KOMPAS.com - Universitas Katolik Indonesia (Unika) Atma Jaya menyambut tahun 2025 dengan memadukan Fakultas Teknik dan Fakultas Teknobiologi menjadi School of Bioscience, Technology, and Innovation.
Rektor Unika Atma Jaya Yuda Turana mengatakan, upaya itu menjadi bagian strategi pengembangan kualitas pendidikan untuk menghasilkan lulusan yang berkualitas dan berdampak.
Menurutnya, langkah strategis tersebut merupakan wujud kolaborasi lintas disiplin ilmu dan sinergi di Unika Atma Jaya.
“Ini menjadi dasar inovasi, pengembangan pendidikan tinggi, dan ilmu pengetahuan secara khusus dalam rumpun ilmu bioscience and technology di Unika Atma Jaya,” ujarnya.
Dia mengatakan dalam peresmian program tersebut yang diresmikan berjalan pada 1 Januari 2025 dan secara seremonial diresmikan bertepatan dengan pelantikan dekan dan jajarannya di Kampus BSD, Unika Atma Jaya, Tangerang, Rabu (8/1/2025).
Dengan perpaduan kedua fakultas itu, Unika Atma Jaya semakin menunjukkan komitmennya untuk menghadirkan pendidikan tinggi yang inovatif dan relevan dalam menjawab tantangan zaman, khususnya pada ilmu bioscience dan technology.
Hal itu juga menjadi upaya universitas dalam menciptakan lingkungan pembelajaran yang holistik sehingga bisa semakin memberikan daya guna keberdampakan bagi dunia.
School of Bioscience, Technology, and Innovation juga menjadi upaya Unika Atma Jaya untuk melakukan rebranding kampus BSD sebagai kampus Bioscience and Technology.
Fokus itu dilakukan untuk memberikan pendekatan kepada masyarakat bahwa kampus BSD Unika Atma Jaya mendukung proses pembelajaran mahasiswa.
Kampu juga tanggap atas berkembangnya teknologi saat ini dan menjawab kebutuhan inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat dan bangsa Indonesia.
Baca juga: Komitmen Keberlanjutan dan Keseimbangan Alam di Kampus Unika Atma Jaya
Yuda mengatakan, keputusan memadukan dua fakultas itu melalui berbagai perencanaan, proses evaluasi, brand research, dan berbagai pertimbangan lain.
“Kami percaya, dengan kehadiran School of Bioscience, Technology, and Innovation dapat menjadi semangat baru bagi Unika Atma Jaya untuk semakin maju serta menghasilkan lulusan yang berkualitas dan berdampak bagi masyarakat,” jelasnya.
Pelaksana Tugas (Plt) Dekan School of Bioscience, Technology, and Innovation Djoko Setyanto mengatakan, sinergi itu akan memberikan manfaat besar bagi dunia pendidikan tinggi dalam menghasilkan riset, kolaborasi, dan inovasi yang berdampak pada masa depan.
“Perpaduan dua fakultas menjadi satu, yaitu SBTI, merupakan wujud sinergi lintas disiplin ilmu untuk menjadi pusat pendidikan dan penelitian yang unggul, baik di tingkat nasional maupun internasional," katanya
Adapun pelantikan dekan dan jajaran kepemimpinan School of Bioscience, Technology, and Innovation menjadi tanda dimulainya perjalanan fakultas tersebut dan menjadi sejarah baru bagi Unika Atma Jaya.
Baca juga: 83 Persen Lulusan Unika Atma Jaya Dapat Pekerjaan Sebelum Lulus
Sebagai institusi pendidikan, Unika Atma Jaya akan terus menghadirkan inovasi dan memberikan kualitas pendidikan yang unggul sehingga dapat menghasilkan lulusan yang berkualitas, profesional, dan kompeten di bidangnya.