Jamin Kualitas Akademik sebagai PTN-BH, FEB dan FHISIP UT Ajukan Akreditasi Internasional FIBAA

Kompas.com - 16/10/2023, 17:39 WIB
Dwi NH,
A P Sari

Tim Redaksi

Para pimpinan di lingkungan UT, FEB, dan FHISIP menghadiri online visit secara bersama-sama dari Ruang Sidang Sinabung Gedung Prof Setijadi Lantai II pada Senin (16/10/2023).
DOK. Humas Universitas Terbuka Para pimpinan di lingkungan UT, FEB, dan FHISIP menghadiri online visit secara bersama-sama dari Ruang Sidang Sinabung Gedung Prof Setijadi Lantai II pada Senin (16/10/2023).

 

KOMPAS.com - Sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Permendikbudristek) Nomor 53 Tahun 2023, sistem penjaminan mutu dilakukan melalui Sistem Penjaminan Mutu Internal dan Sistem Penjaminan Mutu Eksternal.

Akreditasi merupakan kegiatan dalam rangka implementasi Sistem Penjaminan Mutu Eksternal, yang dilaksanakan dengan tujuan untuk menentukan kelayakan program studi dan perguruan tinggi atas dasar kriteria yang mengacu pada Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN Dikti).

Semua program studi (prodi) dan perguruan tinggi harus terakreditasi secara nasional, baik melalui Badan Akreditasi Nasional Pendidikan Tinggi (BAN-PT) atau Lembaga Akreditasi Mandiri (LAM).

Universitas Terbuka (UT) sebagai institusi pendidikan tinggi telah memperoleh peringkat akreditasi dari BAN-PT untuk semua prodi yang ditawarkan. Terdapat 13 prodi di UT yang mendapatkan Peringkat A dari BAN-PT.

Baca juga: 10 Perguruan Tinggi di Jawa Tengah Berakreditasi Unggul BAN-PT

Pasalnya, UT menyadari bahwa memperoleh rekognisi secara nasional tidaklah cukup.

Untuk itu, UT melakukan akreditasi prodi secara internasional untuk memperoleh perspektif global untuk menjamin bahwa program dan layanan yang disediakan perguruan tinggi negeri (PTN) ini sudah memenuhi tuntutan kriteria kualitas secara internasional.

Di samping itu, UT juga mengundang The International Council for Open and Distance Education (ICDE) untuk melakukan review kualitas terhadap proses bisnis yang diselenggarakan UT sebagai institusi pendidikan tinggi terbuka dan jarak jauh.

Sejak 2022, Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) dan Fakultas Hukum, Ilmu Sosial, dan Ilmu Politik (FHISIP) sudah mempersiapkan diri untuk mengajukan akreditasi internasional untuk empat prodi ke lembaga Foundation for International Business Administration Accreditation (FIBAA) yang berasal dari Jerman.

Empat prodi yang akan diakreditasi adalah Sarjana (S1) Manajemen, S1 Akuntansi, dan S1 Ekonomi Pembangunan dari FEB, serta S1 Ilmu Hukum dari FHISIP.

Baca juga: Biaya Kuliah Kedokteran di 5 Kampus Swasta Indonesia Akreditasi A

Sesuai dengan prosedur pengusulan akreditasi, FIBAA melakukan online visit pada 16 Oktober 2023 sampai 18 Oktober 2023.

Kegiatan tersebut dilakukan FIBAA dengan Tim Reviewer yang terdiri dari tujuh orang. Pertama, Science & Distance Learning Expert SRH Distance University-The Mobile University, Dusseldorf, Germany, Professor (Prof) Doktor (Dr) Michael Koch .

Kedua, Science University for Further Education Krems, Austria, Prof Dr Gabriel Lentner. Ketiga, Science University of Applied Sciences Bad Homburg, Germany, Prof Dr Marcus Oehlrich.

Keempat, Professional Practice Sikos GnbH Dr Manfred Schmidt. Kelima, Student Representative Free University of Berlin, Germany, Carl Johann.

Baca juga: Terkait Transisi Energi, Dekan FT UGM: Indonesia Masih Bergantung SDA Fosil

Keenam, Country Expert Universitas Gadjah Mada (UGM), Indonesia, Dr Fosa Sarassina dan ketujuh, FIBAA Project Manager Prof Dr Sabine Haller.

Para pimpinan di lingkungan UT, FEB, dan FHISIP menghadiri online visit secara bersama-sama dari Ruang Sidang Sinabung Gedung Prof Setijadi Lantai II pada Senin (16/10/2023).

Rektor UT Ojat Darojat menerima visitasi secara resmi dengan mempresentasikan profil UT, dilanjutkan dengan pemaparan profil prodi oleh Dekan FEB Dr Mairani Harsasi.

Beberapa hal yang dibahas dalam pemaparan tersebut adalah perkembangan penyelenggaraan pendidikan UT, strategi pengembangan UT ke depan, hingga langkah internasionalisasi.

