JAKARTA, KOMPAS.com – Perjalanan karier harus dipersiapkan secara matang. Hal itu juga dipikirkan oleh Anky Andikara yang saat ini menjabat Head of Sales and Merchant Care Midtrans, anak usaha dari GoTo Financial.
Usai menamatkan jenjang Pendidikan S1, Program Studi Ilmu Komunikasi di salah satu perguruan tinggi swasta (PTS) di Jakarta pada 2009, Anky Andikara masih merasa belum memiliki bekal cukup untuk masuk ke dunia kerja. Ia bahkan tidak begitu banyak memiliki informasi untuk menentukan pilihan karier.
Tak ingin salah dalam meniti karier, Anky memutuskan melanjutkan pendidikan S2. Tujuannya, untuk meningkatkan kompetensi agar sesuai dengan kebutuhan dunia industri, memperluas wawasan, dan menyiapkan diri untuk memilih bekerja di industri yang sesuai minat.
“Eksplorasi saya lumayan banyak. Saya juga mencari tahu berbagai hal terkait studi di Australia dan Inggris,” cerita Anky kepada Kompas.com secara virtual, Jumat (10/6/2022).
Akhirnya, Anky menjatuhkan pilihan pada Program Studi Master of Business Administration (MBA) James Cook University, Singapore.
Baca juga: Biografi Tokoh Dunia: James Cook, Pelaut Inggris yang Petakan Samudera Pasifik
Anky menjelaskan, James Cook University, Singapore merupakan perguruan tinggi di Singapura yang diakui sebagai universitas swasta di Singapura.
“Kurikulum Pendidikan James Cook University, Singapore sangat bagus dengan program studi berkualitas dan relevan. Selain itu, program MBA di James Cook University menerapkan sistem fast track. Jadi, durasi belajarnya hanya satu tahun,” tutur Anky.
Menurutnya, sistem tersebut sesuai dengan kebutuhannya untuk kuliah S2 dalam waktu singkat. Kuliah di James Cook University, Singapore juga memungkinkan dirinya untuk memperluas jejaring (networking) dengan mahasiswa dari berbagai negara.
“Lokasi Singapura yang sangat dekat dengan Indonesia juga menjadi salah satu pertimbangan,” kata Anky.
Ia kembali menjelaskan, perkuliahan di James Cook University, Singapore mendorong mahasiswa memiliki karakter pekerja kerasdalam menjalani proses belajar.
Baca juga: Persiapan Kuliah di Luar Negeri, Pahami Dulu 5 Hal Ini
Dia sendiri tidak memiliki waktu untuk bersantai-santai saat menjalani masa studi MBA di sana.
“Sebelum kuliah, setiap mahasiswa dikondisikan untuk mempersiapkan diri secara matang sebelum mengikuti perkuliahan dan mempelajari materi perkuliahan terlebih dahulu,” terang Anky.
Menurut Anky, persiapan prakuliah penting dilakukan agar dapat mengikuti alur diskusi di kelas dengan baik. Hampir setiap mata kuliah selalu memberi tugas berupa makalah dan presentasi.
“Proses belajar mengajar tersebut secara perlahan turut mengubah diri saya, mulai dari mentalitas, persiapan diri, kepercayaan diri, dan komunikasi dalam bahasa Inggris,” tuturnya.
Kultur pengajaran tersebut menjadi nilai tambah bagi mahasiswa yang menjalani studi di universitas berstandar internasional.
Baca juga: 6 Kota dengan Biaya Hidup Murah, Referensi Kuliah di Luar Negeri
Untuk diketahui, James Cook University, Singapore merupakan salah satu universitas swasta terkemuka di Asia. Berdasarkan penilaian Academic Ranking of World Universities (ARWU) 2021 dan Times Higher Education World University Rankings 2022, universitas tersebut masuk ke dalam daftar top 300 universitas dunia.
