KOMPAS.com – Seiring perkembangan zaman, kemajuan sains telah membawa perubahan signifikan terhadap lanskap pertumbuhan dunia bisnis pada masa depan.
Hal tersebut semakin memperkuat fakta bahwa perkembangan dunia bisnis akan tumbuh beriringan dengan kemajuan di bidang sains.
Data dari World Economic Forum Report menyebutkan, terdapat 14 industri yang akan mendominasi pada masa depan. Kebanyakan industri ini lekat dengan pengaplikasian sains dan penggunaan teknologi.
Berbagai sektor tersebut, seperti internet of things, artificial intelligence, virtual reality, robotic, renewable energy, cyber security, blockchain technology, dan genomic.
Ketua Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (AIPI) Satryo Soemantri Brodjonegoro mengatakan, dunia sedang mengalami perubahan, yakni perkembangan teknologi tidak lagi mengikuti pertumbuhan linear namun pertumbuhan eksponensial.
Baca juga: Prasmul Jadi Salah Satu Perguruan Tinggi yang Paling Banyak Menangkan Kompetisi Wirausaha
“Perubahan ini memungkinkan invensi teknologi yang transformatif menjadi lebih cepat dibandingkan proses inovasi yang sudah ada sehingga menimbulkan tantangan drastis bagi bisnis, pemerintah, dan masyarakat,” kata Satryo, dikutip dari keterangan pers resminya, Rabu (8/12/2021).
Dia mengatakan itu saat menyampaikan pidato ilmiahnya pada acara wisuda Universitas Prasetiya Mulya bertema “Pemupukan Persepsi Sains yang Positif dan Pemajuan Bisnis Berbasis STEM di Indonesia” yang diselenggarakan secara hibrida, Selasa (7/12/2021).
Oleh karena itu, Satryo menyatakan, literasi sains yang positif penting untuk dimiliki guna bersiap menjawab tantangan yang muncul dan mengambil manfaat dari pertumbuhan tersebut.
Dia juga mengatakan, perusahaan startup yang muncul seiring perkembangan eksponensial memiliki kinerja yang lebih baik dari perusahaan konvensional.
Pasalnya, perusahaan startup memaksimalkan digitalisasi dan artificial intelligence.
Baca juga: 5 Tips Bekerja di Startup Unicorn Gojek ala Alumni Prasmul
“Fenomena ini disebut celah eksponensial di mana perusahaan startup memanfaatkan sains untuk mengumpulkan data melalui teknologi guna menghasilkan solusi bisnis yang dibutuhkan pasar dan menciptakan pertumbuhan ekonomi,” ujarnya.
Menyadari hal tersebut, Universitas Prasetiya Mulya mengajak para lulusannya untuk bersama menjawab tantangan dunia bisnis di masa depan dengan memiliki persepsi sains yang positif.
Rektor Universitas Prasetiya Mulya Djisman S Simandjuntak dalam pidatonya menyampaikan, sukses hanya bisa dicapai dengan mengandalkan ilmu pengetahuan.
“Saya sangat mengharapkan, bekal pendidikan di Prasetiya Mulya akan menguatkan naluri kemanusiaan dari para lulusannya, sehingga dapat menjadi kekuatan bagi kemajuan manusia,” jelasnya.
Djisman mengatakan, pihaknya secara khusus mengutus para lulusannya menjadi duta perubahan menuju gaya hidup baru, yaitu gaya hidup carbon neutral, dengan selalu mengedepankan kreativitas, inovasi, dan kerja sama.
Baca juga: Dukung Penguatan Startup, Universitas Prasmul Luncurkan S1 Teknologi Finansial
“Selamat jalan, di mana pun engkau berada, di bidang apa pun engkau melayani umat manusia, seberapa kecil ataupun besar suksesmu, almamater Prasetiya Mulya akan setia menanti berita bahagia, serta kunjungannya untuk kembali ke almamater,” tuturnya.
Pada wisuda kali ini, Universitas Prasetiya Mulya melepas 1.022 lulusan terbaiknya yang terdiri dari 736 lulusan tingkat sarjana dan 286 lulusan tingkat magister manajemen.
Tak hanya itu, momentum wisuda ini juga dilengkapi dengan para wisudawan Universitas Prasetiya Mulya sebagai lulusan perdana School of Business and Economics dari program S1 Hospitality Business dan S1 Business Economics, maupun dari School of Applied STEM dengan program S1 Business Mathematics, S1 Computer Systems Engineering, S1 Digital Business Technology, S1 Food Business Technology, S1 Renewable Energy Engineering.
