KOMPAS.com – Membentuk masyarakat yang inklusif di masa kini dapat dilakukan dengan meningkatkan pemahaman akan pentingnya pendidikan inklusi dan keberadaan sekolah inklusi bagi anak-anak berkebutuhan khusus.
Kepala Pendidikan Inklusi Cikal (PIC) Husnul Chotimah mengatakan, sekolah inklusi pada dasarnya dibentuk dan dihadirkan dengan menerapkan prinsip inklusivitas untuk mendorong, mengoptimalkan, dan mengembangkan setiap potensi anak-anak berkebutuhan khusus.
Untuk diketahui, PIC merupakan lini pendidikan inklusif di Rumah Main Cikal dan Sekolah Cikal sebagai sekolah inklusi di Jakarta, Bandung, dan Surabaya.
Wanita yang akrab disapa Nuli itu menyebutkan, secara umum terdapat lima alasan yang harus dipahami oleh orangtua mengenai akan peranan sekolah inklusi dan alasan sekolah inklusi dibutuhkan untuk anak-anak berkebutuhan khusus.
Baca juga: Orangtua Pahami Ini Sebelum Masukkan Anak Berkebutuhan Khusus ke Sekolah
Nuli menjelaskan, pendidikan inklusi bagi anak-anak berkebutuhan khusus di sekolah inklusi seperti Sekolah Cikal dimulai dari menghadirkan akomodasi pembelajaran dan modifkasi kurikulum yang disesuaikan dengan kebutuhan anak.
Lebih lanjut ia mengatakan, akomodasi pembelajaran adalah dukungan penyesuaian belajar anak berkebutuhan khusus yang mencakup beberapa hal, mulai dari penyesuaian pemberian instruksi, bentuk materi belajar dan tugas.
Kemudian, pengaturan belajar dan pengelompokan murid (individual, kelompok kecil, dan kelompok besar), penjadwalan waktu belajar, serta cara murid merespons proses pembelajaran.
Baca juga: Pembelajaran Berbasis Bermain Kembangkan Potensi Anak PAUD
“Sedangkan modifkasi kurikulum adalah melakukan penyesuaian terhadap pengetahuan yang diajarkan atau diharapkan bagi anak-anak berkebutuhan khusus dipelajari,” ujar Nuli dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Senin (10/4/2023).
Dalam memberikan modifkasi belajar, lanjut dia, Cikal melakukan beberapa penyesuaian kurikulum sesuai dengan tingkat kemampuan anak berkebutuhan khusus (ABK).
“Di Sekolah Cikal, pendidikan inklusif mengedepankan prinsip personalisasi dan kompetensi sehingga kurikulum dan moda belajar disesuaikan dengan melakukan akomodasi dan modifkasi untuk memenuhi kebutuhan masing-masing anak dalam memaksimalkan potensinya,” jelas Nuli.
Seluruh aspek di sekolah, lanjut dia, telah dipersiapkan sehingga menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman untuk anak-anak berkebutuhan khusus.
Menurut Nuli, pendidikan inklusif dengan prinsip inklusivitas penting dihadirkan di sekolah.
Salah satunya seperti di Sekolah Cikal, prinsip ini didasarkan pada upaya, dorongan, dan cita-cita memenuhi kebutuhan dan pengembangan potensi setiap anak termasuk anak-anak berkebutuhan khusus di dalam kehidupan.
Baca juga: Kenali Perbedaan Sekolah Luar Biasa dan Sekolah Inklusi
Sebagai sekolah inklusi, Nuli mengungkapkan, Sekolah Cikal melalui lini Pendidikan Inklusi Cikal senantiasa memberikan pendampingan berupa akomodasi belajar dan modifkasi kurikulum menyesuaikan kebutuhannya serta mengasah pengembangan diri anak.
Pengembangan tersebut, kata dia, termasuk fungsi kognitif dan fungsional anak yang dapat diterapkan langsung dalam keseharian anak bersama orangtua di rumah dan di luar sekolah.
“Murid-murid dengan kebutuhan khusus di sekolah Cikal didampingi untuk mengembangkan berbagai keterampilan dan kompetensi, bukan hanya pada keterampilan kognitif, tetapi juga murid dapat mengembangkan keterampilan belajar untuk dirinya,” tutur Nuli.
Selain itu, lanjut dia, murid dapat mengembangkan diri pada keterampilan mengenali emosi dan regulasi emosi.
Nuli mengatakan, murid memiliki keterampilan bagaimana membangun interaksi yang sehat, positif, adaptif serta dapat berkontribusi dalam komunitas.
Nuli menyebutkan bahwa sebagai sekolah inklusi, Cikal juga mendampingi anak-anak berkebutuhan khusus untuk mengoptimalkan pengembangan dirinya di luar akademik.
Baca juga: Menilik Lebih Jauh Kehadiran AI dan Etika Akademik Kita
Pengembangan tersebut, baik membantu mengoptimalkan keterampilan hidup, membangun kemandirian, mampu membuat keputusan untuk dirinya, dapat mengenali dirinya, mengetahui emosi dan keinginannya, serta meregulasi emosinya dengan berbagai program pengembangan diri.
“Di Pendidikan Inklusi Cikal misalnya, kami menyiapkan program vokasional yang lebih beragam untuk menyiapkan anak dalam mengasah potensi/bakatnya, memperdalam keinginan,” ucap Nuli.
