KOMPAS.com – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) mencanangkan delapan indikator kinerja utama (IKU) untuk mengukur pencapaian perguruan tinggi (PT) negeri dan swasta.
Salah satu indikator tersebut adalah banyaknya jumlah lulusan yang mendapat pekerjaan layak dengan upah di atas upah minimum regional (UMR), menjadi wirausaha, hingga studi lanjut.
Mengutip Tribunnews.com, Selasa (3/11/2020), Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nadiem Makarim mengatakan, penentu kualitas lulusan adalah kelayakan pekerja.
Oleh karenanya, penilaian ini bukan hanya berdasarkan penyerapan di dunia pekerjaan, melainkan juga pendapatan dari para lulusan.
Salah satu PT swasta Universitas Bina Sarana Informatika ( BSI) mengusahakan hal tersebut. Data dari Direktorat Jenderal (Ditjen) Pendidikan Tinggi (Dikti) Kemendikbud Ristek, lulusan Universitas BSI mencapai 12.774 dan rata-rata sudah bekerja serta ada yang menjadi wirausaha.
Baca juga: Fasilitasi Pendidikan Insan Kreatif Dunia Digital, Universitas BSI Hadirkan Beasiswa Digital Talent
Rektor Universitas BSI Mochammad Wahyudi mengatakan, pihaknya selalu memperbaiki kualitas dari tahun ke tahun. Setiap pelantikan wisuda, Universitas BSI pun meluluskan ribuan mahasiswa.
“Dari ribuan mahasiswa tersebut, rata-rata sudah bekerja dan sebagian ada yang sudah menjadi wirausaha/entrepreneur,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis (29/7/2021).
Sebab, lanjutnya, Universitas BSI mempunyai wadah yang selalu membina para mahasiswa agar ketika lulus dapat langsung bekerja atau berwirausaha.
Wadah yang membina mahasiswa agar menjadi wirausaha sebelum wisuda, yakni BSI Entrepreneur Center (BEC). Lalu, bagi yang berniat untuk berkarier di perusahaan industri, pembinaan dilakukan melalui BSI Career Center (BCC).
Baca juga: Dengan BTS, Kini Mahasiswa Bisa Kuliah dengan Mudah dan Murah
“Bagi yang memiliki bakat di bidang startup, pembinaan dilakukan melalui BSI Startup Center (BSC). Lalu yang bagi yang ingin mengembangkan inovasinya, pembinaan melalui BSI Innovation Center (BIC),” jelasnya.
Wahyudi menambahkan, seluruh civitas akademika juga merasa bangga karena Universitas BSI mampu masuk enam besar kampus dengan lulusan terbanyak.
Saat ini, Universitas BSI bersanding dengan lima kampus teratas lainnya, yakni Universitas Terbuka (UT), Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Indonesia (UI), Universitas Brawijaya (Unibraw), dan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI).
“Dengan demikian, Universitas BSI merupakan perguruan tinggi yang juga banyak diminati dan tempat menggantungkan segala harapan masa depan generasi muda negeri ini,” ujarnya.
Universitas BSI mampu bersaing dan menjadi pilihan masyarakat di negeri ini. Dengan peringkat akreditasi B (Baik Sekali), Universitas BSI menjadi salah satu primadona dari lima kampus besar ternama lainnya.
Baca juga: Lolos Program Transfer Kredit Internasional, 9 Mahasiswa Universitas BSI Belajar di Malaysia
Wahyudi pun berharap, Universitas BSI mampu terus menyumbang lulusan-lulusan terbaik dan berkualitas guna memenuhi kebutuhan dunia industri.
Seiring perkembangan zaman yang kian cepat, lulusan Universitas BSI mampu diperhitungkan di kancah nasional maupun internasional.
“Dengan terus meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) para lulusan, Universitas BSI menjadi favorit dunia industri karena lulusannya punya skill yang mumpuni dan berkualitas,” sebutnya.
Selain itu, lanjut Wahyudi, lulusan Universitas BSI juga mampu berkompetisi menjadi entrepreneur berbasis digital dalam persaingan di masyarakat luas.
Perlu diketahui, Universitas BSI memiliki tiga fakultas dengan 21 program studi ( prodi).
Pertama, Fakultas Teknik dan Informatika (FTI), dengan prodi Teknologi Informasi (S1), Rekayasa Perangkat Lunak (S1), Teknologi Komputer (D3), Sistem Informasi (D3 dan S1), Sistem Informasi Akuntansi (D3), Teknik Elektro (S1), Teknik Industri (S1), Ilmu Komputer (S1).
Baca juga: Asyik, Kuliah Program Diploma Sarjana di Universitas BSI Dapat 2 Gelar Sekaligus
Kedua ada Fakultas Ekonomi & Bisnis (FEB) dengan prodi Manajemen (S1), Akuntansi (S1), Akuntansi (D3), Administrasi Bisnis (D3), Administrasi Perkantoran (D3), Manajemen Pajak (D3) dan Perhotelan (D3).
Ketiga, Fakultas Komunikasi dan Bahasa (FKB), dengan prodi Ilmu Komunikasi (S1), Sastra Inggris (S1), Hubungan Masyarakat (D3), Penyiaran (D3), Periklanan (D3) dan Bahasa Inggris (D3).