Dekan School of Applied STEM Yudi Samyudia mengatakan, meski wisuda perdana, School of Applied STEM Universitas Prasetiya Mulya telah berhasil membuktikan kualitasnya dengan membawa 100 persen lulusan untuk menyelesaikan studi tepat waktu.
Baca juga: Kisah Gigih David Gunawan Bantu Petani lewat Eden Farm
“Selain itu, 75 persen di antaranya telah berhasil mendapatkan pekerjaan sesuai bidang studi, hanya dalam waktu dua bulan setelah kelulusan,” ungkapnya.
Perwakilan wisudawan dari School of Business and Economics dan penerima penghargaan lulusan Best of The Best Lisabel berharap dia bisa berkontribusi nyata bagi masyarakat melalui ilmu yang diperoleh selama mengenyam pendidikan di Universitas Mulya.
“Pada hari ini, kami baru saja melewati satu fase kehidupan dan melangkah ke dunia yang mungkin masih terasa asing bagi kita,” katanya.
Ke depan, lanjut Lisabel, para lulusan akan berhadapan dengan berbagai tantangan baru. Wisudawan Universitas Prasetiya Mulya pun diminta untuk selalu percaya pada kemampuan masing-masing.
“Terlebih, setelah ditempa melalui kurikulum dan proses pembelajaran di Universitas Prasetiya Mulya, kami bisa memberikan manfaat bagi masyarakat dan mampu memberikan definisi kesuksesan bagi diri kita sendiri,” ujarnya.
Baca juga: Bisnis Berbasis Sains dan Teknologi Punya Potensi Menjanjikan di Masa Depan
Sementara itu, Pembina Yayasan Prasetiya Mulya Sofyan Wanandi mengatakan, Universitas Prasetiya Mulya bersyukur atas sumbangsih yang telah dibuat oleh para lulusan bagi kemajuan dunia usaha dan bangsa Indonesia.
"Tidak ada jalan pintas untuk memecahkan masalah-masalah fundamental melainkan diperlukan kerja sama maraton yang sangat panjang, luas, dan multi perspektif untuk pencarian solusi mendasar bagi masalah-masalah yang mendasar ini,” katanya.
Sofyan pun menyampaikan, civitas akademika Universitas Prasetiya Mulya senantiasa menanti karya-karya terbaik para lulusan yang semakin gemilang.
Adapun, Universitas Prasetiya Mulya berhasil meraih berbagai prestasi dan penghargaan sepanjang 2021, yakni penghargaan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) sebagai Tiga Besar Perguruan Tinggi Penerima/Pemenang Kompetisi Kewirausahaan Terbanyak.
Baca juga: Wapres Maruf Amin Minta Program Pendidikan Tinggi Adopsi Konteks Lokal
Penghargaan itu diberikan atas komitmen Universitas Prasetiya Mulya dalam menciptakan lulusan perguruan tinggi dengan semangat kewirausahaan.
Selain itu, terdapat 97 prestasi yang diraih mahasiswa-mahasiswi sepanjang 2021, baik untuk tingkat nasional maupun internasional.
Prestasi tersebut, di antaranya juara pertama dalam Petrolida Business Case Competition 2021, peraih medali emas di ajang International Science and Technology Competition, dan terpilih sebagai The Best Project in Chemical Physics Engineering dan The Best Start Engineering Category, International Online-Forum of Scientific Youth "Step Into the Future".
Mahasiswa Universitas Prasetiya Mulya juga meraih juara dua dalam 20th Indonesia Capital Market Student Studies, juara ketiga The 18th Economix Segmen Paper Competition, juara pertama untuk Forest Harvest Community-based NTFP Enterprise (CBNE) Forum Hackathon, posisi ketiga dalam Mugisul Gum Hyung Advance Senior A dan posisi keempat dalam Hyung Advance Senior Male, 1st online South East Asia Hapkido Championship 2021.
Baca juga: Universitas Prasmul Raih Penghargaan Bidang Kewirausahaan Kemendikbud Ristek
Penghargaan dari berbagai perusahaan pun diperoleh para lulusan tahun 2021 yang menunjukkan kompetensi mereka dan relevansinya terhadap masing-masing bidang ilmu dengan kebutuhan industri saat ini, seperti dari Medco, SUN Energy, Dexa Group, Sinarmas Mining, The Branz, dan PT Adhi Karya.