Kemudian, lanjut dia, mempersiapkan serta memberikan gambaran terkait potensi/bakat mereka tersebut dengan dunia industrinya pada masa depan.
Tak hanya itu, Nuli mengungkapkan, Sekolah Cikal dan Pendidikan Inklusi Cikal bahkan memiliki program magang bagi anak-anak berkebutuhan khusus untuk melatih dan membangun kesiapan pemilihan minat, bakat, dan karier anak.
Baca juga: Upaya Mbak Ita Tingkatkan Minat Baca Masyarakat, dari Digitalisasi hingga Penambahan Akses Literasi
Nuli menuturkan, sekolah inklusi menerapkan prinsip inklusivitas dengan baik dalam proses belajar dan interaksi keseharian dengan menggerakkan proses observasi dan analisis perkembangan anak sesuai dengan profilnya.
“Program-program di sekolah inklusi bertujuan untuk mendukung pencapaian tujuan belajar maupun pengembangan dirinya serta menyiapkan murid untuk terampil dalam hidup sebagai bagian dari komunitas,” tuturnya.
Di Sekolah Cikal misalnya, lanjut Nuli, kehadiran Pendidikan Inklusi Cikal menggerakkan proses observasi dan analisis perkembangan anak secara berkala yang dilakukan agar dapat menentukan dukungan dan strategi yang sesuai dengan profil anak.
Baca juga: Strategi Meningkatkan Keunggulan Kompetitif Bisnis, Ini Caranya...
Tak hanya menerapkan prinsip inklusivitas, ia menjelaskan, Sekolah Inklusi seperti Sekolah Cikal juga menerapkan tiga nilai inklusivitas, yakni presensi, partisipasi, dan prestasi.
“Presensi atau kehadiran berkaitan dengan di mana tempat para murid belajar dan frekuensi kehadiran murid dalam proses pembelajaran di sekolah atau institusi pendidikan,” ucapnya.
Sementara itu, imbuh Nuli, partisipasi bermakna dan berkaitan dengan kualitas pengalaman murid saat proses belajar berlangsung, sedangkan prestasi ABK adalah fokus pada pengembangan diri anak.
Nuli menyebutkan bahwa sekolah inklusi mendorong anak-anak berkebutuhan khusus untuk terlibat dalam aktivitas pembelajaran dan interaksi yang lekat dengan murid-murid reguler dalam kelas besar di akomodasi belajar.
Baca juga: 5 Cara Belajar Latte Art untuk Pemula, Tips dari Barista
Tak hanya itu, kata dia, dalam interaksi, Cikal melalui program Personal and Social Education mengajarkan murid-murid reguler untuk menumbuhkan sikap saling menghargai atau menghormati sesama teman dengan segala keunikannya.
“Hal inilah yang menjadikan Sekolah Cikal menjadi ramah anak dan menghindari terjadinya bullying, dan secara perlahan membiasakan anak-anak dengan kebutuhan khusus berinteraksi dalam keseharian,” imbuh Nuli.
Apabila ingin memberikan pendidikan inklusi kepada buah hati, Anda bisa mengunjungi beberapa tempat Pendidikan Inklusi Cikal yang berlokasi di tiga kota besar di Indonesia.
Lini Pendidikan Inklusif di Sekolah Cikal tersebut akan mengakomodasi dan mengoptimalkan potensi anak-anak berkebutuhan khusus.
Baca juga: Kemeriahan Arbani Yasiz dan Anak Berkebutuhan Khusus Nonton Bareng Kiko In the Deep Sea
Pendidikan Inklusi Cikal Jakarta mendukung optimalisasi pengembangan diri dan potensi anak-anak berkebutuhan khusus di Rumah Main Cikal (Lebak Bulus dan Serpong) dan Sekolah Cikal (Sekolah Cikal Lebak Bulus di Jakarta Selatan (Jaksel), Sekolah Cikal Amri Setu di Jakarta Timur (Jaktim), dan Sekolah Cikal Serpong di Tangerang Selatan (Tangsel)).
Pendidikan Inklusi Cikal Bandung berada di Rumah Main Cikal Bandung dan Sekolah Cikal Bandung yang beralamat di Jalan Ranggamalela Nomor 1, Tamansari, Kecamatan Bandung Wetan, Kota Bandung, Jawa Barat (Jabar) 40114.
Pendidikan Inklusi Cikal Surabaya berlokasi di Rumah Main Cikal Surabaya dan Sekolah Cikal Surabaya yang beralamat di Jalan Raya Lontar Nomor 103, Lontar, Kecamatan Sambikerep, Kota Surabaya, Jawa Timur (Jatim) 60216.
Baca juga: 5 Tempat Makan Es Puter di Surabaya, Cocok untuk Buka Puasa
Untuk mengenali lebih dalam tentang Pendidikan Inklusi Cikal, Anda bisa mengunjungi media sosial (medsos) Instagram @PendidikanInklusiCikal dan website Cikal www.cikal.co.id dan atau melalui Cikal Customer Center bit.ly/cikalcs.
Ayo gunakan kesempatan tersebut untuk mendukung dan mengoptimalkan potensi hingga karier anak-anak berkebutuhan khusus sejak usia dini hingga jenjang sekolah menengah atas (SMA).