KOMPAS.com – Rektor Universitas Bina Sarana Informatika ( BSI) Mochammad Wahyudi mengatakan, pihaknya turut mengambil peran dan memfasilitasi pendidikan tinggi bagi para insan kreatif di dunia digital melalui “ Beasiswa Digital Talent”.
“Para insan kreatif dunia digital yang dimaksud, yaitu konten kreator, digital marketer, influencer, programmer, gamer, desainer grafis, animator, YouTuber, business online atau konsultan online atau start up, dan selebritis Instagram (selebgram) atau selebritis TikTok (selebtok),” ujarnya, dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Senin (19/7/2021).
Wahyudi berharap, hadirnya beasiswa digital talent dari BSI dapat dimanfaatkan masyarakat umum dengan baik.
Tak hanya masyarakat umum, kata dia, beasiswa tersebut juga diberikan kepada para talenta digital yang berkeinginan melanjutkan pendidikan tinggi dengan berbekal berbagai kemampuan di dunia digital.
Baca juga: Webinar Seri Modul Literasi Digital, Ajak Masyarakat Cerdas dan Bijak di Dunia Digital
“Untuk itu, bagi yang berminat mendaftar dapat segera mengirimkan permohonan beasiswa disertakan portofolio pribadi ke kampus Universitas BSI terdekat. Selain itu, calon mahasiswa juga dapat menghubungi media sosial (medsos) resmi Universitas BSI yang tersedia,” kata Wahyudi.
Untuk, ke depannya, ia berharap, beasiswa digital talent dapat menyerap dan meningkatkan sumber daya manusia (SDM) talenta digital.
Wahyudi meyakini, meningkatnya SDM talenta digital dapat memberikan kontribusi positif dalam menyukseskan rencana strategis pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informasi ( Kemenkominfo), yakni “Transformasi Digital Indonesia”.
Ia mengaku, pihaknya turut mendukung upaya pemerintah tersebut. Terlebih, dalam hal mencetak SDM talenta digital yang unggul.
Baca juga: Simak Implementasi Kampus Merdeka di PTN dan PTS Ini, Semua Demi SDM Unggul
“Tidak bisa dipungkiri, dengan semakin berkembangnya industri digital, maka semakin berkembang pula berbagai industri kreatif di dunia digital,” ucapnya.
Lanskap transformasi digital Indonesia merupakan rencana strategis pemerintah untuk periode 2021-2024. Pencanangan ini dilakukan melalui peran Kemenkominfo.
Untuk diketahui, peningkatan jumlah pengguna internet di Indonesia menjadi latar belakang dari rencana strategis Kemenkominfo tersebut.
Baca juga: Jumlah Pengguna Internet Indonesia 2021 Tembus 202 Juta
Berdasarkan hasil survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) dari 2018-2020, tercatat sebanyak 266 juta penduduk Indonesia telah menggunakan internet. Angka tersebut setara dengan 73,7 persen populasi penduduk Indonesia.
Dari tingginya angka pengguna internet di Indonesia, Kemenkominfo menyatakan Indonesia memiliki berbagai macam peluang dan tantangan dari berbagai sektor.
Pertama, dari sektor pemerintah, tentang bagaimana agar data aman dan sistem layanan publik terintegrasi.
Kedua, dari sudut pandang masyarakat, tentang bagaimana menyiapkan SDM digital yang terampil, beretika, berbudaya dan peduli keamanan.
Baca juga: Dua Pertiga Pekerjaan RI Berkualitas Rendah, Menko Airlangga: Isu Utamanya SDM Digital
Ketiga, adanya peluang dari sisi ekonomi digital, yaitu tentang bagaimana meningkatkan kontribusi ekonomi digital terhadap pertumbuhan ekonomi nasional (PEN).
Untuk mendukung arah kebijakan dan strateginya, Kemenkominfo telah menyusun berbagai macam upaya.
Adapun upaya itu, di antaranya menuntaskan penyediaan internet cepat dan berkualitas, integrasi satu pusat data nasional dan transformasi digital pemerintahan.
Baca juga: Literasi Digital dalam Transformasi Digital
Ketiga upaya tersebut diklaim dapat mendorong penerapan teknologi berorientasi ke depan atau fifth generation (5G) dan mengembangkan SDM talenta digital serta ekosistem ekonomi digital.