KOMPAS.com - Usaha adalah langkah awal untuk meraih mimpi. Hal ini mungkin patut disematkan pada Taufiq Budi Satriyo yang ingin mewujudkan mimpinya sebagai pebisnis andal.
Menurutnya, modal penting sebagai pengusaha adalah paham cara mengatur keuangan dan mengembangkan bisnis agar lebih dikenal hingga ke luar negeri.
Pemikiran tersebut akhirnya membuat Taufiq memutuskan untuk memilih program studi Bachelor of Commerce Double Major Financial Management and International Trade di James Cook University (JCU), Singapore.
“Kenapa harus dua jurusan? Karena saya rasa dalam berbisnis itu butuh cara mengatur keuangan agar usaha berjalan baik. Kemudian, trade juga dibutuhkan agar bisnis bisa ekspansi ke luar negeri. Saya merasa, trade (perdagangan internasional) belum banyak dibicarakan terutama di Indonesia dan masih minim pengetahuan tentang itu,” ucapnya kepada Kompas.com, Rabu (18/10/2023).
Baca juga: Intip 8 Hal yang Dipelajari di Jurusan Hukum
Selain jurusan yang sesuai, lanjut Taufiq, JCU, Singapore juga menawarkan program double major dengan kurun waktu selama dua tahun.
Meskipun syarat untuk masuk program tersebut sedikit lebih sulit, ia mengaku, tidak gusar dan mencoba belajar secara otodidak melalui internet agar bisa memenuhi persyaratan masuk JCU, Singapore.
Seperti diketahui, JCU, Singapore menerapkan syarat pendaftaran bagi calon mahasiswa dengan nilai International English Language Testing System (IELTS) minimal 6.0.
Pria asal Tebing Tinggi, Sumatera Utara (Sumut) itu mengaku, belajar mengenai manajemen keuangan secara mandiri.
Pengalamannya magang di bidang akuntansi dan keuangan selama sekolah menengah atas (SMA) pun membantunya mengembangkan pengetahuan dan keterampilannya untuk belajar di JCU, Singapore.
Baca juga: Jalin Kerja Sama dengan GoTo Financial, Bank Jago Optimis Jumlah Nasabah Bisa Tumbuh
“Di jurusan Financial Management, saya mempelajari tentang pemasaran hingga mengelola keuangan. Sedangkan di International Trade, saya belajar tentang pengetahuan ekspor-impor dan situasi terkini politik yang memengaruhi trade antarnegara,” imbuhnya.
Sebuah mimpi tidak terwujud secara otomatis atau tanpa upaya. Hal ini membuat Taufiq semakin sadar bahwa butuh usaha lebih keras untuk bisa mewujudkan harapannya. Apalagi, saat ia lulus, pandemi Covid-19 masih melanda dunia.
“Saya lulus (SMA) waktu Covid-19 jadi agak sulit mengatur waktu apalagi tugas dari masa sekolah ke kuliah itu saya merasakan perbedaan karena diberi tugas cukup banyak jadi agak kaget. Apalagi, kondisi ini membuat saya harus membuat jadwal kuliah sendiri dan (jadwal) yang saya ajukan tidak setiap saat ada. Jadi harus pandai-pandai mengatur jadwal supaya tidak kehilangan waktu,” ucap Taufiq.
Baca juga: Wisuda 2023 Ukrida, Kepala LLDikti Wilayah III: Ukrida Siapkan Lulusan Link and Match Dunia Kerja
Selain itu, kesulitan lain yang ia hadapi saat mengejar program double major adalah mempelajari materi yang belum atau kurang begitu familier, seperti di dunia perdagangan untuk politik.
Meski demikian, Taufiq merasa cukup terbantu dengan para staf JCU, Singapore yang telah bersedia membuat jadwal sesuai permintaan.
Selain staf, sebut Taufiq, para dosen juga selalu stand by dan supportive untuk memberikan arahan sehingga mahasiswa dapat menyelesaikan tugas dengan cepat, baik lewat online maupun offline.
Selama menempuh pendidikan di JCU, Singapore, Taufiq mengaku, bisa mengembangkan diri lebih baik, sehingga mengerti apa yang menjadi tujuan atau masa depannya.