Dalam upaya memperkuat internasionalisasi, Ojat menyampaikan bahwa UT sudah menyiapkan mata kuliah yang dapat diikuti mahasiswa luar negeri melalui Indonesia Cyber Education (ICE) Institute.

Baca juga: Kepala Daerah Belum Berusia 40 Tahun Bisa Maju Capres-Cawapres, MK Kabulkan Gugatan Mahasiswa

Program lainnya adalah melaksanakan pertukaran mahasiswa ke luar negeri melalui program Indonesian International Student Mobility Award (IISMA).

Agenda visitasi selanjutnya adalah focus group discussion (FGD) berdasarkan kelompok, yaitu manajemen prodi, dosen dan tutor, mahasiswa dan alumni, serta unit pendukung di UT.

Kegiatan online visit ditutup dengan pemaparan umpan balik singkat dari panel asesor kepada manajemen prodi serta kesan selama visitasi.

 

Terkini Lainnya
Usung Pendidikan Jarak Jauh, Universitas Terbuka Adakan OU5 Meeting 2024
Usung Pendidikan Jarak Jauh, Universitas Terbuka Adakan OU5 Meeting 2024
Universitas Terbuka
Jaga Kode Etik Akademik, UT Tindak Tegas Segala Bentuk Kecurangan dalam Pembelajaran
Jaga Kode Etik Akademik, UT Tindak Tegas Segala Bentuk Kecurangan dalam Pembelajaran
Universitas Terbuka
Universitas Terbuka Tegaskan Tidak Terlibat dalam Program Ferienjob di Jerman
Universitas Terbuka Tegaskan Tidak Terlibat dalam Program Ferienjob di Jerman
Universitas Terbuka
Gandeng BWI, UT Dorong Implementasi Tridarma Perguruan Tinggi
Gandeng BWI, UT Dorong Implementasi Tridarma Perguruan Tinggi
Universitas Terbuka
Raih Akreditasi dari FIBAA, Universitas Terbuka Siap Kembangkan 4 Prodi Internasional
Raih Akreditasi dari FIBAA, Universitas Terbuka Siap Kembangkan 4 Prodi Internasional
Universitas Terbuka
Roissyah Fernanda Khoiroh, Mahasiswi Disabilitas Lulusan Terbaik Prodi Statistika di Universitas Terbuka
Roissyah Fernanda Khoiroh, Mahasiswi Disabilitas Lulusan Terbaik Prodi Statistika di Universitas Terbuka
Universitas Terbuka
Universitas Terbuka LLN Gelar Orientasi Studi Mahasiswa Baru bagi 121 Mahasiswa di Wilayah Amerika, Eropa, dan Asia
Universitas Terbuka LLN Gelar Orientasi Studi Mahasiswa Baru bagi 121 Mahasiswa di Wilayah Amerika, Eropa, dan Asia
Universitas Terbuka
Hadiri OSMB Universitas Terbuka LLN via Online, 890 WNI di Jepang Diminta Bisa Mengelola Waktu Belajar secara Mandiri
Hadiri OSMB Universitas Terbuka LLN via Online, 890 WNI di Jepang Diminta Bisa Mengelola Waktu Belajar secara Mandiri
Universitas Terbuka
Dorong Dosen Lakukan Penelitian, UT Kucurkan Dana Miliaran Rupiah 
Dorong Dosen Lakukan Penelitian, UT Kucurkan Dana Miliaran Rupiah 
Universitas Terbuka
Program Studi Doktor Ilmu Manajemen UT Cetak Gelar Doktor Kedua
Program Studi Doktor Ilmu Manajemen UT Cetak Gelar Doktor Kedua
Universitas Terbuka
Rektor Universitas Terbuka Gaungkan Transformasi Digital pada World Digital Education Conference di China 
Rektor Universitas Terbuka Gaungkan Transformasi Digital pada World Digital Education Conference di China 
Universitas Terbuka
Bersama KJRI, Universitas Terbuka Gelar Acara Wisuda di Hong Kong
Bersama KJRI, Universitas Terbuka Gelar Acara Wisuda di Hong Kong
Universitas Terbuka
Pecah Telur, Universitas Terbuka Kini Punya Doktor Ilmu Manajemen 
Pecah Telur, Universitas Terbuka Kini Punya Doktor Ilmu Manajemen 
Universitas Terbuka
Kembangkan Pelayanan bagi Mahasiswa, UT Studi Banding ke AIOU, Pakistan
Kembangkan Pelayanan bagi Mahasiswa, UT Studi Banding ke AIOU, Pakistan
Universitas Terbuka
Kejar Akreditasi FIBAA, UT Kembangkan Prodi Ilmu Hukum dan Magister Hukum
Kejar Akreditasi FIBAA, UT Kembangkan Prodi Ilmu Hukum dan Magister Hukum
Universitas Terbuka
Bagikan artikel ini melalui
Oke