KOMPAS.com – Mahasiswa Universitas Nusa Mandiri ( UNM) Ravi Zulfikar bersama Nusa Mandiri Innovation Center (NIC) berhasil masuk babak penyisihan Institute of Electrical and Electronic Engineers (IEEE) Youth Endeavours For Social Innovation Using Sustainable Technology (YESIST12) Innovation Challenge Call for Projects for Preliminary Round.
Ravi mengatakan, karya inovasi yang diberi nama Zivar. IoT tersebut merupakan temperature and humidity detection system using raspberry PI.
Alat tersebut berfungsi mendeteksi suhu dan kelembaban di suatu ruangan secara real time dan dapat dilihat melalui komputer atau perangkat mobile.
“Alat ini dapat membantu sebuah infrastruktur di ruang server untuk memonitor suhu ruangan,” jelas Ravi dalam keterangan tertulis yang diterima, Kompas.com, Jumat (3/9/2021).
Ravi mengatakan, saat kenaikan suhu di ruangan terjadi secara tiba-tiba, petugas bisa langsung mengantisipasi hal hal yang tidak diinginkan. Ini seperti memprediksi bencana dan manajemen risiko.
Baca juga: Mau Lulus Kuliah Langsung Kerja? Ini 10 Profesi Menjanjikan 4 Tahun Mendatang
“Dengan Zivar.IoT, kenaikan suhu dalam ruang server dapat terkendali dan mudah dipantau, jika memang terjadi kenaikan suhu secara tiba-tiba,” kata mahasiswa program studi (prodi) Informatika UNM tersebut.
Kepala NIC Ummu Radiyah yang juga mentor Zivar team mengatakan, Zivar.IoT memperoleh urutan oral presentation ke empat dari top 6 YESIST12 dengan total nilai 78 poin.
“Oral presentation dimulai dengan 15 menit pertama mempresentasikan abstrak karya dan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab yang disampaikan oleh para juri,” terangnya.
Dia menuturkan, pada saat penjurian, salah satu juri tidak hanya bertanya, tapi juga memberikan saran dan masukan kepada Zivar team untuk memanfaatkan teknologi IoT.
“Masukan itu agar Zivar.IoT dapat dimanfaatkan dalam berbagai bidang, seperti di bidang pertanian, dan bidang lainnya serta menambah sensor, tidak hanya 1 sensor saja,” paparnya.
Baca juga: Go International, Mahasiswa UNM Ini Masuk 10 Besar Talent Hunt Sparklers Summit 2021
Ummu pun mengaku bangga pada tim Zivar, karena Ravi bersama tim berhasil mempresentasikan karya terbaiknya dengan cukup baik dan mampu menjawab pertanyaan dewan juri dengan cukup cerdas dan cakap.
“Saya bangga dan senang sekali Ravi dan tim bersama dengan karyanya Zivar.IoT sampai di tahap ini. Apalagi, Ravi dapat menjawab pertanyaan dari juri,” ucapnya.
Dia pun berharap semangat Ravi dapat dicontoh teman-teman dan adik-adik angkatannya di UNM, sehingga dapat mengikuti kegiatan internasional lainnya ke depan.
Sementara itu, sebelum oral presentation dimulai, Deputy Secretary IEEE Indonesia Section Karlisa Priandana memberikan sambutan dalam Bahasa Inggris.
Dia mengatakan, IEEE YESIST12 merupakan wadah bagi mahasiswa untuk berkontribusi pada masyarakat atas karya inovasinya.
Baca juga: Mendunia, Mahasiswa UNM Raih Gelar PostPap Terbaik di Kompetisi IMUN
“Pada kesempatan ini, mahasiswa dapat mempresentasikan ide-ide inovatifnya dan akan dinilai oleh juri,” ungkap Karlisa pada sambutanya, Sabtu (28/8/2021).
Di tempat terpisah, Rektor UNM Dwiza Riana menyatakan kebahagiaannya atas prestasi Ravi dan tim yang berhasil mempresentasi karya inovatifnya di tingkat internasional.
“Alhamdulillah, semoga upaya ini mendapat hasil terbaik. Saya turut bangga atas karya yang sudah dipresentasikan Ravi bersama tim," ujar Dwiza melalui pesan Whatsapp, Jumat (3/9/2021).
Dia berpesan supaya tahun depan dapat mengirimkan tim lebih banyak lagi ke ajang tersebit. Untuk itu, selama satu tahun ini, UNM harus membina karya-karya mahasiswa dengan baik.
“Sebab, pengalaman dan ilmu yang diperoleh pada event ini dapat diterapkan pada karya mahasiswa yang belum lolos sehingga dapat disempurnakan kembali,” tandasnya.
Baca juga: Lewat Program BTS, UNM Bantu Mahasiswa Raih Impian