KOMPAS.com - Putera Sampoerna Foundation (PSF) terus berkomitmen untuk memperbaiki pendidikan di Indonesia melalui kerja sama dengan sejumlah mitra, mulai dari pemerintah hingga badan swasta nasional maupun internasional.
Komitmen itu salah satunya diwujudkan melalui implementasi program Pusat Belajar Guru (PBG) di Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat (Kalbar). Program ini dicetuskan PSF dengan menggandeng Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kubu Raya melalui Dinas Pendidikan Kabupaten Kubu Raya.
Head of Program Implementation PSF Agastya Yogiswara Wahyudyatmika mengatakan, PBG merupakan salah satu program unggulan yang difasilitasi oleh PSF untuk meningkatkan profesionalisme dan kompetensi guru.
“Dengan terwujudnya PBG di Kabupaten Kubu Raya, kami berharap dapat membuka lebih luas akses layanan pengembangan pengetahuan, keterampilan, dan sikap sesuai kebutuhan guru di berbagai jenjang,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis (27/10/2022).
Baca juga: Unpad Kukuhkan 7 Guru Besar Baru
Agastya berharap, terbukanya akses layanan terhadap guru dapat meningkatkan kualitas hasil belajar siswa.
Untuk diketahui, PBG merupakan organisasi pembelajar mandiri yang sistematis dan terstruktur. Organisasi ini dikelola oleh guru-guru terpilih di bawah pengawasan pemerintah daerah (pemda).
PBG berfungsi sebagai pusat yang mampu merencanakan, mengembangkan, dan menginisiasi berbagai program. Utamanya program yang dibutuhkan untuk memperkuat profesionalisme dan membangun jaringan guru.
Melalui program PBG, PSF berharap bisa melahirkan pengajar berkualitas serta kompeten sehingga dapat mempengaruhi prestasi dan kualitas lulusan sekolah.
Baca juga: Data Protection Officer: Prospek Karier Lulusan Hukum Pasca-UU PDP
Pengukuhan Guru Inti PBG
Sebagai salah satu strategi dalam meningkatkan kualitas pendidikan di wilayah Kubu Raya, PSF berkolaborasi dengan Pemkab Kubu Raya melalui Dinas Pendidikan Kabupaten Kubu Raya mengukuhkan 30 Guru Inti atau Master Teacher dan Pengelola Pusat Belajar Guru Kubu Raya, Rabu (12/10/2022).
Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan mengatakan, tujuan pendirian Guru Inti adalah untuk memperkuat PGB. Meski demikian, bukan berarti ada kualitas guru yang lebih rendah ketimbang lainnya.
“Justru mereka akan saling berbagi informasi dan pengetahuan agar lebih efektif dalam memberikan pembelajaran kepada siswa,” ujarnya.
Program yang diselenggarakan untuk meningkatkan kualitas dan kapasitas tenaga pendidik di Kubu Raya tersebut juga dihadiri Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kubu Raya Muhammad Ayub.
Baca juga: Kolaborasi Tingkatkan Pendidikan Indonesia, Termasuk Sektor Otomotif
Selain acara pengukuhan, PBG juga menyelenggarakan praktik fasilitasi bertajuk “Berbagi Praktik Baik Pembelajaran dalam Kelas Merdeka” kepada guru-guru di wilayah Kubu Raya dan sekitarnya.
Kegiatan praktik fasilitasi dilaksanakan pada Kamis (13/10/2022) sampai Sabtu (15/10/2022) dan dibuka menjadi tiga kelas per hari dengan tema seputar keterampilan menerapkan Kurikulum Merdeka.
Adapun tujuan dari kegiatan tersebut adalah untuk memberikan kesempatan kepada Master Teacher dalam mempraktikkan keterampilan yang dipelajari selama proses pendampingan dan pelatihan yang telah dilakukan selama satu tahun sebelumnya.
Dengan terlaksananya pengukuhan serta praktik fasilitasi PBG, PSF berharap para guru dapat menambah pengetahuan dan pemahaman mereka dalam pengelolaan sekolah.
Para guru juga diharapkan bisa menambah pengetahuan dan pemahaman terkait pembelajaran yang efektif sebagai bagian dari implementasi Kurikulum Merdeka.