Baca juga: Saat Jokowi Ingatkan PR Ketimpangan Infrastruktur Pendidikan ke Menteri Nadiem...
“Saya bisa melihat banyak sudut pandang yang selama ini saya tidak aware. Saya juga pernah ikut event yang memberikan pengalaman tentang bagaimana cara menghadapi klien secara profesional dan mengelola keuangan,” imbuhnya.
Taufiq mengungkapkan, salah satu acara berkesan yang pernah ia ikuti adalah Sertifikasi Bloomberg atau Bloomberg Market Concepts (BMC). BMC merupakan kursus e-learning yang memberikan pengenalan seputar pasar keuangan dan praktik menggunakan terminal Bloomberg.
Selain BMC, ia mengatakan bahwa dirinya kerap mengikuti kegiatan olahraga, seperti badminton dan sepak bola di JCU, Singapore. Menurutnya, dua kegiatan ini sangat membantunya melepas penat di tengah jadwal kuliah yang padat.
Pada kesempatan tersebut, Taufiq menceritakan bahwa dirinya mengetahui JCU, Singapore saat sedang mempersiapkan diri untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.
Baca juga: Pimpinan Perguruan Tinggi di DIY Serukan Pemilu Damai
“Saat persiapan kuliah itu, ada rekan saya bilang kalau JCU, Singapore itu bagus, lho. Akhirnya saya cari tahu lebih tentang kampus ini lewat internet. Kebetulan teman saya juga ada yang mendaftar sebagai mahasiswa di JCU, Singapore. Itu membuat saya semakin tertarik lagi untuk belajar tentang finansial dan trade di sana,” jelasnya.
Menurut Taufiq, program double major tersebut akan dapat membuka jalannya sebagai seorang ahli bisnis.
“Saya dulu pernah punya pikiran ingin jadi pengusaha. Apalagi waktu itu, saya pernah libur setahun karena Covid-19 ya, jadi buat isi waktu luang saya ingin buka usaha. Saya juga melihat manajemen keuangan itu sistemnya terlalu kuno dan bertele-tele, sehingga saya ingin membuat inovasi agar bisa dikerjakan lebih cepat dan efektif,” ucap Taufiq.
Taufiq juga mengungkapkan bahwa kuliah di JCU, Singapore membuat kepribadiannya menjadi lebih disiplin. Berkat sikap disiplin, Taufiq selalu berangkat ke kampus dan mengerjakan tugas dengan tepat waktu.
Baca juga: Mural: Tugas dan Kiat Sukses Menjadi Mural Artist
Dengan bekal ilmu dan individualitas mumpuni tersebut, Taufiq memiliki keinginan mengembangkan bisnis atau bahkan menjadi konsultan untuk membantu para pelaku usaha di daerahnya agar bisa bersaing dengan daerah-daerah lain di Indonesia.
“Saya pernah memiliki pemikiran dengan teman-teman JCU, Singapore yang lain untuk bagaimana kami membuat suatu usaha. Kami baru mulai membuat usaha dalam tahap perencanaan dan model keuangannya seperti apa, itu masih proses,” imbuh Taufiq.
Terus mencoba dan berusaha tanpa putus asa menjadi bekal Taufiq hingga berhasil lulus sebagai Bachelor of Commerce di JCU, Singapore pada Agustus 2023 lalu.
Upaya tanpa henti itu juga menjadi pesan dan sarannya kepada para calon mahasiswa, terutama yang berasal dari daerah terpencil di luar Pulau Jawa, untuk mengejar pendidikan setinggi mungkin.
Baca juga: Ujian Diundur akibat Atap Kelas Ambruk, Siswa SDN Pondok Cabe Udik 02 Belajar Online
“Kita bisa belajar dari mana saja, apalagi lewat internet itu sangat mungkin bisa. Saya juga terus belajar hingga nilai saya tercukupi, kalau pun gagal, saya coba lagi. Mungkin double major susah ya, tapi saya juga sudah bertekad. Apalagi semua di lingkup JCU, Singapore banyak membantu saya. Dan ternyata menggeluti program ini tidak sesulit yang dibilang orang-orang,” ujar Taufiq.