KOMPAS.com - Pengembangan literasi anak sejak dini sangat penting untuk mengoptimalkan pengembangan diri anak secara utuh.
Literasi bukan hanya tentang mahir membaca dan menulis, tetapi juga kemampuan berpikir kritis, berkomunikasi, beradaptasi, dan mengolah informasi dalam keseharian secara mandiri.
Taman Kanak-kanak (TK)-Sekolah Dasar (SD) Cikal Lebak Bulus memahami betul pentingnya hal tersebut dan menghadirkan inovasi menarik melalui Media Resources Centre (MRC) serta program Student Librarian.
MRC di TK-SD Cikal Lebak Bulus menjadi pusat pengembangan literasi, pengetahuan, dan riset anak.
Baca juga: Sastra Masuk Kurikulum: Harapan Peningkatan Literasi Membaca
Terletak dekat dengan lobi utama, MRC merupakan salah satu sarana pendukung favorit murid dalam pembelajaran dan pengembangan diri.
Executive Principal Sekolah Cikal Lebak Bulus Windy Hastasasi menyebut MRC sebagai pusat pembelajaran yang dapat diakses murid, baik secara virtual maupun langsung.
“MRC adalah ruang bagi para murid untuk terhubung, berbagi, berkreasi, dan dipandu dengan informasi untuk mengembangkan pengetahuan dan pemahaman baru,” ujarnya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Senin (27/5/2024).
Baca juga: Sekolah Kedinasan yang Sepi Peminat, Referensi Daftar Tahun 2024
Di MRC TK-SD Cikal Lebak Bulus, buku dan referensi dikategorikan berdasarkan tema dan tingkatan baca anak.
Buku-buku fiksi disesuaikan dengan kemampuan membaca murid dalam bahasa Indonesia dan Inggris, sedangkan buku non-fiksi disusun berdasarkan inquiries topics dengan label tulisan dan gambar di rak buku untuk memudahkan pencarian.
“Di MRC Cikal, kami menghadirkan berbagai tema buku yang sangat beragam, mulai dari biografi, bahasa asing (Jepang, Korea, Spanyol, Prancis, dan sebagainya), hingga buku bertema zoologi, sains, dan lainnya,” imbuh Windy.
“Kita memiliki beragam macam topik yang dapat mendukung pembelajaran dan keingintahuan anak,” sambungnya.
Baca juga: Mendikbud: Bukan Tugas Sederhana Ubah Perspektif Pembelajaran
Untuk mengembangkan literasi murid, Windy menjelaskan bahwa MRC Cikal mendukung proses belajar di kelas dengan menyediakan bahan bacaan yang sesuai dengan tema yang dipelajari, serta buku-buku fiksi berbagai genre untuk membangun kebiasaan dan kecintaan murid terhadap kegiatan membaca.
Keunikan lain dari MRC TK-SD Cikal Lebak Bulus adalah adanya program student librarian.
Student Librarian terdiri dari murid-murid SD Cikal yang memiliki minat tinggi pada literasi dan sukarela mengajukan diri untuk mengampanyekan pentingnya membaca buku kepada teman sebaya serta mengelola pengaturan buku di MRC.
Baca juga: Cara Membersihkan Buku dengan Benar
Windy menjelaskan bahwa untuk menjadi student librarian, murid harus mengikuti rangkaian seleksi, salah satunya wawancara.
“Di Sekolah Cikal Lebak Bulus, kami melihat minat anak-anak menjadi student librarian sangat tinggi dengan berbagai macam alasan. Misalnya, karena suka buku, tidak ingin ketinggalan buku-buku baru atau kegiatannya, dan ingin memberikan kontribusi supaya perpustakaan aktif dan menarik,” tuturnya.
Oleh karena itu, lanjut Windy, bagi yang lolos seleksi nantinya akan diberikan jadwal bertugas di perpustakaan dan diberikan pelatihan sebagai student librarian.
Untuk mengetahui lebih dalam terkait Sekolah Cikal, hubungi Cikal Support Center melalui +62 811-1051-1178 atau melalui bit.ly/cikalcs. Anda juga dapat mengunjungi media sosial (medsos) @SekolahCikal dan website Cikal di www.cikal.co.id.