KOMPAS.com – Rektor Universitas Tarumanagara ( Untar) Agustinus Purna Irawan menjadi salah satu rektor penerima penghargaan Academic Leader untuk perguruan tinggi terakreditasi “Unggul” secara nasional dari Kementerian Pendidikan Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia (Kemendikbudristek RI) dalam ajang Academic Leader Award 2023.
Penghargaan tersebut diberikan oleh Pelaksana tugas (Plt) Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kemendikbudristek Nizam kepada Agustinus dalam acara World Scientific Forum of Indonesia (WSFI) di Hotel Grand Hyatt, Nusa Dua, Bali, Senin (13/11/2023).
Adapun penghargaan Academic Leader juga diberikan kepada rektor dari perguruan tinggi terakreditasi “Baik” dan “Baik Sekali”.
Untuk diketahui, tahun ini menjadi kali kedua Untar mendapatkan Academic Leader Award. Pada 2019, Agustinus menerima penghargaan Rektor Perguruan Tinggi Swasta (PTS) Terbaik dalam ajang tersebut.
Baca juga: Satu-satunya PTS di Indonesia, Untar Raih Penghargaan 4-Star QS Rating
Agustinus mengatakan, penghargaan itu merupakan salah satu capaian kinerja Untar sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada publik terkait pengelolaan Untar yang telah diakui di tingkat nasional dan internasional.
Ia pun berterima kasih kepada Kemendikbudristek, seluruh sivitas akademika Untar, serta semua mitra Untar, baik di dalam maupun luar negeri, atas capaian tersebut.
“Semoga capaian ini dapat meningkatkan motivasi kami untuk menghasilkan karya bereputasi yang bermanfaat bagi bangsa dan negara sesuai dengan tagline ‘Untar untuk Indonesia, Untar untuk Dunia, Untar Selalu di Hati’,” ujar Agustinus dalam rilis pers yang diterima Kompas.com, Sabtu (18/11/2023).
Sementara itu, Nizam dalam sambutannya mengungkapkan bahwa Academic Leader Award merupakan acara penganugerahan untuk akademisi terproduktif dan terbaik dari berbagai universitas di Indonesia.
Baca juga: Dies Natalis Ke-64 Untar: Untuk Indonesia, Dunia, dan Selalu di Hati
Diselenggarakan dalam WSFI, Academic Leader Award 2023 dihadiri pimpinan lembaga layanan pendidikan tinggi, para profesor unggulan dari universitas seluruh Indonesia, serta perwakilan universitas internasional.
WSFI sendiri merupakan acara yang mempertemukan akademisi dari seluruh Indonesia yang melakukan penelitian bersama dengan para profesor internasional. Selama tiga hari, akademisi akan berdiskusi untuk memperkuat kolaborasi riset serta meningkatkan jaringan antara universitas di Indonesia dan luar negeri.
Saat pembukaan acara, Menteri Pendidikan Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim berharap, WSFI dapat menjadi momentum untuk meleburkan semua batas yang ada, serta memperkuat kolaborasi untuk membawa Indonesia melompat ke masa depan.
“Dengan semangat itu, mari kita terus bergerak serentak melanjutkan gerakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka,” ucap Nadiem.