KOMPAS.com - Program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) Universitas Terbuka ( UT) mengajak civitas akademika, yakni dosen dan mahasiswa, memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk memajukan kesejahteraan masyarakat dan mencerdaskan kehidupan bangsa.
Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) UT Dewi Artati Padmo Putri mengatakan, kepedulian UT terhadap masalah sosial diwujudkan dengan penyelenggaraan kegiatan PkM sesuai amanat Undang-undang (UU) Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Adapun pengelolaan PkM di UT diatur di bawah Pusat Pengabdian kepada Masyarakat LPPM UT.
Rektor UT Ojat Darojat membuka PkM Nasional Pondok Cabe di Kelurahan Pondok Cabe Udik dan Pondok Cabe Ilir, Tangerang Selatan, Kamis (20/6/2024) pukul 10.00 Waktu Indonesia Barat (WIB).
Acara itu diselenggarakan di Aula Kelurahan Pondok Cabe Udik yang dihadiri para pemangku kepentingan dari pihak mitra, yakni Camat Pamulang Mukroni, Lurah Pondok Cabe Udik Abdul Malik, Lurah Pondok Cabe Ilir Prihadiyanto, beserta jajarannya.
Baca juga: Gelar FGD Pendanaan PTN-BH, UT Tegaskan Komitmen Tetap Terjangkau Masyarakat
Turut hadir Sekretaris Majelis Wali Amanat (MWA) UT, Ketua LPPM UT, Kepala Pusat Pengabdian kepada Masyarakat, para dekan dan wakil dekan fakultas UT, para jajaran pimpinan di lingkungan UT, para kepala sekolah SD, SMP, SMA Dharma Karya UT, dan masyarakat.
Hadir pula para sasaran PkM, para ketua pelaksana PkM, para dosen dan tenaga kependidikan, mahasiswa UT, beserta tamu undangan lainnya.
Dewi mengatakan, PkM nasional memiliki peran penting dalam mendorong kerja sama aktif antara UT dan masyarakat lokal.
“Kegiatan ini untuk meningkatkan kualitas hidup dan mempromosikan potensi yang ada di masyarakat,” ujarnya dalam siaran pers, Jumat (21/6/2024).
Berikut lima tim PkM yang terdiri dari dosen lintas fakultas melibatkan mahasiswa UT yang akan melakukan PkM selama 2024 di Kelurahan Pondok Cabe Udik dan Pondok Cabe Ilir adalah sebagai berikut.
Baca juga: Gelar OSMB, UT Taiwan Perkuat Akses Pendidikan Tinggi bagi Pejuang Devisa
Anggota Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) di Kelurahan Pondok Cabe Udik akan diberdayakan untuk meningkatkan keterampilan dan kemampuan ekonomi keluarga melalui program pelatihan, konsultasi, dan pendampingan.
Guru SD di Kelurahan Pondok Cabe Udik akan mendapatkan manfaat dari pengembangan penilaian keterampilan berpikir tingkat tinggi (higher order thinking skills) menggunakan aplikasi Nearpod, Quizizz, dan Candyedu.
Kegiatan ini bertujuan mengedukasi masyarakat mengenai tentang ketahanan keluarga, khususnya dalam mengatasi tantangan sosial dan ekonomi yang kompleks.
Kerja sama ini bertujuan menjalin hubungan yang kuat antara usaha mikro kecil menengah (UMKM) dan UT dalam mengembangkan program kuliner sehingga dapat memperkaya warisan kuliner di Kelurahan Pondok Cabe Ilir.
Baca juga: Dorong Dosen Lakukan Penelitian, UT Kucurkan Dana Miliaran Rupiah
Inisiatif ini bertujuan meningkatkan kelestarian lingkungan dengan menggali potensi sumber daya air setempat dan melibatkan masyarakat secara aktif dalam pengelolaannya.
Dewi mengatakan, UT memberikan dana untuk pelaksanaan kegiatan PkM sebanyak 291 proposal.
Pendanaan tersebut terdiri dari 150 PkM Skema Dosen/Komunitas, 58 PkM Skema Nasional, 13 Skema Pengembangan Kewirausahaan, 60 PkM Kewirausahaan Mahasiswa, dan 10 PkM Skema Internasional.
“Kegiatan PkM tersebut tersebar di seluruh wilayah Indonesia dan tiga negara, yaitu Sabah Malaysia, Timor Leste, dan Filipina,” ujarnya.
Lebih lanjut, lokasi kampus UT yang berada di kedua kelurahan, yakni Pondok Cabe Udik dan Pondok Cabe Ilir mendorong universitas ini berkontribusi terhadap pengembangan ilmu pengetahuan dan inovasi teknologi di kedua wilayah tersebut.
“UT mengharapkan kerja sama antara UT dan kedua kelurahan ini dapat terjalin secara berkelanjutan di tahun-tahun berikutnya,” kata Dewi.
Baca juga: LLN UT Gelar OSMB Daring, Bantu Diaspora Indonesia Hadapi Culture Shock PJJ
Dalam kegiatan itu, dilakukan pula serah terima simbolis bantuan yang diberikan pihak UT kepada mitra sasaran.
Acara diakhiri dengan diskusi masing-masing tim pelaksana dengan mitra sasaran PkM untuk membicarakan teknis program di lapangan.