KOMPAS.com – Tanpa adanya support system atau sistem pendukung, seseorang tidak akan mampu menjadi diri mereka yang terbaik. Uniknya, sistem pendukung bisa datang dari mana saja dan kapanpun.
Hal itulah yang dirasakan salah satu alumni School of Business and Economics Universitas Prasetiya Mulya ( Prasmul) bernama Jennifer Sadikin. Ia mengaku memperoleh banyak support system selama berkuliah di Prasmul. Berkat dukungan ini, Jennifer mampu berkarier di dunia bisnis yang luas.
“Menjadi lulusan ekonomi bisnis angkatan kedua merupakan salah satu prestasi yang membanggakan bagi saya. Bahkan, saya juga bangga menjadi bagian dari Prasmul yang terus berfokus untuk mempersiapkan mahasiswa dengan segala macam skill krusial di dunia bisnis,” ungkap Jennifer dikutip dari ceritaprasmul.com, Minggu (4/12/2022).
Baca juga: Cerita Alumnus Pascasarjana Prasmul yang Menemukan Proyeksi Kariernya berkat Studi
Ia mengatakan, ilmu yang dipelajari di Business and Economics Prasmul mencakup pengetahuan umum yang luas dan optimal, sehingga cocok bagi orang-orang berprespektif besar.
“Selain belajar soal bisnis dasar dan teori ekonomi, program ini juga mengajarkan accounting, marketing, dan berbagai campuran ilmu soal bisnis-ekonomi. Hasilnya, aku jadi punya cara pandang yang meluas dan prespektif besar dalam memahami sebuah permasalahan,” jelas peraih Best Learning Contribution di School of Business and Economics Prasetiya Mulya itu.
Jennifer mengaku banyak melalui tantangan selama berkuliah, mulai dari saat belajar mata kuliah (matkul), kegiatan magang, mengerjakan tugas akhir, hingga waktu bekerja paruh waktu.
Salah satu matkul paling berkesan bagi Jennifer adalah Applied Business Analytics. Sebab, pada matkul ini, mahasiswa diajak untuk menganalisis dan memecahkan permasalahan yang sedang dihadapi oleh perusahaan nyata.
Baca juga: Percaya Proses, Kisah Dua Alumni Prasmul yang Maksimalkan Ruang Belajar untuk Capai Impian
“Mata kuliah ini begitu menantang karena bisa mengenalkanku ke banyak permasalahan yang ada di dunia bisnis dan industri. Jadi, aku diajak untuk bisa berpikir kritis dan bagaimana nantinya aku harus bisa menyelesaikan masalah tersebut di perusahaan,” ujar Jennifer.
Tidak hanya itu, kata dia, program Business and Economics Prasmul juga mengajak para mahasiswanya untuk bisa mendapatkan banyak wawasan luas dari perspektif lokal maupun global melalui berbagai proyek akhir.
“Proyek akhir ini berdasarkan real-life events dan itu sangat membantu aku dalam menerapkan berbagai teori-teori yang dipelajari selama di kelas dan aku aplikasikan langsung di lapangan. Jadinya aku lebih memperhatikan bagaimana faktor-faktor ekonomi mikro dan makro yang ada Indonesia membentuk pribadi masyarakatnya,” tuturnya.
Jennifer mengatakan, semua ilmu yang didapat selama kuliah berhasil mengantarkannya ke jenjang karier yang membanggakan. Hal ini, merupakan cerminan sifat generalis Business and Economics ketika terjun di berbagai perusahaan.
Jennifer kini pun sukses menjajaki karier di berbagai bidang, mulai dari research, marketing, hingga business development. Ia bahkan mampu berkarier di perusahaan besar, New Balance, sebagai Material Specialist.
Di perusahaan tersebut, Jennifer mempunyai kewajiban untuk mengawasi persediaan bahan produksi sepatu dan menyusun strategi, serta menjalin hubungan baik dengan para supplier.
Baca juga: Menginspirasi, Dua Srikandi Lulusan Prasmul Berhasil Temukan Karier Impian di Bidang STEM
Berbagai karier cemerlang itu berhasil didapatkan Jennifer berkat ilmu dari Business and Economics Prasmul. Menurutnya, Prasmul mengajarkan banyak soft skill dan hard skill yang berperan penting terhadap kepercayaan diri saat public speaking atau presentasi.
Selain itu, lanjut dia, Prasmul juga mendorong para mahasiswanya untuk aktif berorganisasi, baik di dalam maupun luar kampus. Semua fasilitas untuk aktivitas mahasiswa telah disediakan.
“(Aktif berorganisasi) bisa membentuk kepribadian setiap orang. Kepribadian ini yang terpenting dan banyak kuterima selama berkuliah di Prasmul. Ada juga keterampilan kerja tim dan resolusi konflik. Itulah kunci yang membentuk mahasiswa Prasmul jadi luar biasa,” paparnya.