KOMPAS.com – Dava Zul Abdi merupakan mahasiswa Universitas Nusa Mandiri ( UNM) yang berhasil mengharumkan nama Indonesia melalui ajang Sparklers Summit 2021 yang berlangsung pada 7-14 Agustus 2021.
Bagaimana tidak, mahasiswa berprestasi asuhan bidang kemahasiswaan UNM itu sukses masuk dalam sepuluh besar tantangan Talent Hunt Sparklers Summit 2021. Untuk memenangkan posisi ini, ia harus bersaing dengan delegasi-delegasi se-Asia Pasifik.
Dalam tantangan Talent Hunt, Dava menampilkan salah satu tarian daerah yang ada di Mandailing Natal, Sumatera Utara (Sumut), Indonesia.
Ia memilih tarian tersebut karena ingin memperkenalkan budaya Indonesia, sekaligus memenuhi kewajibannya sebagai putra pariwisata Mandailing Natal, yakni mempopulerkan wisata dan budaya Mandailing Natal kepada masyarakat dunia.
Baca juga: UNM-Danacita Buka Beasiswa Kuliah Senilai Rp 3,6 Miliar untuk Lulusan SMA-SMK
“Saya merasa bangga bisa membawa nama UNM dan Indonesia. Tarian dari Mandailing Natal merupakan daya tarik saya untuk bergabung di IEEE nantinya,” tutur Dava, dikutip dari keterangan pers resminya, Kamis (19/8/2021).
Menurut dia, agenda Sparkles Summit 2021 tersebut sangat membantunya dalam pengembangan ide, hard skill, dan soft skill.
“Semangat para delegasi terlihat dari antusiasme, saat bertanya, dan saat mendaftar tantangan dan kuis yang diadakan,” tutur dia.
Untuk diketahui, Sparkles Summit 2021 merupakan agenda yang diselenggarakan Young Professionals IEEE Region 10 (kawasan Asia Pasifik).
Kegiatan yang diselenggarakan selama seminggu ini menghadirkan 34 narasumber dan delapan narasumber dari beberapa negara melalui platform Airmeet.
Baca juga: Mendunia, Mahasiswa UNM Raih Gelar PostPap Terbaik di Kompetisi IMUN
Sebanyak 900 peserta terdaftar berhak mengikuti Sparkles Summit 2021. Mereka dibagi dalam sepuluh klaster dengan masing-masing klaster berisikan sepuluh delegasi yang berasal dari berbagai latar belakang, seperti mahasiswa, dosen, hingga teknisi handal.
Kegiatan itu dibuka dengan opening remarks oleh Pimpinan Young Professionals IEEE Region 10 Dr Saaveetha Sivakumar dan disusul oleh pidato dari Direktur Region 10 Deepak Mathur.
Kemudian dilanjutkan dengan pidato inagurasi oleh Presiden IEEE Susan Kathy Land dan IEEE President-Elect Prof K J Ray Liu.
Selanjutnya, peserta mengikuti serangkaian acara pelatihan, sebut saja Young Professionals 2021 and Beyond, Hard Skill Development and Continuous Learning, Emotional Intelligence and Influencing, serta Virtual Coffee at Networking Lounge (DIY Introduction). Semua agenda ini dibawakan secara paralel dengan enam narasumber berbeda.
Baca juga: Lewat Program BTS, UNM Bantu Mahasiswa Raih Impian
Tidak hanya menyimak materi yang diberikan, para peserta juga diajak untuk berpartisipasi dalam sejumlah tantangan, yakni DIY Challenge, Talent Hunt, Experience Sharing, dan Best Cluster.
Menanggapi kabar menggembirakan tersebut, Rektor UNM Dr Dwiza Riana memberikan apresiasi kepada Dava. Menurutnya, capaian ini merupakan prestasi internasional yang patut diapresiasi.
“Kami ucapkan selamat atas pengalaman saudara Dava sebagai wakil dari Indonesia sekaligus kemenangannya dalam Talent Hunt Sparklers Summit 2021 se-Asia Pasifik,” ucap Dwiza.
Apa yang dilakukan Dava, kata dia, mampu menjawab tantangan yang diberikan kampus. Ia berharap hal ini bisa mendorong semangat mahasiswa atau mahasiswi UNM lain.
Baca juga: Rektor UNM: Lulusan Jurusan Sains Data Banyak Dincar Perusahaan
“Semoga saudara Dava bisa mendorong teman-teman, baik di UNM maupun Tanah Air, agar memiliki Youth Resilience for a Better Future, sesuai dengan teman Sparklers Summit 2021,” ujarnya.
Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Nonakademik UNM Arif Hidayat turut mengucapkan selamat kepada Dava. Dia bahkan mengaku bangga atas prestasi yang diraih salah satu mahasiswanya itu.
Menurutnya, Dava adalah mahasiswa yang punya segudang bakat dan prestasi, baik di tingkat wilayah, nasional, maupun internasional.
“Daya saing internasional tentu menjadi arah dari setiap pembinaan mahasiswa di semua perguruan tinggi. Dava adalah bukti komitmen UNM dalam peningkatan daya saing mahasiswa hingga ke level internasional,” paparnya.
Baca juga: Karena Punya Peran Penting di Era Society 5.0, UNM Buka Prodi Ilmu Manajemen