Selalu Lahirkan Generasi Inovator, Ini 5 Metode Belajar di SMP-SMA Cikal Surabaya
KOMPAS.com - Sekolah Cikal Surabaya dikenal sebagai sekolah berbasis kompetensi yang mendorong para siswanya untuk berkembang menjadi pribadi dengan nilai-nilai yang tercermin dalam Kompetensi 5 Bintang Cikal.
Sebagai sekolah swasta nasional berakreditasi A, khususnya pada jenjang SMP dan SMA, Sekolah Cikal Surabaya telah melahirkan inovator muda berbakat di berbagai bidang, termasuk Matematika dan lainnya.
Kepala SMP dan SMA Cikal Surabaya Enita Wardhana menjelaskan bahwa sekolahnya menerapkan kurikulum Cikal serta pendekatan belajar 5Cs, yakni compassionate connection, comprehensive concept, community context, challenging choices, constructive continuity.
Baca juga: Edukasi Pasar Modal Diusulkan Mulai Sekolah Dasar, Pakar: Kurikulum Tak Sekadar Keinginan
Lahirkan inovator muda, inilah cara belajar SMP-SMA Cikal Surabaya. Dalam siaran persnya, Rabu (15/1/2025), Enita Wardhana menjelaskan mengenai pendekatan belajar 5Cs sebagai berikut ini.
1. Memanusiakan hubungan (compassionate connection)
Cara belajar pertama di SMP-SMA Cikal Surabaya adalah memanusiakan hubungan. Pendekatan ini menekankan pembentukan karakter dan nilai-nilai dalam kompetensi 5 Bintang Cikal.
"Pendekatan ini menekankan pada pembentukan karakter dan nilai-nilai melalui 15 kompetensi Cikal 5 Stars, termasuk kemandirian, kepemimpinan, dan kolaborasi. Setiap pembelajaran ditujukan agar anak mampu mengenali dan mengembangkan kompetensi ini dalam konteks kehidupan sehari-hari,” ujarnya.
2. Memahami konsep (comprehensive concept)
Cara kedua adalah mendampingi siswa memperkaya pengetahuan dengan pemahaman konsep yang lebih luas dan lintas disiplin.
“Kami mendorong anak untuk memiliki konteks yang lebih luas, terintegrasi dalam berbagai mata pelajaran, serta lintas disiplin, agar siswa tidak hanya mempelajari teori, tetapi juga memahami aplikasi praktisnya,” jelas Enita.
3. Membangun keberlanjutan (constructive continuity)
Cara ketiga yang diterapkan di SMP-SMA Cikal Surabaya adalah membangun keberlanjutan.
Siswa diberikan ruang untuk refleksi dan menerima umpan balik dari pendidik untuk mengoptimalkan pengembangan diri.
“Pembelajaran di SMP-SMA Cikal Surabaya dilakukan secara berkelanjutan dan konstruktif. Setiap kompetensi dinilai dan dikembangkan secara bertahap dengan refleksi dan umpan balik yang terus-menerus, memastikan setiap siswa berkembang sesuai dengan potensinya dan mencapai kompetensi secara bertahap,” tutur Enita.
4. Memilih tantangan (challenging choices)
Cara keempat adalah memberikan hak bagi siswa untuk memilih tantangan sesuai dengan tingkat perkembangan mereka.
“Siswa diberikan pilihan tantangan yang sesuai dengan tingkat perkembangan mereka, memotivasi mereka untuk mengambil keputusan yang mendukung pertumbuhan pribadi dan akademis, serta membantu mereka menghadapi dan menyelesaikan masalah secara mandiri,” kata Enita.
Baca juga: Tidak Hanya Pintar Akademis, Dunia Kerja Tuntut Gen Z Punya Kompetensi Ini
5. Memberdayakan konteks (community context)
Cara kelima yang diterapkan di SMP-SMA Cikal Surabaya adalah memberdayakan konteks.
Para siswa diajak untuk melibatkan konteks sosial nyata dalam membuat proyek-proyek inovatif.
“Siswa belajar dalam konteks komunitas, baik di dalam maupun di luar sekolah, melalui kolaborasi dengan teman, guru, dan lingkungan sekitar. Proyek-proyek yang melibatkan komunitas membantu siswa menginternalisasi kompetensi dalam konteks sosial yang nyata,” tutur Enita.
Baca juga: Pemerintah Libatkan Organisasi Guru untuk Tingkatkan Kompetensi Guru
Dengan kelima cara tersebut, kompetensi dalam 5 Bintang Cikal akan tertanam dan berkembang secara alami dalam diri setiap siswa.
Jika Anda ingin mengetahui lebih dalam tentang SMP-SMA Cikal Surabaya, Anda dapat menghubungi Cikal Support Centre melalui bit.ly/cikalcs atau 0811 1051 1178, atau mengunjungi lokasi di Jalan Raya Lontar Nomor 103, Kelurahan Lontar, Kecamatan Sambikerep, Kota Surabaya, Jawa Timur (Jatim).
Anda juga bisa mengunjungi website SMP-SMA Cikal Surabaya melalui bit.ly/cikalsurabaya.
