KOMPAS.com - Rektor Universitas Terbuka (UT) sekaligus Presiden Asian Association of Open Universities (AAOU) periode 2022-2022 dan 2023-2025 Ojat Darojat menutup rangkaian Konferensi ke-36 Perguruan Tinggi Jarak Jauh se-Asia ( The 36th AAOU 2023) di Istanbul, Turkiye, Sabtu (30/9/2023).
Dalam pidato penutupannya, ia menyampaikan terima kasih kepada rektor dan seluruh staf panitia Anadolu University yang telah menyelenggarakan konferensi tahunan AAOU 2023 dengan baik dan telah memberikan pengalaman akademik positif kepada setiap peserta lewat berbagai kenangan indah Kota Istanbul yang historis.
“Sampai jumpa pada AAOU Annual Conference ke-38 di Islamabad, Pakistan!” ujarnya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Selasa (3/10/2023).
Untuk diketahui, terdapat lima agenda dalam rangkaian hari ketiga The 36th AAOU 2023.
Baca juga: Agenda Menarik Menyambut Hari Batik Nasional 2023
Agenda pertama dimulai dengan sesi paralel dari 20 penyaji terakhir dan dilanjutkan dengan paparan oleh pembicara kunci dari Allama Iqbal Open University (AIOU)–Pakistan Profesor Zia Ul-Qayyum dengan topik “The Genesis of Next-Gen Classrooms: How Blockchain and Generative AI can Transform Educational Realities.”
Dalam kesempatan itu, Zia memaparkan tentang bagaimana teknologi generative artificial intelligence (AI) dan blockchain akan merubah dunia pendidikan termasuk pendidikan tinggi terbuka.
Kegiatan berikutnya adalah sesi presentasi terkait jurnal AAOU oleh dewan redaksi yang disampaikan oleh Profesor Tian Belawati dan Profesor KC Li.
Dalam paparannya, dewan redaksi menyampaikan bahwa jurnal AAOU telah terindeks di Scopus Q1.
Baca juga: Redaksi: Pengertian dan Contoh Kegiatannya
“Jurnal AAOU merupakan kebanggaan seluruh keluarga besar AAOU, sehingga sudah seharusnya setiap dosen dan peneliti dari masing-masing institusi anggota AAOU dapat mengirimkan manuskrip terbaiknya ke jurnal internasional bereputasi tinggi ini,” kata dewan redaksi.
Kegiatan The 36th AAOU 2023 kemudian berlanjut ke acara pengumuman penghargaan, dengan masing-masing pemenang berhak atas medali dan uang dari AAOU.
Uang penghargaan bagi pemenang medali emas adalah sebesar 500 dollar Amerika Serikat (AS) dan bagi pemenang medali perak sebesar 250 dollar AS.
Pemenang medali perak pada kategori Young Innovator Award adalah Saw Fen Tan dari Wawasan Open University dengan judul penelitian “Revolutionising Learning Management System with AIGC-Avatar: Insights from Students Perspective.”
Adapun pemenang medali emas kategori Best Paper Award disabet oleh Jung Hyun Park dan Jin Gon Shon dari Korea National Open University (KNOU) dengan judul penelitian “Exploring the Impact of Motivational Factors on Learner Participation in E-learning.”
Baca juga: SMK 7 Muhammadiyah Gondanglegi Gapai Medali Perak di Jerman
Sementara itu, pemenang medali perak pada kategori Best Paper Award adalah Jinah Seol dan kawan-kawan (dkk) dari KNOU dengan judul penelitian “A Study on the Fulfilment of Practicum and Digital Literacy in Distance Education,” serta David Lim dkk dari Open University Malaysia (OUM) dengan judul penelitian “Problematizing Technological Solutionism in Open Universities: Perspectives Drawn Using the Method of Empathy-Based Stories (MEBS).”
Pemenang medali emas kategori Best Practice Award sendiri diberikan kepada Nantha Kumar dari OUM dengan judul penelitian “Leveraging Generative AI to Build a Bespoke Educational Chatbot.”
Sementara itu, pemenang medali perak kategori tersebut adalah Roberto Figueroa dari University of the Philippines Open University (UPOU) dengan judul penelitian “Ibook Plus: An Interactive Book-Based Approach in Open and Distance E-learning,” serta Hajrah Amir dkk dari National University of Sciences and Technology (NUST) dan AIOU dengan judul penelitian “Development of Predictive Model for Student Learning Outcomes Based on Spatial Learning Analytics of Open and Distance Learning Students.”
Baca juga: Profil Adrian Stoica and Hurricane, Pemenang AGT 2023 yang Kalahkan Putri Ariani
Terakhir, pemenang pada kategori Meritorious Service Award (MSA) adalah Profesor KC Li dari Hong Kong Metropolitan University. Kategori penghargaan MSA ini khusus diberikan kepada tokoh yang telah berdedikasi secara konsisten dan dalam kurun waktu panjang terhadap kemajuan pendidikan tinggi jarak jauh.
Rangkaian terakhir sebelum penutupan kegiatan adalah pengumuman dari tuan rumah penyelenggaraan The 38th AAOU 2024, yaitu Allama Iqbal Open University–Pakistan yang disampaikan oleh Zahid Majeed.