KOMPAS.com – Sebagian orang menempuh pendidikan di perguruan tinggi demi mewujudkan cita-cita menjadi pegawai negeri sipil (PNS). Namun, tahukah Anda jika ada cara lain yang lebih menjanjikan?
Selain kuliah di universitas, ada perguruan tinggi yang menawarkan prospek kerja sebagai PNS, yaitu sekolah kedinasan.
Melansir Kompas.com, Selasa (13/4/2021), Deputi Bidang Sistem Informasi Kepegawaian Badan Kepegawaian Negara (BKN) Suharmen mengatakan, sekolah kedinasan merupakan sekolah dengan jaminan ikatan dinas, dan dapat diangkat langsung menjadi pegawai negeri sipil (PNS).
Sekolah kedinasan dikenal juga sebagai perguruan tinggi kedinasan (PTK). Disebut sekolah karena sebagian besar nama PTK merupakan sekolah tinggi, seperti Sekolah Tinggi Akuntansi Negara ( STAN) atau Sekolah Tinggi Ilmu Statistik (STIS).
Kini, nama-nama sekolah kedinasan mulai banyak berubah, seperti Politeknik Keuangan Negara STAN ( PKN STAN) atau Politeknik Statistika STIS. Berbeda dengan perguruan tinggi lainnya, sekolah dinas dikelola instansi pemerintah sebagai penyelenggara pendidikan.
Baca juga: Lulusan Jadi CPNS, Ini 9 Prodi PKN STAN dan Syarat Nilai
Sebagai contoh, berbagai perguruan tinggi negeri, misalnya Universitas Indonesia atau Universitas Gadjah Mada, berada di bawah Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).
Sementara itu, PTK dikelola instansi terkait. Contohnya, PKN STAN dikelola Kementerian Keuangan (Kemenkeu), sedangkan Politeknik Statistika STIS dikelola Badan Pusat Statistik (BPS).
Selain menjadi pihak penyelenggara sekolah dinas, instansi pemerintah terkait juga menanggung sebagian atau seluruh biaya pendidikan suatu sekolah kedinasan. Bahkan, tak jarang mahasiswa mendapatkan uang saku.
Tak cuma pengelolaan dan pembiayaan yang berbeda, sistem perkuliahan sekolah kedinasan juga berbeda dengan universitas negeri, atau tergantung dari kedinasan masing-masing.
Sebagai contoh, sekolah kedinasan berbasis militer, seperti Akademi Kepolisian, Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), dan Akademi Militer menerapkan kurikulum yang lebih menekankan pada kedisiplinan.
Baca juga: Lulus Jadi CPNS, Ini tentang Sekolah Kedinasan IPDN dan Cara Masuknya
Perkuliahannya fokus pada pembentukan fisik dan karakter tahan banting yang jelas berbeda dari perkuliahan di universitas-universitas negeri pada umumnya.
Selain itu, setiap PTK memiliki peraturan dan terikat dengan instansi yang menaungi dan mendanai biaya perkuliahannya. Secara umum, perkuliahan di sekolah kedinasan lebih disiplin jika dibandingkan dengan universitas negeri.
Salah satu keunggulan sekolah dinas yang menjadi incaran banyak orang adalah peluang mendapatkan ikatan dinas bagi para lulusannya. Para lulusan PTK akan diangkat menjadi PNS di instansi yang menaunginya.
Sementara itu, alumni PTK non-ikatan dinas akan memperoleh ijazah sama seperti alumni perguruan tinggi negeri dan swasta pada umumnya.
Selain memiliki prospek kerja di luar instansi pemerintah, alumni PTK nonikatan dinas tetap berpeluang menjadi aparatur sipil negara (ASN) melalui tes calon pegawai negeri sipil (CPNS).
Dengan prospek tersebut, tak heran pendaftar sekolah kedinasan sangat banyak. Melansir akun media sosial Badan Kepegawaian Negara (BKN), ada 134.000 calon pendaftar yang membuat akun untuk masuk sekolah kedinasan pada 2021.
Rekrutmen tersebut merupakan salah satu rangkaian seleksi ASN melalui jalur ikatan dinas.
Nah, bagi yang ingin mendaftar, sebaiknya pahami dulu informasi seputar sekolah kedinasan, termasuk jumlah pendaftar.
Dengan tahu jumlah pendaftar di sekolah kedinasan tersebut, setidaknya ada bekal pengetahuan mengenai berapa banyak pesaing yang ikut tes tahun ini.
Melansir Kompas.com, Rabu (21/4/2021), berdasarkan data hingga Senin, (19/4/2021) pukul 18.02 WIB, berikut sepuluh sekolah kedinasan terfavorit pada 2021:
1. STIS 5.287 pendaftar
2. STAN 4.323 pendaftar
3. IPDN 3.783 pendaftar
4. STIN 2.923 pendaftar
5. Politeknik Imigrasi (Poltekim) 2.151 pendaftar
6. Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (STMKG) 2.019 pendaftar
7. Politeknik Ilmu Pemasyarakatan (Poltekip) 1.974 pendaftar
8. Politeknik Transportasi Darat Indonesia–Sekolah Tinggi Transprtasi Darat (PTDI-STTD) Bekasi 1.177 pendaftar
9. Politeknik Siber 1.017 pendaftar
10. Politeknik Perkeretaapian Indonesia Madiun (PPI) Madiun 358 pendaftar
Seperti CPNS, pendaftaran sekolah kedinasan selalu membludak setiap tahun. Oleh karenanya, pendaftar perlu membekali diri dengan baik, terutama dengan belajar belajar mengenai materi-materi tryout agar lolos tes.
Salah satunya materi belajar yang bisa dicoba adalah Ruanguji. Layanan dari Ruangguru ini menyediakan kumpulan tryout gratis serta premium (berbayar) untuk materi-materi Penilaian Tengah Semester (PTS)/ Penilaian Akhir Semester (PAS)/Asesmen Kompetensi Minimum (AKM)/Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK).
Materi-materi tersebut pun dapat membantu siswa mengukur pemahaman dan pengetahuannya, serta semakin siap dalam menghadapi ujian. Tryout itu tersedia pada jenjang SD/SMP/SMA/SMK yang sesuai dengan ketentuan kurikulum nasional.
Salah satu kelebihan pada tryout premium pada Ruanguji, misalnya, dapat dikerjakan kapan saja secara fleksibel, tersedia dengan kumpulan soal-soal terbaru, dan penilaian menggunakan sistem item response theory (IRT).
Tidak hanya itu, tryout premium pada Ruanguji juga dapat memunculkan nilai dan jumlah soal salah/benar setelah user menyelesaikan soal tryout, hingga terdapat video pembahasan soal yang detail dalam mengupas tuntas hasil tryout.