Khawatir Terjebak Jadi "Sandwich Generation", Berikut 3 Kiat Menghindarinya

Kompas.com - 10/02/2022, 13:49 WIB
Dwi NH,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

Ilustrasi sandwich generationDok. Shutterstock Ilustrasi sandwich generation

KOMPAS.com - Sebagian orang, terutama generasi milenial dan generasi Z (Gen-Z) saat ini mungkin sedang terjebak menjadi sandwich generation di keluarga.

Sandwich generation adalah mereka yang telah berkeluarga atau mempunyai anak sendiri tetapi masih harus menanggung kehidupan orangtua atau anggota keluarga lain.

Generasi milenial adalah mereka yang lahir sekitar tahun 1980 hingga 1995, sedangkan gen-z adalah orang yang lahir sekitar tahun 1997 hingga tahun 2000-an

Badan Pusat Statistik (BPS) berdasarkan hasil sensus penduduk tahun 2020 yang dipublikasi pada Jumat (22/1/2021) mencatat, jumlah gen-Z mencapai 75,49 juta jiwa atau setara dengan 27,94 persen dari total seluruh populasi penduduk di Indonesia.

Sementara itu, jumlah penduduk paling dominan kedua berasal dari generasi milenial sebanyak 69,38 juta jiwa penduduk atau sebesar 25,87 persen.

Baca juga: Siapakah Generasi Milenial? Mereka yang Kini Sibuk Memikirkan Cicilan KPR

Artinya, kelompok usia produktif, yaitu milenial dan gen-Z harus menopang empat generasi lain yang sudah tidak produktif dan belum produktif.

Selain itu, berdasarkan Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) 2019, jumlah penduduk berusia 60 tahun ke atas atau lanjut usia (lansia) di Indonesia mencapai 25,7 juta orang atau sekitar 9,6 persen dari seluruh populasi.

Data-data tersebut semakin mempertegas munculnya sandwich generation dalam masyarakat Indonesia.

Apabila tidak ditangani, lingkaran sandwich generation akan terus berlanjut hingga generasi-generasi berikutnya.

Baca juga: Tips Lengkap bagi Sandwich Generation yang Ingin Dapatkan Kebebasan Finansial

Untuk itu, baik generasi milenial dan gen-z perlu memutus rantai sandwich generation agar tidak membebani anak-cucunya. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan mengikuti program pensiun sejak usia dini.

Namun, pensiun dini tidak bisa dilakukan tanpa persiapan yang matang dan terencana. Berikut tiga kiat yang harus dipersiapkan anak muda untuk menyiapkan pensiun dini agar terhindar dari jebakan sandwich generation.

1. Menyiapkan tabungan dan mulai melek investasi

Penting untuk menyiapkan tabungan dan mulai melek investasi dari sekarang. Apalagi kini tak perlu repot lagi untuk mempersiapkan hal tersebut. 

Pasalnya kini telah tersedia beragam instrumen investasi dan tabungan yang didukung oleh teknologi sehingga memudahkan semua orang untuk belajar berinvestasi.

2. Memiliki asuransi kesehatan

Cara lain yang mungkin sering dilupakan masyarakat adalah memiliki asuransi kesehatan. Padahal, biaya pengobatan di Indonesia umumnya cukup tinggi dan dapat dibutuhkan sewaktu-waktu. 

Maka dari itu, perlu untuk membuat asuransi kesehatan baik untuk diri sendiri, orangtua, maupun anak.

3. Ajarkan anak menabung dan belajar mandiri

Terakhir, ajarkan anak untuk menabung dan belajar mandiri secara finansial. Perilaku ini harus ditanamkan sejak dini agar menjadi kebiasaan ketika anak dewasa.

Bagi Anda yang tertarik mengikuti program pensiun sejak usia dini dan ingin mengetahui seluk beluk investasi dan perencanaan keuangan, dapat mempelajarinya melalui kursus online, salah satunya di Skill Academy by Ruangguru.

Baca juga: Nilai Investasi di Jabar yang Tertinggi Se-Indonesia, Apa Penyebabnya?

Skill Academy adalah platform pelatihan online yang dapat diakses di mana dan kapan saja serta terbuka untuk semua orang.

Seluruh kelas di Skill Academy by Ruangguru dilengkapi dengan sertifikat kelulusan yang akan didapatkan oleh pengguna setelah pelatihan selesai.

Melalui situs dan aplikasi, Skill Academy menawarkan ratusan kelas pelatihan secara daring dalam bentuk video belajar dalam berbagai topik, termasuk perencanaan keuangan, menyiapkan dana darurat, serta mengenal dan memulai investasi.

Untuk info lebih lanjut, Anda bisa mengunjungi laman https://skillacademy.com/.

 

Terkini Lainnya
Mengenal Sekolah Kedinasan, Lulus Bisa Jadi PNS hingga Biaya Kuliah Gratis
Mengenal Sekolah Kedinasan, Lulus Bisa Jadi PNS hingga Biaya Kuliah Gratis
Ruangguru
Informasi Jadwal dan Syarat UTBK SBMPTN 2022 dan Tips Persiapannya
Informasi Jadwal dan Syarat UTBK SBMPTN 2022 dan Tips Persiapannya
Ruangguru
Digital Marketing, Kunci Sektor Kerajinan Bertahan Selama Pandemi
Digital Marketing, Kunci Sektor Kerajinan Bertahan Selama Pandemi
Ruangguru
Diakui Harvard tapi Belum Populer di Indonesia, Ini Manfaat Gap Year bagi Siswa
Diakui Harvard tapi Belum Populer di Indonesia, Ini Manfaat Gap Year bagi Siswa
Ruangguru
Mengenal Perbedaan Deep Learning Vs Surface Learning
Mengenal Perbedaan Deep Learning Vs Surface Learning
Ruangguru
Pentingnya Manajemen Waktu bagi Siswa Agar Sukses UTBK
Pentingnya Manajemen Waktu bagi Siswa Agar Sukses UTBK
Ruangguru
Seberapa Penting IQ dan EQ untuk Kesuksesan Anak pada Masa Depan?
Seberapa Penting IQ dan EQ untuk Kesuksesan Anak pada Masa Depan?
Ruangguru
Sejauh Mana Orangtua Bisa Membantu Mengerjakan PR Anak?
Sejauh Mana Orangtua Bisa Membantu Mengerjakan PR Anak?
Ruangguru
Growth Mindset Jadi Kunci Fresh Graduate Dapat Kerja Tanpa Menunggu Lama
Growth Mindset Jadi Kunci Fresh Graduate Dapat Kerja Tanpa Menunggu Lama
Ruangguru
Menghafal Vs Memahami, Mana Cara Belajar Paling Tepat?
Menghafal Vs Memahami, Mana Cara Belajar Paling Tepat?
Ruangguru
Bagikan artikel ini melalui
Oke