James Cook University, Singapore juga telah mendapatkan Edutrust Star, yakni akreditasi tertinggi di Singapura yang diberikan kepada perguruan tinggi swasta di Singapura. Penghargaan ini telah diberikan kepada James Cook University, Singapore untuk kedua kalinya di tahun 2019 lalu.
Anky kembali melanjutkan, berbagai diskusi dan presentasi perkuliahan terkait bisnis juga mempersiapkan dirinya terbiasa dengan budaya kerja.
Selain sistem pendidikan yang mumpuni, Anky juga mengakui kualitas dosen James Cook University, Singapore. Komunikasi dua arah yang diterapkan dosen James Cook University dengan mahasiswa mencerminkan pola pikir terbuka yang diadopsi akademisi sehingga mendukung aktivitas belajar mahasiswa.
“Saya sangat terkesan pada dosen-dosen James Cook University. Saya tidak menemukan satu dosen pun yang tidak berkualitas. Cara mengajarnya sangat profesional dan punya kompetensi mumpuni pada bidangnya. Hal ini membuat saya makin punya trust kuat pada dosen James Cook University, Singapore,” kata Anky.
Baca juga: Intip Kisaran Biaya Kuliah di Luar Negeri dan 5 Langkah Menyiapkannya
Usai lulus dari James Cook University, Singapore, Anky memantapkan diri untuk berkarier di sektor bisnis.
Ilmu MBA pun dibawanya pulang untuk bekerja di Indonesia. Ia menilai, selain membentuk mental pekerja keras dan membangun business mindset, ilmu bisnis yang dipelajari di James Cook University menjadi bekal penting dalam perjalanan kariernya.
Sebagai Head of Sales and Merchant Care Midtrans, ilmu yang ia dapatkan bermanfaat dalam menganalisis sektor bisnis dari berbagai sudut pandang.
Dalam mengakomodasi kebutuhan pelaku usaha di era digital, misalnya, dibutuhkan pemahaman komprehensif tentang berbagai sektor bisnis. Dengan begitu, ia bisa memastikan seluruh interaksi merchant sesuai dengan standar yang diadopsi perusahaan.
"Tugas saya memastikan seluruh interaksi antara Midtrans (anak usaha GoTo bidang payment gateway) dengan merchant agar mencapai standar yang diterapkan perusahaan, mulai dari sisi experience hingga kecepatan penanganan kasus," terangnya.
Baca juga: 4 Cara Mendapatkan LoA buat Kuliah di Luar Negeri
Selain itu, lanjut Anky, ia juga berperan dalam menjalin kerja sama dengan berbagai mitra dan memastikan bisnis yang dijalankan oleh mitra semakin berkembang.
Adapun mitra merchant yang bergabung bersama GoTo Financial berasal dari beragam industri, mulai dari food and beverage (F&B), e-commerce, logistik, kuliner, fesyen, hingga teknologi finansial (tekfin).
Selain menangani mitra, ia juga dituntut untuk memahami cara kerja departemen lain, seperti legal, compliance, dan business development.
Bidang usaha yang dipayungi GoTo Group pun beragam, mulai dari ride hailing, e-wallet business, ticketing company, hingga e-commerce.
“Oleh karena itu, pemahaman kuat terhadap berbagai sektor bisnis adalah modal penting bagi saya yang bergelut di sektor teknologi finansial,” kata Anky.
Baca juga: Sulit Kelola Keuangan, Tantangan Mahasiswa Indonesia yang Kuliah di Luar Negeri
Anky mengakui, ilmu bisnis yang diajarkan dosen James Cook University, Singapore membuat dirinya menjadi lebih siap bekerja. Ia juga menjadi paham bahwa perjalanan di dunia kerja sesungguhnya tidak selalu linear.
“Pekerja di sektor bisnis harus punya pola pikir open minded. Fondasi ini ditanamkan kuat saat belajar di James Cook University, Singapore," kata Anky.
Untuk keterangan lebih lanjut mengenai program di James Cook University, dapat dilihat di https://www.jcu.edu.sg/courses-and-study/courses.