KOMPAS.com - Vocational Higher Education Transformation in Indonesia (Valeria) Fase II sukses dilaksanakan di Pekanbaru pada Minggu (26/5/2024) sampai dengan Kamis (30/5/2024) di Grand Jatra Hotel Pekanbaru, Kota Pekanbaru, Riau.
Program tersebut merupakan bagian dari hibah internasional hasil kerja sama antara Politeknik Caltex Riau (PCR) dan Universitas Ciputra (UC), yang dikelola oleh Potsdam University, Jerman.
Valeria Fase II menyelenggarakan serangkaian aktivitas untuk meningkatkan kapasitas kepemimpinan bagi pimpinan perguruan tinggi vokasi.
Kegiatan ini diisi oleh para pakar pengelolaan perguruan tinggi dari dalam dan luar negeri, yaitu Profesor Peter Mayer dari Osnabruck University of Applied Science, Jerman, dan Leenawaty Limantara dari Universitas Kristen Petra (UK Petra), Indonesia.
Selain itu, Valeria juga menghadirkan fasilitator Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) Pendidikan Tinggi (Dikti) Vokasi Profesi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) Maksum Rois Adin Saf untuk memberikan praktik terbaik terkait sistem penjaminan mutu di perguruan tinggi.
Baca juga: Tingkatkan Pelayanan, Pertamina Patra Niaga Integrasikan Sistem Per 1 Juni 2024
Valeria Fase II memboyong 24 pimpinan perguruan tinggi vokasi (PTV) terpilih dari 23 perguruan tinggi vokasi di Indonesia. Mereka diberikan kesempatan untuk menerapkan praktik kepemimpinan terbaik, berbagi pengalaman, dan mencari solusi terhadap berbagai tantangan pengelolaan perguruan tinggi vokasi.
Salah satu yang paling menonjol dalam kegiatan tersebut adalah partisipasi dari Multimedia Nusantara Polytechnic (MNP).
Direktur MNP Roy Anthonius Susanto bersama Yoanda Alim Syahbana dari Politeknik Caltex Riau meraih penghargaan sebagai Best Presenter dan Best Energizer untuk proyek yang dipresentasikan dalam fase akhir program Valeria.
Roy menyatakan bahwa penghargaan tersebut dapat memacu rekan-rekan politeknik lain untuk memimpin kampusnya dalam menghadapi tantangan masa depan.
Baca juga: Wisuda Ke-79 UMJ: Rektor: UMJ Masuk Timnas Perguruan Tinggi
"Pembangunan kapasitas kepemimpinan bagi para pemimpin perguruan tinggi vokasi sangat krusial. Tantangan para pemimpin politeknik bukan hanya persaingan dalam tata kelola sumber daya akademik, tetapi juga kemampuan untuk berkolaborasi dengan dunia industri dalam menghadapi perubahan yang sangat dinamis," ujarnya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Senin (3/6/2024).
Roy mengatakan bahwa forum seperti Valeria menyediakan pengembangan kepemimpinan dengan konteks dan konten yang relevan serta efektif.
Sebagai informasi, peserta dari Politeknik Caltex Riau Sugeng Purwantoro juga meraih penghargaan Best Poster Design untuk proyek pengembangan sistem informasi bertajuk “SI-EMAK” yang mendukung operasional sumber daya di PCR.
Sugeng menjelaskan bahwa poster tersebut dirancang dengan alur informasi yang sistematis, informatif, dan kreatif, sesuai dengan proyek yang sedang ia kembangkan di PCR.
Baca juga: Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif
Pada kesempatan yang sama, koordinator program Valeria Fase II Istianah Muslim menjelaskan bahwa kegiatan yang berlangsung selama lima hari ini merupakan kelanjutan dari kegiatan fase I yang dilaksanakan pada Desember 2023 di BSD City, Tangerang.
