KOMPAS.com - Universitas Terbuka (UT) merupakan perguruan tinggi negeri (PTN) ke-45 di Indonesia sekaligus menjadi PTN Berbadan Hukum (PTN-BH) pada 2022 berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 39 Tahun 2022.
Kepala Subdirektorat Humas dan Pemasaran pada Direktorat Pemasaran dan Kerja Sama UT Maya Maria mengatakan, UT menyelenggarakan sistem pendidikan tinggi terbuka dan jarak jauh (PTTJJ) sebagai bagian dari mandat pemerataan pendidikan di Indonesia.
Oleh karenanya, kata dia, UT selalu berkomitmen untuk meningkatkan akses pendidikan tinggi yang berkualitas dan berdaya saing secara global.
“Salah satu bentuk strategi yang dilakukan adalah implementasi program Merdeka Belajar Kampus Merdeka ( MBKM). Implementasi program MBKM telah dilaksanakan di UT sejak tahun 2020,” ujarnya dalam siaran pers, Selasa (30/4/2024).
Maya mengatakan, UT meluncurkan MBKM Expo sebagai salah satu bentuk komitmen penyelenggaraan program MBKM untuk memudahkan eksplorasi ilmu para civitas akademika UT, khususnya para mahasiswa.
Baca juga: Usung Pendidikan Jarak Jauh, Universitas Terbuka Adakan OU5 Meeting 2024
MBKM Expo bertujuan menjadi sarana sosialisasi dan wadah dalam mendiseminasikan hasil karya mahasiswa yang akan berdampak pada peningkatan partisipasi mahasiswa dalam program MBKM.
MBKM Expo UT edisi pertama ini bertema “Eksplorasi Ilmu Tanpa Batas”. Tema ini diangkat mengingat program MBKM merupakan program yang sangat sesuai untuk mahasiswa.
“Program ini sesuai untuk mengeksplorasi ilmu sesuai dengan minat, bakat, dan potensi yang ada dalam diri mahasiswa guna menunjang karier di masa mendatang,” jelasnya.
Maya berharap, MBKM Expo akan menjadi pemantik positif bagi mahasiswa UT, terutama yang belum berpartisipasi dalam kegiatan MBKM.
“Melalui penyelenggaraan program MBKM, UT mampu menjadi katalis positif untuk meningkatkan kompetensi lulusan, baik soft skills maupun hard skills, agar lebih siap dan relevan dengan kebutuhan zaman,” katanya.
Baca juga: Universitas Terbuka Tegaskan Tidak Terlibat dalam Program Ferienjob di Jerman
MBKM Expo juga diharapkan dapat menyiapkan lulusan menjadi pemimpin masa depan bangsa yang unggul dan berkepribadian dalam upaya meningkatkan daya saing SDM Indonesia.
Lebih lanjut, Maya mengatakan, MBKM Expo merupakan bagian dari implementasi program MBKM yang diinisiasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek).
MBKM diselenggarakan dalam rangka mempersiapkan seluruh mahasiswa mengasah kemampuan sesuai bakat dan minat dengan terjun langsung di lapangan.
Kebijakan MBKM memberikan hak belajar bagi mahasiswa jenjang sarjana dan sarjana terapan selama tiga semester di luar program studi.
Kebijakan MBKM juga dilaksanakan dalam rangka mewujudkan proses pembelajaran di perguruan tinggi yang otonom dan fleksibel.
Selain itu, melalui MBKM, perguruan tinggi juga dapat merancang dan melaksanakan proses pembelajaran yang inovatif agar mahasiswa dapat meraih capaian pembelajaran yang mencakup aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara optimal.
Kebijakan MBKM juga bertujuan meningkatkan kompetensi lulusan, baik softskill maupun hardskill agar lebih siap dan relevan dengan kebutuhan zaman.
“Dengan penyiapan kompetensi tersebut, lulusan diharapkan dapat menjadi pemimpin masa depan bangsa yang unggul, tangguh, dan berkepribadian,” katanya.
Terdapat berbagai jenis program MBKM, di antaranya Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB), Kampus Mengajar, Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA), Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM), Membangun Desa (KKN Tematik), Proyek Kemanusiaan, Riset atau Penelitian, dan Kewirausahaan.
