KOMPAS.com – Seiring dengan perkembangan teknologi informasi, literasi digital merupakan salah satu keterampilan yang perlu dikembangkan bagi seluruh pelaku bisnis. Melalui literasi digital, pelaku bisnis dapat meng-upgrade bisnisnya agar semakin dikenal secara luas.
Salah satu cara untuk meningkatkan bisnis di era digital adalah melalui e-commerce atau perdagangan elektronik. Aktivitas pada moda bisnis ini mencakup jual-beli produk, mentransfer dana, dan berbagi data melalui platform online.
Seluruh operasional dari e-commerce dilakukan secara digital. Hal ini memungkinkan pemilik bisnis dan individu terlibat dalam aktivitas komersil tanpa adanya kehadiran secara fisik sehingga transaksi dapat dilakukan di mana pun.
Secara global, kehadiran e-commerce ini telah mengubah industri ritel dan cara orang berbelanja. Hal ini terjadi karena terdapat sejumlah keunggulan dari e-commerce, seperti kemudahan berbelanja, pilihan produk yang beragam, harga yang bersaing, dan kemampuan berbelanja kapan saja maupun di mana saja.
Baca juga: Apakah Mahasiswa Penerima KIP Kuliah Masih Harus Bayar UKT?
Di sisi lain, kehadiran platform belanja online juga membawa tantangan yang berupa masalah keamanan, kerumitan logistik, maupun strategi pemasaran yang efektif.
Oleh karena itu, e-commerce secara umum telah menjadi salah satu bagian dari ekosistem perekonomian dunia yang memberikan akses bagi pelaku bisnis dalam menjangkau pelanggan yang lebih luas.
Secara luas, digitalisasi telah menjadi salah satu alat yang memiliki dampak signifikan untuk meningkatkan pertumbuhan dan peluang bisnis. Salah satu bentuk digitalisasi ini adalah transformasi usaha mikro kecil dan menengah ( UMKM) menjadi e-commerce.
Prinsip pengoperasian e-commerce ini adalah dengan memasukkan aset-aset digital dari produk, seperti foto, spesifikasi produk, san stok ke dalam website. Adapun, website yang paling populer dan mudah untuk mengembangkan e-commerce adalah WordPress.
Baca juga: Optimalkan Industri MICE, SDM Vokasi dan Teknologi Pegang Peranan Terpenting
Menurut laporan pengabdian masyarakat milik Dosen Program Studi E-Commerce Logistics Multimedia Nusantara Polytechnic ( MNP) Dewi Hajar dan Aloysius Ari, sebanyak 43 persen website yang ada di internet didukung oleh WordPress.
WordPress sendiri telah meluncurkan ekstensi khusus bernama WooCommerce yang memiliki fungsi untuk membuat toko online. Dengan memanfaatkan ekstensi ini, para pelaku bisnis kecil atau pemula dapat membuat toko online sendiri dengan mudah.
Dalam laporannya, Dewi dan Ari memaparkan beberapa langkah-langkah yang dapat diikuti bagi pemilik bisnis kecil untuk membuat e-commerce menggunakan WooCommerce, sebagai berikut:
Baca juga: Peran Penting Logistik dalam Pertumbuhan E-Commerce di Indonesia
Selain melalui beberapa cara tersebut, MNP juga membuka kesempatan bagi pemilik bisnis yang ingin meningkatkan keterampilannya dalam mengolah e-commerce maupun mengelola supply chain melalui Program Studi E-Commerce Logistics.
MNP juga menyediakan beasiswa bagi pemilik atau pengelola bisnis online yang ingin mendapatkan gelar Sarjana Terapan. Informasi selengkapnya dapat di akses di sini.