"Sebanyak 24 peserta mengikuti rangkaian program yang telah disusun oleh Training Committee berdasarkan masukan dari para expert. Program training ini disusun dengan participatory approach yang melibatkan peserta secara langsung melalui brainstorming, diskusi, dan inisiasi berdasarkan pengalaman pimpinan masing-masing perguruan tinggi," ucapnya.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa program Valeria Fase II juga memfasilitasi diskusi dengan metode yang diadopsi dari kegiatan Dialogue on Innovative Higher Education Strategies (DIES) National Multiplication Trainings (NMT).
Baca juga: Anies Disebut Intens Mentoring dengan Muhammad Syaugi Soal Isu Pertahanan
Pada fase ini, kata Istianah, peserta mempresentasikan hasil dari change project yang telah dilakukan melalui Project Action Plan (PAP) yang direncanakan pada fase I dan diterapkan selama lima bulan. Pelaksanaan PAP disupervisi oleh Training Committee melalui fase mentoring.
“Proyek-proyek tersebut telah direncanakan pada fase 1 dan diterapkan selama lima bulan. Pelaksanaan PAP ini disupervisi melalui fase mentoring bersama dengan Training Committee,” ucapnya.
Selain itu, lanjut Istianah, pada kegiatan ini juga dilaksanakan event mengenalkan budaya Indonesia yang diramu dalam Cultural Night, di mana peserta menampilkan kesenian daerah dan penampilan spesial dari Profesor Peter Mayer membawakan lagu tradisional Jerman.
Sementara itu, Direktur PCR Dadang Syarif Sihabudin Sahid menyampaikan bahwa Valeria Fase II bertujuan untuk menuntaskan rencana yang telah direncanakan lima bulan lalu.
Ia berharap, 24 proyek yang dikerjakan tersebut dapat dimanfaatkan oleh perguruan tinggi lain sesuai dengan situasi dan kondisi di masing-masing institusi pendidikan.
"Kami sangat berharap, walaupun Pekanbaru bukan destinasi wisata, tetapi setidaknya kita dapat pengalaman dalam hal apapun selama kegiatan Valeria Fase II,” kata Dadang.
Kegiatan tersebut, lanjut dia, juga dilakukan dalam bentuk kunjungan industri ke perusahaan mitra PCR, PT Pertamina Hulu Rokan (PHR). Hal ini dilakukan karena perguruan tinggi vokasi sangat didorong untuk memiliki link and match dengan mitra industri.
Baca juga: Temui Wapres, Gapensi Bahas Kondisi Industri Konstruksi Nasional
Pada kegiatan itu juga dilakukan penandatanganan kerja sama (PKS) dalam bentuk memorandum of understanding (MoU), memorandum of agreement (MoA), dan implementation arrangement (IA) antara Politeknik Caltex Riau, UC, dan perguruan tinggi asal peserta program Valeria untuk memberikan manfaat lebih luas terhadap perguruan tinggi.
Dengan berakhirnya Valeria Fase II, para peserta diharapkan dapat menerapkan dan menyebarkan pendekatan dan pengalaman yang diperoleh dari workshop.
Selain itu, para peserta diharapkan dapat membangun jejaring yang lebih kuat antara pimpinan PTV di Indonesia.
Baca juga: Soal Tim Sinkronisasi Prabowo, PAN: Itu Sifatnya Internal Gerindra, Bukan Koalisi Indonesia Maju
Program tersebut berhasil terselenggara dengan baik berkat dukungan dari berbagai sponsor, termasuk PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI), PHR Wilayah Kerja (WK) Rokan, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI), PT PCR Solusi Teknologi (Solustek), dan International Testing Center (ITC).
Pelaksanaan Valeria juga menunjukkan komitmen Politeknik Caltex Riau dan UC dalam mendukung pengembangan kepemimpinan di bidang pendidikan vokasi, serta memperkuat kerja sama internasional melalui hibah yang diberikan oleh DIES NMT dan German Academic Exchange Service (DAAD).