteran,” ujar Agatha dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Kamis (9/5/2024).
Agatha menambahkan, ia mempersiapkan diri agar bisa masuk fakultas kedokteran sejak pertama kali duduk di bangku SMA. Sebab, ia menargetkan bisa lolos SNBP 2024.
Ia pun menyusun sejumlah strategi agar bisa mewujudkan cita-citanya itu. Salah satu strateginya adalah dengan mengatur diri agar mendapatkan nilai rata-rata yang melampaui kriteria ketuntasan minimal (KKM).
Selain itu, ia juga menargetkan nilai per semesternya bisa secara konsisten terus meningkat.
“Setiap kali guru menjelaskan, saya selalu mencatat hal-hal penting agar mudah diingat,” katanya.
Tak hanya berupaya meraih nilai bagus, Agatha pun berupaya untuk membangun pemahaman yang kuat pada pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA).
Agatha juga melatih dirinya untuk berpikir kritis dan sistematis karena hal ini penting bagi profesi dokter, terutama saat diharuskan memilih keputusan yang bijak dalam menangani pasien.
Persiapan lain yang dilakukan, tambah Agatha, adalah dengan mengikuti berbagai kompetisi yang selaras dengan jurusan kedokteran.
Selama bersekolah, Agatha pernah mengikuti sejumlah kompetisi, seperti Indonesian Youth Science Competition (IYSC) 2022 dan Future Scientist Olympiad (FUSO) 2023 bidang Biologi. Pada dua kompetisi tersebut, Agatha berhasil membawa pulang medali emas.
Selain fokus pada prestasi akademis, Agatha juga mendorong dirinya untuk bisa aktif di kegiatan kepanitiaan dan ekstrakurikuler.
“Saya mengikuti ekstrakurikuler Palang Merah Remaja (PMR) juga di sekolah sebagai penunjang kemampuan. Saya menjadi pengurus PMR 2022-2023 dan menjabat sebagai sekretaris serta anggota Chemistry Science Club. Saya pun terlibat menjadi panitia pada ‘REXAR SMAK 2 Penabur’ yang merupakan ajang unjuk bakat dan minat sekaligus lomba antarsekolah,” ucap Agatha.
Baca juga: Melalui Raimuna SLTAK, BPK Penabur Jakarta Bentuk Generasi Pemimpin Berkarakter
Selain Agatha, tip lain juga diberikan oleh Deo yang merupakan siswa SMAK 1 Penabur. Ia berhasil diterima di Fakultas Psikologi UI.
Deo menjelaskan bahwa psikologi adalah ilmu yang menarik hatinya. Ketertarikan ini berangkat dari keresahan Deo saat melihat teman-temannya yang tidak punya ruang untuk membagikan keluh kesah yang mereka miliki.
Bagi Deo, mendengarkan pengalaman orang lain, baik yang senang maupun sedih, bisa memperkaya hidupnya.
“Saya berusaha menyeimbangkan belajar dan bermain bersama teman-teman ataupun dalam melakukan hobi. Jadi, saya tidak merasa terbebani untuk belajar,” jelas Deo.
Deo menambahkan, saat di sekolah, dia cukup memperhatikan pelajaran dengan baik dan selalu mencatat materi yang diterangkan guru.
Dia juga fokus belajar agar rata-rata nilai yang diraihnya bisa terus meningkat setiap semester.
Sama seperti Agatha, Deo pun aktif pada kegiatan kepanitiaan. Dirinya pernah terlibat di ajang Penabur International Choir Festival 2022 dan menjadi panitia dalam SMAK One Cup 2023 serta aktif di Pramuka sebagai Dewan Ambalan SMAK 1 Penabur.
Tip lain datang dari Varel, siswa SMAK 2 Penabur. Varel sendiri berhasil masuk Program Studi Ilmu Aktuaria, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) di Universitas Padjadjaran (Unpad).
Varel menyebutkan, prodi tersebut sesuai dengan minatnya, yakni ilmu matematika dan statistika. Dua ilmu ini menjadi dua hal penting dalam prodi ilmu aktuaria.
Kesesuaian minat itu menjadi salah satu faktor pendukung keberhasilannya menembus SNBP.
“Bagi teman-teman yang ingin lolos SNBP, upayakan seoptimal mungkin nilai rapor kalian dengan jurusan PTN yang dituju,” sebut Varel.
Selain menyesuaikan minat, Varel juga mengajak siswa untuk aktif mengikuti berbagai kompetisi terkait jurusan yang dituju. Hal ini diperlukan demi menunjang prestasi.
Untuk diketahui, Varel sempat menjadi tim inti futsal SMAK 2 Penabur sekaligus pengurus peer educator (aktivis antinarkoba bagi teman-teman sekolah) dan PMR 2022-2023.
Baca juga: Terpilih dalam BSCF 2024, 32 Tim Paduan Suara BPK Penabur Jakarta Siap Melaju di Ajang PICF 2024
Selain tip-tip tersebut, Agatha, Deo, dan Varel menyampaikan bahwa keberhasilan mereka lolos ke PTN lewat jalur SNBP juga tak terlepas dari dukungan sekolah.
Deo mengatakan, guru Bimbingan Konseling (BK) memberikan berbagai macam informasi mengenai kampus di dalam dan luar negeri.
Sekolah juga menghadirkan berbagai universitas favorit dalam kegiatan edufair sehingga mereka bisa bertanya jawab secara langsung dengan pihak kampus.
“Guru BK juga membantu memantau perkembangan nilai saya. Ia selalu terbuka diajak berdiskusi terkait pilihan jurusan dan universitas yang akan saya pilih,” ujar Deo.
Dalam kurun waktu dua hingga tiga bulan sejak masuk SMA, Agatha, Deo, dan Varel mengaku telah memutuskan jurusan serta PTN yang ingin dituju.
“Dalam mengambil keputusan, saya berdoa kepada Tuhan dan diskusi dengan orangtua mengenai rencana ke depan terkait psikologi,” kata Deo.
Kepala Jenjang SLTAK Penabur Jakarta Enche Gunawan menerangkan bahwa sekolah, siswa, dan orangtua perlu berkolaborasi untuk menggali talenta siswa, baik dari sisi akademis maupun non-akademis agar berhasil lolos SNBP.
“Konsisten dalam pencapaian nilai akademis mulai kelas X-XII perlu diimbangi dengan prestasi non-akademis. Bagi siswa yang lolos PTN jalur SNBP 2024, kalian harus tetap rendah hati dan selalu berbagi kepada sesama karena perjuangan sesungguhnya baru dimulai. Jadilah lilin kecil yang menyala bagi sekelilingmu dan duta Penabur yang menjunjung tinggi almamater,” ucap Enche.
Baca juga: BPK Penabur Jakarta Punya Program Khusus demi Kerek Potensi Siswa