Selain itu, program MBKM merupakan pula bagian dari empat strategi pembangunan sumber daya manusia (SDM) unggul Presiden Joko Widodo (Jokowi), yaitu sejak dalam kandungan, pembangunan karakter, pendidikan, dan keterampilan.
Strategi tersebut bertujuan mencapai visi Indonesia Emas 2045, yakni dengan mengimplementasikan pembangunan SDM unggul dan berkualitas agar dapat memimpin negara di era digital.
Maya mengatakan, upaya strategis pembangunan SDM unggul tersebut tidak hanya menjadi tugas pemerintah.
“Ini juga menjadi tugas dan tanggung jawab bersama melalui program peningkatan pendidikan, pengetahuan, keterampilan, serta sikap individu dari seluruh lapisan masyarakat,” katanya.
Ia mengatakan, dengan SDM yang unggul, tangguh, dan berkualitas akan berdampak positif terhadap peningkatan daya saing, kemandirian bangsa, serta pembangunan nasional.
MBKM Expo UT sendiri diselenggarakan secara hybrid, yaitu secara luring di Universitas Terbuka Convention Center (UTCC) dan daring melalui live streaming dari Zoom Meeting dan Youtube pada Senin (29/4/2024).
Acara tersebut diikuti secara luring oleh perwakilan mahasiswa UT yang memenuhi syarat untuk mengikuti MBKM dari UT Bogor, UT Serang, dan UT Jakarta.
Selain itu, acara tersebut juga diikuti secara daring oleh mahasiswa UT yang memenuhi syarat menjadi peserta MBKM, yaitu mahasiswa semester 4 dan 5 dari semua prodi dari empat fakultas, yakni Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), Fakultas Hukum Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FHISIP), Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), dan Fakultas Sains dan Teknologi (FST).
Acara akan pula dihadiri alumni peserta MBKM periode 2021-2023, para dosen dan staf UT, serta para mitra MBKM UT.
Rangkaian acara MBKM Expo diawali dengan sesi pembukaan pembawa acara dan dilanjutkan pemaparan laporan Ketua Program MBKM UT Kartono dan arahan dari Rektor Universitas Terbuka Ojat Darojat.
Pada agenda berikutnya, sambutan acara disampaikan Wakil Rektor Bidang Akademik Universitas Terbuka Mohamad Yunus yang sekaligus membuka acara MBKM Expo.
Sesi Talkshow pada MBKM Expo dihadiri tiga narasumber, yaitu Wakil Dekan Bidang Akademik FEB UT Kurnia Endah Riana, Kepala Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) dan Kampus Mengajar Asri Ardila Putri, serta Kepala Program Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) Wachyu Hari Haji yang kemudian dilanjutkan dengan sesi tanya-jawab.
Acara inti MBM Expo adalah soft launching Portal MBKM UT yang akan diresmikan Mohamad Yunus.
Yunus berharap, Portal MBKM UT dapat memberikan pemahaman dan informasi secara utuh kepada mahasiswa mengenai program MBKM.
Baca juga: Pecah Telur, Universitas Terbuka Kini Punya Doktor Ilmu Manajemen
“Dengan begitu, ke depan program ini dapat memudahkan serta meningkatkan partisipasi mahasiswa dalam program MBKM,” katanya.
Acara selanjutnya adalah Sharing Session Mahasiswa alumni dari setiap program MBKM.
Sesi tersebut dihadiri Haris Fadhilah selaku mahasiswa alumnus program MSIB, Shan Syuja Adiwinata selaku mahasiswa alumnus program IISMA, Ikhdanul Widad Joban selaku mahasiswa alumnus program Bangkit, Tubagus Jihad Alfarizi selaku alumnus program Bangun Desa, Chikita Lestari Saputriningsih selaku mahasiswa alumnus program Kewirausahaan, Salsabila Pramesti selaku mahasiswa alumnus program Kampus Mengajar, dan Fajar Fasha selaku mahasiswa alumnus program PMM.
Acara Sharing Session Mahasiswa alumni dari setiap program MBKM diharapkan dapat memantik semangat dan motivasi mahasiswa lain.
Dengan demikian, mahasiswa UT dapat tergugah dan berpartisipasi dalam program MBKM yang sesuai dengan minat dan bakatnya.
Baca juga: Cerita Tina Toon Jadi Wisudawan Kehormatan Universitas Terbuka
Sesi terakhir MBKM Expo UT adalah pameran karya dari mahasiswa yang sudah mengikuti MBKM.