KOMPAS.com - Membangun startup tak hanya butuh modal uang, ada beberapa hal yang harus diperhatikan, seperti dengan membentuk tim yang solid, kepercayaan diri, pengalaman dan wawasan.
Beberapa poin penting tersebut bisa didapatkan melalui BSI Startup Centre ( BSC), salah satu komunitas yang berada dibawah naungan Universitas Bina Sarana Informatika (BSI).
Ketua BSC Mahmud Syarif mengatakan, BSC merupakan bagian dari tim di dalam Incubator Center Universitas Bina Sarana Informatika (IC UBSI).
BSC, kata dia, memiliki tujuan untuk menjembatani generasi muda, terutama mahasiswa Universitas BSI yang telah memiliki usaha di bidang information technology (IT).
Baca juga: Universitas BSI Luncurkan Solusi Kreatif Daftar Kuliah Tanpa Ribet
“Tak hanya sebagai jembatan, BSC juga melatih mahasiswa untuk mengembangkan bisnis menjadi startup yang bisa berguna untuk masyarakat,” imbuh Mahmud dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Sabtu (11/12/2021).
Adapun hal itu, lanjut dia, sejalan dengan visi BSC, yaitu dapat membangun dan mengembangkan startup di lingkungan kampus Universitas BSI.
Untuk mewujudkan visi tersebut, Mahmud menjelaskan, pihaknya telah melakukan berbagai kegiatan, mulai dari workshop, coaching, serta pendampingan untuk mahasiswa Universitas BSI yang ingin mempunyai startup.
Kegiatan lain yang diagendakan pihak BSC sendiri termasuk melakukan tracing, filtering dan coaching.
Baca juga: Mandiri Group Luncurkan Startup IPO Whitepaper, Panduan bagi Perusahaan yang Berencana IPO
Mahmud berharap, dibentuknya BSC dapat membuat mahasiswa pemilik startup semakin baik dalam mengembangkan usahanya.
“Sementara itu, bagi mahasiswa yang ingin memiliki startup tetapi kurang paham cara memulai, dapat bergabung bersama BSC di Universitas BSI," ujarnya, Rabu (10/11/2021).
Setelah memiliki pengalaman dan wawasan, mahasiswa harus bisa melihat peluang dalam mendirikan bisnis startup.
Baca juga: Alumnus Untar Buat Startup Mall 4.0
Banyak peluang untuk mendirikan bisnis startup, salah satunya di Bandung. Daerah ini memiliki komunitas cukup besar, di antaranya Bandung Digital Valley dan Asosiasi Inkubator Indonesia.
Perusahaan-perusahaan besar di Indonesia sendiri telah melakukan program rutin inkubasi dan pelatihan bisnis, sama halnya dengan Google Gapura Digital.
Maka tak heran, jika saat ini di Indonesia telah memiliki 1000 pelaku bisnis dengan perkembangan yang cukup baik.
Meski sudah banyak yang menjalankan usaha startup, tapi bisnis rintisan di Indonesia masih belum bervariasi, layaknya di Amerika Serikat (AS).
Oleh karena itu, apabila ingin memiliki atau membangun startup di Indonesia, Anda bisa mencari celah pasar yang sudah ada untuk kemudian dikembangkan.
Agar usaha rintisan lebih terkenal dan berkembang, Anda juga membutuhkan peran teknologi digital.
Baca juga: Baru 37 Perusahaan Pembiayaan yang Memanfaatkan Teknologi Digital
Sebab, ciri dari startup sendiri merupakan salah satu usaha yang masih berkaitan erat dengan teknologi seperti, website maupun aplikasi.
Namun, di antara banyaknya masyarakat Indonesia, ada sebagian orang yang masih awam akan memulai mendirikan usaha hingga mengembangkan startup.
Penasaran bagaimana cara mengembangkan usaha startup Anda? Berikut lima tips guna merintis hingga mengelola startup secara matang yang dirangkum dari rilis Universitas Bina Sarana Informatika, Sabtu (11/12/2021).
Baca juga: Diakuisisi Startup Dailybox, Breadlife Tawarkan Promo Bayar Sesuka Hati
Tips pertama yang harus dilakukan jika ingin membangun startup adalah jangan cepat puas dengan hasil sendiri.
Anda harus terus berupaya mencari-cari celah yang masih kosong, banyak bertanya dan belajar cara mengembangkan startup.
Sebab, seseorang yang memiliki startup harus dapat memberikan sebuah jawaban bagi permasalahan dan juga pasar yang sudah ada.
Baca juga: Coworking Space Tumbuh Subur di Tengah Startup yang Menjamur
Tips kedua yaitu tetap percaya diri. Setiap usaha pasti memiliki pasang surut masing-masing.
Namun, Anda sebagai pelaku usaha jangan pernah punya pikiran untuk menyerah. Oleh karena itu, tetap semangat menjadi salah satu kunci kesuksesan.
Dalam membangun startup yang sukses, Anda terlebih dulu harus bisa meyakinkan diri sendiri, bahwa usaha yang akan dibuat dapat memberikan manfaat serta bisa berkembang dan bertahan lama.
Baca juga: 5 Tips Bekerja di Startup Unicorn Gojek ala Alumni Prasmul
Sebagai pelaku startup, Anda harus yakin bahwa usaha yang dibangun juga akan sukses dan dapat bermanfaat di khalayak luas.
Dengan pemikiran positif dan penuh percaya diri, kemungkinan besar akan membawa hal yang baik pula dalam bisnis yang dibangun.
Tips ketiga dalam membangun startup adalah membuat roadmap usaha. Roadmap usaha merupakan petunjuk untuk menjalankan suatu hal agar dapat mencapai suatu tujuan.
Hal tersebut sangat perlu dilakukan, karena terkadang pelaku startup sering lupa tindakan yang semestinya mereka lakukan.
Baca juga: Telkom Sudah Investasi di 50 Startup dari 12 Negara
Untuk tips keempat dalam membangun startup yaitu memanfaatkan digital marketing. Sudah sangat jelas bahwa startup dan digital marketing tidak dapat terpisahkan.
Namun, beberapa pelaku startup lebih fokus pada pemanfaatan teknologi digital dibandingkan memanfaatkannya dalam pemasaran.
Untuk dapat memanfaatkan pemasaran di bidang startup, sebagai pelaku usaha rintisan harus dapat mengandalkan Google Ads, search engine optimization (SEO), dan media sosial (medsos).
Baca juga: 9 Topik yang Banyak Dicari Netizen Indonesia di Google Search 2021
Selain itu, Anda juga dapat mendaftarkan diri pada mesin pencari atau search engine untuk merespon masukan, membangun citra, dan membangun brand sesuai karakteristik bisnis startup.
Tips terakhir dan paling penting ialah ikut bergabung dalam komunitas startup. Hal ini sangat perlu dilakukan, apabila ingin membangun sebuah startup.
Selain mendapatkan teman dari pelaku startup lain, Anda akan mendapatkan pengalaman dan wawasan dari komunitas tersebut. Salah satu contohnya dengan bergabung bersama BSI Startup Center (BSC).
Baca juga: 8 Startup Motor Listrik Asli Indonesia Kumpul di GIIAS 2021
Sudah paham bukan tips apa saja yang harus dilakukan? Semua tips ini akan lebih mudah jika Anda juga menjadi bagian dari Universitas BSI.
Nah, apabila tertarik kuliah di Universitas BSI, Anda dapat mendaftar melalui Pendaftaran Mahasiswa Baru (PMB) periode Maret yang akan mulai kuliah pada Senin (14/3/2022).
Pendaftaran periode Maret 2021 sendiri telah dibuka sejak Jumat (1/10/2021) hingga Selasa (8/3/2021). Sementara itu, PMB untuk periode September 2021 telah dibuka hingga Kamis (1/9/2021).
Untuk sistem PMB, Universitas BSI menyediakan dua akses pendaftaran, yaitu melalui aplikasi Mobile PMB-UBSI dan laman website https:// bsi.pmbonline.id/.